✓Bab 39🍃

1K 49 1
                                    

Byur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Byur

Sebuah air mengguyur ke badannya yang membuatnya terbangun dari pingsannya.

Gelap satu kata yang dapat ia ungkapkan kali ini. Sebuah kain menutupi matanya dan membekap mulutnya.

Ia mencoba bergerak agar ikatannya terlepas tetapi malah tangannya sedikit lecet karena perlawanan itu.

"Nggak usah berpikir ingin kabur karena gue pastikan Lo nggak akan bisa lepas."

"Lia? Iya itu sudah pasti Lia," batin Della.

"Lianjing, Apa yang Lo inginkan?" Ucap Della dengan santai.

"Apa Lo bilang?! Baiklah kalau Lo sudah tahu siapa gue. Lepas penutup mata dan mulut dia!" Seru Lia dengan mencengkeram keras dagu Della.

Auri? Apa dirinya salah lihat? Tetapi wajahnya memang benar ini Auri.

Ia menggeleng-gelengkan kepala ia mencoba menepis kebenaran yang dilihatnya.

Tetapi semua ini semua kenyataan ia tidak bisa mengelak dan menepis hal ini.

"Auri... Tapi kenapa...," lirih Della dengan wajah sendu.

Namun, Auri hanya diam dengan ekspresi wajah datar yang dipakainya dan hanya bergeming ditempatnya.

"Kenapa... kaget? Auri ini anak buah gue," ucap Lia dengan menjambak rambut Della ke belakang.

"Heh! Bitch! Jangan kasar sama cewek gue!"

Della mengeryikan keningnya dia merasa seperti pernah melihat cowok ini tapi dimana.

"Hai sayang, masih ingat gue nggak? Gue Andreas Daffa Gabriel Lo bisa panggil Dafa atau sayang juga boleh," ucap Dafa dengan mengedipkan matanya lalu mengelus pipi Della.

"SIAPA LO?! SOK DEKAT! KENAL AJA ENGGAK!" Teriak Della dengan menatap sinis Dafa.

"Aduh! Jleb banget!" Seru Lia dengan memegang dadanya.

"SIALAN LO!" Teriak Dafa lalu melempar sepatunya tepat ke wajah Lia.

Berakhir pertengkaran kecil antara Lia dan Dafa.

"Tujuan gue disini itu apa hiks... Nonton pertengkaran gitu," batin Della.

***

Disisi lain di rumah keluarga utama Permata seluruh keluarga besar Permata dan Viezant berhadir tidak lupa dengan para sahabatnya.

"Ma! Ini Rina kok lama banget pulangnya!" Seru Theo berjalan bolak-balik.

"Biarin aja dulu kali aja urusan ekskulnya lama," ucap Ayu santai dengan memakan kue kering.

"Dunia terbalik," celetuk Bian tanpa tahu malu.

"Bang! Jangan malu-maluin deh!" Seru Kaila sembari melotot menatap abangnya.

Queen Bully vs Good Boy [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang