Kelas XI IPS 3 sedang dihebohkan karena hari ini guru yang mengajar mereka sedang sakit sehingga tidak ada yang mengajar. Della bermuka masam menatap ruangan kelasnya.
"Jika tau gini gue nggak usah sekolah," gumam Della dengan bersandar di dinding.
Della menyeringai kecil lalu berdiri dan berjalan keluar. Kali ini dia ingin merencanakan sesuatu yang membuat orangnya terkejut.
"Eh! Mau kemana Lo!" Seru Queen dengan memegang pundak Della.
"JANGAN SEKARANG! GUE LAGI NGGAK PENGEN BERTENGKAR!" Bentak Della sembari menepis tangan Queen.
"HEH! KURANG AJA YE LO!" Teriak Queen saat Della sudah berjalan dengan jauh.
Tujuan Della kali ini adalah X IPA 2. Pikiran liciknya sudah menghampirinya, kali ini dia akan membuat kelas itu heboh.
***
"Kalian semua paham?!"
"Paham pa!" Seru murid kelas.
"Kalau begitu bapak akan adakan kuis dan kalian jawab rebutan."
"Iya Pa!"
Rian menatap gurunya menyiapkan telinganya untuk mendengarkan pertanyaan dari guru.
"Salah satu jenis arca yang melengkapi bangunan candi adalah Arca Trimatra. Arca Trimatra menggambarkan tentang apa?"
Ayo yang suka atau bisa sejarah coba tebak :v
"Saya pak! Arca Trimatra menggambarkan tentang sosok raja yang diwujudkan dalam bentuk seorang dewa," jawab Rian dengan mantap.
"Bagus! Berikutnya. Pengetahuan mengenai sistem angin darat dan angin laut sangat dibutuhkan dalam aktivitas pelayaran pada masa kuno. Para pedagang memanfaatkan angin laut untuk?"
Rendi menyenggol-nyengggol lengan Rian untuk meminta jawaban dari pertanyaan itu. Alasannya cuman membuat para cewek kagum padanya.
"Saya pak! Manfaat angin laut untuk melakukan pelayaran kembali ke daratan," jawab Rendi dengan raut wajah bangga.
"Baiklah selanjutnya. Buku Guide to Geography menjadi bukti aktivitas pelayaran dan perdagangan di Kepulauan Indonesia. Daerah di Indonesia yang disebutkan Claudius Ptolomeaus dalam buku itu apa?"
"Sulawesi."
"Salah!"
"Kalimantan?"
"Salah lagi! Ayo yang lain bantu temannya nanti dapat bonus."
Rian tampak berpikir dirinya serasa pernah membaca tapi agak lupa jawabannya.
"Sumatra?" Ucap Rian dengan ragu-ragu.
"Benar sekali! Tetapi ada tiga lagi ayo yang lain jawab. Jangan cuman Rian terus yang jawab."
"Barus! Sunda! Sumatra! Jawa! Itu jawabannya pak!"
"Bagus benar sekali! Ini siapa yang jawab?"
Para murid lantas terkaget-kaget siapa yang menjawab tetapi orangnya tidak ada. Mereka dihebohkan dengan suara misterius tidak berbentuk.
Ceklek
Pintu terbuka dan menampilkan wajah Della yang terpampang dengan seringainya.
"Saya pa yang jawab," jawab Della lalu mendudukkan dirinya di atas meja Rian.
"Ngapain kamu disini bukannya belajar."
Della langsung mendengus lalu berdiri dan menatap sang guru. Lalu duduk di atas meja sang guru.
"Guru yang mengajar saya sakit pa, jadi nggak ada yang ngajar," ucap Della.
"Oh iya tadi kalian semua nggak dapat jawabannya kah? Oke sebagai kakak kelas yang cantik serta dermawan akan jelasin. Jadi buku Guide to Geography ditemukan oleh seorang astronom Yunani bernama Claudius Ptolomeaus yang tinggal di Alexandria, Mesir. Buku itu bukti awal yang menunjukkan adanya lalu lintas perdagangan Indonesia. Daerah yang digambarkan yaitu Barusae, Sindae, Sabadibae dan Iabadium. Sudah gue jelasin, benar kan pak?" Papar Della sembari bersedekap.
"Bagus! Sangat bagus Della! Jadi kalian ada pertanyaan? Untuk kuis hari ini?"
Rian mengangkat tangan sembari menatap sang guru dan Della secara bergantian. Kali ini dia masih ada pertanyaan tentang materi yang dijelaskan oleh Della.
"Sabadibae dan Iabadium itu daerah apa pak?" Tanya Rian.
"Sabadibae itu daerah yang kita sebut Sumatra dan Iabadium itu Jawa," jawab Della sembari mengangkat salah satu alisnya menatap Rian.
"Terima kasih Della untuk penjelasannya kepada adik kelas kamu."
"Iya Pa, sudah seharusnya kalau ada yang tidak paham dibantu. Kalau urusan meniru itu bukan urusannya lagi," ucap Della dengan menatap adik kelasnya satu persatu dengan menyeringai kecil.
"Bagus! Begini anak-anak contoh yang bagus kalau ada teman yang tidak paham itu bantu tetapi kalau meniru itu baru yang tidak boleh. Tapi kalau kelakuan kakak kelas kalian ini jangan ditiru."
Della membelakkan matanya saat mendengarkan ucapan terakhir dari sang guru. Ia mendengus kesal enak saja dirinya disini buat cari muka kepada Rian.
"Heh, si bapak malah bilang ke adkel. Habislah pa nanti citra saya disekolahan ini," geram Della menatap gurunya dengan bersungguh-sungguh.
"Halah! Citra kamu itu sudah buruk! Nggak papa sekali-kali ditambah citranya."
Para murid menatap interaksi Della dan guru kini sedang menahan tawa mereka tidak berani tertawa dihadapan Della bisa-bisa mereka akan jadi santapan Della. Namun, kecuali dengan Rian yang sudah tertawa kecil menatap Della.
"Heh! Ngapain tawa Lo! Gue bilangin ke bunda Lo!" Seru Della lalu beranjak meninggalkan kelas.
Brak!
Para murid dan sang guru hanya mengelus dada melihat kelakuan kakak kelasnya yang satu ini. Memang tadi saja masuk tanpa diundang pulang dengan sembarangan.
"Hayoo! Tunangannya marah Lo!" Seru Radit lalu tertawa terbahak-bahak diiringi para murid yang menatap Rian dengan tatapan jahil.
Berakhir Rian yang menjadi korban ejekan teman sekelasnya dan guru pengajarnya.
***
Hello guys 👋🏻
Makasih sudah mampir 😌
Nantikan selalu berikutnya 🙌🏻
Jangan lupa vote dan komen 💖
Kayaknya WP sedang eror ya?
Jadinya Fizha kirim 3 bab ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bully vs Good Boy [END] ✓
Teen FictionKirana Fradella Permata merupakan gadis licik yang berkedok wajah cantik. Ia bersekolah di SMA 1 Nusantara, sekolah yang rata-rata berisi anak penjabat dan pengusaha. Della itu cantik, pintar, suka buat orang tersinggung dengan kata pedasnya, licik...