Kini Della sudah memasuki hari pertamanya menjadi murid kelas dua belas. Della berada dikelas lebih pagi dan teman sekelasnya belum ada yang datang. Semenjak ia menikah dengan Rian sontak saja sikap rajin Rian menular kepadanya, biasanya saja dia ogah-ogahan datang sekolah pagi.
Ia termenung diam di kursinya ia tergiang-giang dengan perkataan dari Rian. Apa mungkin dia yang lakuin? Tetapi kayaknya tidak mungkin. Tetapi Rian juga tidak mungkin membohongi dirinya
Ah! Dapat! Alamat nya di perumahan citra bumi
Della terus melamun hingga tidak menyadari sudah banyak yang datang dan menatapnya bingung.
"Della! Ngapain lo ngelakuin?"
"Ah nggak papa gue masih ngantuk soalnya makanya ngelamun," jawab Della seadanya karena nyatanya dirinya sedikit mengantuk.
"Good morning my students! How are you?!"
"Morning Ma'am! I'm fine thank you and you?!" Seru murid kelas IPS 3.
"I'm good, thank you! Sit down please!"
Kelas Della sudah dimulai dan Della hanya mengangguk-angguk kepala seolah dirinya paham, padahal mah enggak. Kalau kalian tanya kenapa mereka tetap belajar di hari pertama sekolah alasannya karena para guru tidak ingin ketinggalan pelajaran sedangkan yang anggota OSIS mengurus murid baru.
***
Kring! Kring!
Della melangkah pergi tanpa menghiraukan tatapan aneh teman sekelasnya dan meninggalkan guru pengajar yang marah-marah setelah kepergiannya.
Ia melangkahkan kakinya menuju kantin dan tidak memperdulikan para murid baru yang menatapnya aneh bahkan takut, karena bisa dibilang wajah Della sekarang sedikit menyeramkan. Della dengan wajah datar dan tatapan dingin serta aura mengerikan yang dikeluarkannya siapa yang tidak takut, bisa-bisa mereka akan jadi santapan.
"Kak Ella! Tunggu!"
Kaki Della menghentikan langkahnya kemudian membalikkan tubuhnya yang dilihatnya pertama kali wajah suaminya yang terlihat masih menyegarkan padahal berapa jam ini ia menyiapkan kegiatan MOS.
"Eh lihat tuh kak Rian nyamperin tuh cewek."
"Lah itu bukannya Queen bully ya?"
"Eh iya bener! Paling-paling tuh kakel mau dihukum coba lihat aja pakaiannya yang berantakan dengan makeup diwajahnya."
"Bener! Mampus aja tuh kakel!"
Della yang masih tidak mood semakin tambah tidak mood setelah mendengar gosip para adkel baru. Baru saja masuk bacotnya sudah luar biasa apalagi sudah jadi kakel bisa-bisa sok senioritas.
"Udah nggak usah didengerin kata mereka, mereka itu cuman iri sama kamu," bisik Rian dengan merangkul pundak Della.
Della hanya tersenyum kecil menanggapi hiburan dari Rian. Ia sebenarnya tidak terlalu peduli karena yang seperti ini merupakan aktivitas rutin yang didengarnya tetapi karena moodnya sekarang sedang jelek jadi dirinya sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bully vs Good Boy [END] ✓
Teen FictionKirana Fradella Permata merupakan gadis licik yang berkedok wajah cantik. Ia bersekolah di SMA 1 Nusantara, sekolah yang rata-rata berisi anak penjabat dan pengusaha. Della itu cantik, pintar, suka buat orang tersinggung dengan kata pedasnya, licik...