Kini sudah berapa bulan berjalan dengan sangat cepat. Mereka juga sudah sangat akrab dengan Bian dkk.
Tit! Tit!
"Ayo cepat masuk bis! Aduh lemot banget kalian! Ini sudah lewat dari waktu yang ditentukan! Udahlah pak tinggalin aja nggak bisa terus diatur!"
Sekarang sekolah mereka mengadakan camping untuk merefresh otak siswanya seusai ulangan akhir semester genap. Jadi kelas X dan XI yang hanya ikut karena kelas XII punya liburan tersendiri.
Kalian tebak siapa yang teriak-teriak tadi?
Ya, jawaban yang benar adalah Ethan yang mengurus sebagai ketua panitia acara camping.
"SABAR ETHANJING! INI JUGA LAGI BURU-BURU!" Teriak Vero dengan wajah kesal.
Ethan menggeram kesal lalu meletakkan megaphone toa ke sampingnya. Lalu mendekati Vero dan mencengkeram baju Vero.
"Sekali lagi Lo panggil gue gitu, Lo gue bilangin sama bunda!" Seru Ethan dengan menatap tajam.
"Cepu ah Lo, laporin aja tapi gue juga akan bilang kalau Lo nggak sopan sama kakak Lo sendiri," cibir Vero dengan menaikkan alisnya.
Ethan yang sudah sangat geram pun menjambak rambut kebanggaan Vero. Vero pun meringis dan memukul-mukul lengan Ethan supaya dilepaskan bukannya dilepaskan makin tambah kena jambak.
Della dkk, Rian dkk dan Bian dkk kecuali Vero tidak ada yang meleraikan karena ini urusan keluarga mereka.
"Sudah berhenti! Kalian semua masuk! Lalu Ethan urus yang lain!" Seru pak Bima.
"Awas Lo ya! Kalau bukan karena bunda udah gue bikin bonyok tuh wajah. Jaga-jaga Lo saat kita di rumah!" Seru Ethan dengan mengacungkan jari ke wajah Vero.
Setelah Ethan pergi mereka pun tidak bisa menahan tawa lagi dan akhirnya tawa mereka membeludak.
"Anjing! Lo kalah sama adik Lo," ledek Bian dengan terkekeh kecil.
"Sabar ye bro!" Seru Evan dengan tertawa terbahak-bahak.
Setelah itu Rian datang dari belakang dan mereka semua tidak ada yang menyadari keberadaannya.
"Kalian cepat masuk bus tinggal kalian yang belum masuk," celetuk Rian yang mengejutkan semua orang.
"Oh iya," sahut mereka.
***
Della duduk dipinggiran kaca sembari menikmati pemandangan hijau yang terpampang.
"Ella, nih makan. Kamu pagi tadi belum makan, isi dulu perutnya."
Della menyambut makanannya dengan baik terus tersenyum manis. Ia dengan Rian mencoba seperti pasangan lain menggunakan nada lemah lembut dan Rian juga diminta Della untuk tidak memanggilnya dengan sebutan kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bully vs Good Boy [END] ✓
Teen FictionKirana Fradella Permata merupakan gadis licik yang berkedok wajah cantik. Ia bersekolah di SMA 1 Nusantara, sekolah yang rata-rata berisi anak penjabat dan pengusaha. Della itu cantik, pintar, suka buat orang tersinggung dengan kata pedasnya, licik...