"RINA!"
"Rina? Siapa yang kalian panggil Rina?" Tanya Della dengan raut wajah dingin.
Rian tersentak kaget melihat Della yang baru pertama kali yang bersikap seperti ini.
"Ternyata masih aja ngerasa nggak bersalah," ujar Rissa yang menatap sinis Della.
"Rina... Lia udah maafin kelakuan Rina. Rina balik lagi ya sama kita," ucap Lia dengan memegang tangan Della yang langsung ditepis olehnya.
"Kak Della! Gue diam bukan berarti kakak bisa ngelukai kak Lia!" Seru Radit yang menatap tajam Della.
"Oh, ada urusan apa Lo sama nih ular? Teman Lo atau jalang Lo?" Ejek Della yang meremehkan Lia sehingga menyulut emosi Radit.
Radit kini mengangkat tangannya untuk memukul Della, tetapi sudah ditahan oleh Rian.
"Kalau Lo ngelakuin hal itu ke kak Ella gue nggak akan segan membenci Lo! Cowok kok suka main tangan!" Seru Rian yang memegang erat tangan Radit dengan menatap tajam Radit.
"LO DENGER KAN TADI DIA SUDAH JELEK-JELEKIN KAKAK SEPUPU GUE?!" Teriak Radit dengan menunjuk wajah Della.
"Lo nggak pantas nunjuk jari Lo ke wajah istri gue," bisik Rian lalu mendorong Radit.
"Sudah Ian, Lo pergi aja sama mereka. Gue nggak mau ngerusak pertemanan Lo sama mereka. Lalu Lo Radit! Ini urusan gue sama nih ular! Lo nggak perlu ikut campur yang membuat persahabatan Lo rusak. Kalian nggak tau aja nih sifat dakjal nya dia!" ucap Della dengan muka dingin.
"Radit nggak perlu urusan kakak ya... Kakak nggak mau kamu akan bertengkar sama teman kamu," ujar Lia dengan mengelus pundak Radit.
"Cih! Sama sepupu aja ganjen banget!" batin Della.
"Rina nggak mau main sama Auri lagi ya?" Tanya Auri menatap polos Della.
"Enggak kok! Della mau main sama Auri tapi nanti ya sekarang Della mau pergi dulu," ujar Della lalu melangkah pergi meninggalkan mereka.
Queen menggenggam kesal.
"Dasar bermuka dua," sindir Queen sembari menatap sinis Lia.
"MAKSUD LO APAAN BILANG ITU KE SAHABAT GUE!" Teriak Rissa dengan menatap tajam.
"Oh! Lo sahabatnya? Kalau begitu kalian bodoh sekali. Btw kalau kalian ingin tau mama gue itu dokter psikolog, jadi gue sudah diajarkan dari kecil membaca ekspresi wajah orang," ucap Queen lalu meninggalkan mereka semua diiringi oleh Rian dan Riska.
"Apa bener Rina bully Lia atau Lia yang jebak Rina?" batin Rissa.
***
Di Rooftop Della menidurkan dirinya di couch, ia menyadari beberapa pasang mata yang menatap dirinya.
"Kalian kenapa masih diam di sana?" Tanya Della yang masih memejamkan matanya.
"Rina... Apa kabar?"
Della membukanya perlahan dan bangkit dari tidurnya. Lalu menatap Riska yang sudah berdiri dihadapannya.
"Baik Riska, Lo apa kabar juga?" Tanya Della menatap sahabat kecilnya ini.
Dulu hanya Riska yang percaya kepadanya karena didalam keluarga Riska diajarkan untuk percaya kepada bukti bukan omong kosong dan hanya Riska yang berpikiran dewasa diantara para sahabatnya dulu. Karena keluarga Riska merupakan keluarga pengacara yang terkenal walaupun bukan dari keluarga yang sangat kaya seperti Della tetapi wawasannya tentang ketegasan dan bisnis cukup lihai.
"Seperti yang Lo lihat Rin," ujar Riska dengan tersenyum kecil yang hanya bisa dilihat oleh orang tersayang.
"Memang dasar kelakuan setan! Ketemu teman lama orang yang disekitarnya malah dilupain," celetuk Queen dengan memutar matanya.
"Kak Ella, baik aja kan? Kalau kakak butuh curhat kakak bisa curhat sama Ian," ucap Rian lalu mendekati dan memeluk erat tubuh Della.
"Ehem! Emang kalian berdua ini suka bikin hareudang ya," celetuk Queen yang menatap malas kedua pasutri yang satu ini.
"Syukurlah Lo Karin sudah dapat orang yang dapat melindungi Lo," ucap Riska dengan tersenyum.
"Heh! Lo salah paham gue bukan temen nih orgil!" elak Queen dengan menatap sinis Della.
"Iyuh! Teman-teman Lo mana? Ngapain jadi bisa nyasar kesini," ujar Della dengan memutar matanya.
"Oh itu, mereka cuman manfaatin gue. Awalnya gue emang tahu mereka cuman manfaatin gue ya jadinya gue kerjain, lalu mereka nggak deketin gue lagi," jawab Queen dengan mengangkat bahunya.
"Rina, Lo tenang aja gue nggak percaya kalau tanpa bukti. Jadi gue berpura-pura biasa aja sembari mencari tahu detail kejadian yang sebenarnya," ucap Riska kemudian ia meninggalkan kedua pasutri dan satu jomblo lainnya.
***
Hello guys 👋🏻
Apa kabar?
Makasih sudah mampir dan baca 😌
Nantikan selalu momen berharga 🙌🏻
Jangan lupa vote dan komen 💖Ket
Rina= Itu nama masa kecil Della
Ella= Panggilan kesayangan Rian
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bully vs Good Boy [END] ✓
Подростковая литератураKirana Fradella Permata merupakan gadis licik yang berkedok wajah cantik. Ia bersekolah di SMA 1 Nusantara, sekolah yang rata-rata berisi anak penjabat dan pengusaha. Della itu cantik, pintar, suka buat orang tersinggung dengan kata pedasnya, licik...