✓Bab 7🍃

1.8K 104 1
                                    

Kring! Kring!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kring! Kring!

"Udah jam 5 aja," gumam Della lalu beranjak pergi untuk membersihkan tubuhnya.

Seusai mandi Della membangunkan Rian.

"Rian, bangun sudah subuh," ucap Della sembari menepuk pelan pipi Rian.

"Nggh... Sebentar lagi bun," ucap Rian yang belum sebenarnya sadar.

"Heh! Lo gimana sih jadi orang nggak bertanggung jawab! Lo jadi imam gue geblek!" Seru Della sembari menepuk lengan Rian yang membuat sang empu meringis.

Setelah menunggu lama Rian selesai mandi mereka pun melaksanakan ibadah dengan lelaki itu yang menjadi imam baginya.

***

Tap... Tap... Tap...

Suara bunyi mengiringi saat Della melangkah sembari beriringan dengan Rian disampingnya.

Della dengan Rian berencana untuk masuk sekolah hari ini karena di rumah tidak bisa melakukan apapun jadi lebih baik pergi ke sekolah.

"Rian dan Della ngapain sekolah? Emangnya nggak mau libur dulu?" Tanya Putri sembari membawa piring yang berisi lauk-pauk.

Della melangkah menuju bunda Putri dan membantu membawa piring-piring itu ke meja makan. Ia melakukan ini karena memang sudah tugasnya untuk membantu, karena tidak enak sudah menginap malah santai.

"Rian dan Della mau sekolah aja, Bun. Kalau di rumah bosan nggak bisa ngapa-ngapain," ucap Rian lalu melangkah ke meja makan untuk menyusun tatanan piring.

Della hanya menyimak tanpa menyahuti biarlah Rian saja yang menjawab pertanyaan dari bunda Putri.

"Della bareng sama Rian ya," ucap Deon.

"Iya, yah."

Setelah itu mereka melakukan aktivitas sarapan pagi dengan tenang karena makan itu tidak baik sambil berbicara.

"Yah... Bun... Rian pamit," pamit Rian tidak lupa dengan salim.

"Ini salamnya begini ya?" Batin Della.

Akhirnya Della mengikuti gerakan Rian mencium telapak tangan kedua orang tua Rian.

***

Diperjalanan menuju sekolah Rian yang menggunakan motornya dengan Della yang duduk nebeng motor Rian.

"Kak Ella, nanti kakak mau dibonceng sampai sekolah atau dilain?" Tanya Rian.

"Ella?" Tanya balik Della.

"Oh itu, gue panggil Lo Ella aja ya," ucap Rian dengan tersenyum.

Della hanya mengangguk-angguk kepala walaupun sebenarnya tidak akan kelihatan oleh Rian.

"Jadi kakak mau diturunin dimana?" Tanya Rian sekali lagi.

"Ya disekolah lah! Lo itu goblok atau gimana sih!" Seru Della.

"Ngegas mulu kak, kan gue kira kakak mau diturunin ditempat lain karena gue kira kakak nggak mau ketahuan tentang hubungan kita," jelas Rian.

"Jadi kalau ditanya yang lain kita jelasin apa, teman?" Lanjut Rian.

"Tunangan!" Seru Della.

Rian terkejut mendengar penuturan dari Della, ia kira Della tidak menginginkan orang lain tahu tentang hubungan mereka walaupun cuman sekedar tunangan seperti yang dibilang Della.

"Ngapain juga dengerin omongan orang lain nggak ada habis-habisnya kalau dibahas," ucap Della dengan nada malas.

***

Saat Rian dengan Della datang tatapan mata langsung menuju kepada mereka. Lalu terjadi pembicaraan hangat dari para penggosip.

"Eh coba lihat! Itu bukannya Rian dengan Queen bully?"

"Itu mah memang Della!"

"Ngapain mereka berangkat bareng."

"Kak Della nggak cocok sama Rian."

Della melewati para murid yang asyik menonton dan menggosipkan mereka.

"Yang menentukan cocok atau jodoh itu Tuhan bukan kalian," sindir Rian sembari menatap sinis para siswi yang menggosip.

Para siswi tadi gemetar ketakutan kalau nanti mereka kena giliran menjadi mainan Della.

Rian mengelus lembut kepala Della lalu menggenggam tangan Della menuju para sahabatnya.

"Mesra amat pak dan Bu!" Seru Radit dengan memberi senyum jahil.

"Yang baru aja jadi pasangan jadi mesra sekali. Iya nggak Dit!" Sahut Rendi menepuk pundak Radit lalu dibalas anggukan oleh Radit.

"Teman Lo nggak ada yang waras! Sudahlah gue pamit! Nanti pulang sekolah tunggu gue Ian!" Seru Della lalu berjalan pergi.

Radit dan Rendi akhirnya mengejek dan menggoda Rian disepanjang koridor sekolah.

***

"Katanya Lo dan adkel yang bernama Rian pacaran ya."

Della menatap sinis ketiga orang yang dihadapannya ini. Orang tersebut ialah tidak lain Queen dkk yang merupakan musuh Della walaupun kadang-kadang diwaktu tertentu mereka sedikit akur.

"Tunangan bukan pacar!" Seru Della lalu berjalan dan menyenggol bahu Queen.

Tetapi sebelum itu Queen meletakkan tangannya dipundak Della dan berjalan beriringan menuju kelasnya yaitu XI IPS 4.

Della dan Queen merupakan teman sekelas yang kadangkala akur mengenai urusan kelas dan kadangkala bekerjasama untuk membolos dan kadangkala juga mereka sering bertengkar.

Della dan Queen kalau bertemu seperti kucing yang kadangkala akur diwaktu-waktu tertentu.

"Yok! My enemy!"

***

Hello guys 👋🏻
Apa kabar?
Nantikan selalu berikutnya 🙌🏻
Jangan lupa vote dan komen 💖

Queen Bully vs Good Boy [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang