Kini Della menatap suami kecilnya yang tertidur dengan nyenyak di kasur UKS.
Ia tampak berpikir siapa yang mencoba melukainya. Lia? Dia sudah dikeluarkan dari sekolah SMA 1 Nusantara tetapi mungkin saja ia pemain utamanya.
Tetapi alasan yang tidak cukup memungkinkan yaitu pot itu jatuh dari atas bukan dilempar dari luar pasti tidak mungkin perbuatan Lia lagipula penjagaan sekolah ini cukup ketat jadi orang luar tidak bisa sembarangan keluar-masuk sekolah.
Apa mungkin didekatnya ada mata-mata bahkan pengkhianat? Mungkin saja tetapi dirinya tidak bisa menuduh tanpa bukti itu sama saja namanya dengan fitnah.
Salah satu cara yang tersisa adalah bekerja sama dengan para orang tua untuk mencari bukti. Sekarang ia membutuhkan dukungan kuat karena kini bukan hanya teror tetapi sudah ingin melukainya, ia hanya tidak ingin orang terdekatnya terkena imbasnya.
"Halo! Dengan siapa?"
"Assalamualaikum! Ini Rina pa. Papa sama Mama nanti malam ada acara atau nggak?"
"Kami nggak ada acara. Memangnya kenapa kamu bertanya seperti itu?"
"Nanti malam kumpulkan orang tua Rian, ada hal yang sangat penting yang akan Rina bahas."
"Penting banget? Apa nggak bisa diomongin di handphone?"
"Nggak bisa pa, ini hal yang harus dibahas secara langsung dan pribadi."
"Baiklah, nanti kita akan berkumpul di ruang kantor keluarga Permata di rumah utama."
"Iya, Pa."
Tut!
Della menatap Rian dengan tatapan rasa bersalah Rian terluka sebab ingin melindunginya.
"Semoga semua ini lekas berakhir," batin Della.
***
Kini mereka sedang diperjalanan menuju pulang ke rumah dengan Della yang menyetir motor Rian karena tubuh Rian agak sedikit tidak memungkinkan.
Kenapa Rian pulangnya barengan sama Della? Alasannya cuman satu tidak ingin ketinggalan pelajaran. Alasan apa pula itu?! Orang sakit biasanya kalau ditawari pulang segera bergegas ingin pulang lah Rian malah tidak mau.
Flashback
Ceklek!
"Rin, katanya..."
"Diam..., Ian masih tidur," ucap Della dengan pelan agar tidak membangunkan Rian.
"kenapa?" Tanya Riska.
"Waktu jam olahraga ada yang ingin ngelukai gue pakai vas bunga kaca, Ian yang ngelihat vas bunga jatuh mengarah gue lalu melindungi gue ya terus vas itu terhempas ke punggung Rian," jelas Della dengan wajah sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bully vs Good Boy [END] ✓
Genç KurguKirana Fradella Permata merupakan gadis licik yang berkedok wajah cantik. Ia bersekolah di SMA 1 Nusantara, sekolah yang rata-rata berisi anak penjabat dan pengusaha. Della itu cantik, pintar, suka buat orang tersinggung dengan kata pedasnya, licik...