~45~

808 46 41
                                    

"Selama aku masih ada di dunia ini, aku tidak akan membiarkan kamu terluka sedikit pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selama aku masih ada di dunia ini, aku tidak akan membiarkan kamu terluka sedikit pun."

🏵️Albert🏵

__________

Alya, Albert, Qaila, Angela, Adele, Arham, Azel, dan Sam sedang berkumpul bersama di kantin. Hal itu tentu saja mengundang tatapan heran dari murid-murid SMA Taruna Bangsa. Momen seperti itu sudah lama tidak mereka lihat.

"Apa kalian tidak ingin menjelaskan sesuatu sama kita?" tanya Angela pada Albert dan Alya.

Pelaku utamanya hanya diam saling melirik satu sama lain.

"Ayo cerita sebelum gue mati penasaran," desak Adele.

"Aku mencoba memberikan kesempatan lagi untuk Albert."

"Alasannya? Lo gak mungkin tiba-tiba kasih Albert kesempatan, pasti ada alasannya kan?" tanya Sam.

Alya mulai menceritakan kejadian yang dialaminya kemarin. Mereka yang mendengarnya tentu saja terkejut.

"Tapi lo gak apa-apa kan?" tanya Qaila khawatir.

"Aku baik-baik aja."

"Ini penyebab wajah lo jadi kayak gini?" Albert mengangguk singkat menanggapi perkataan Azel.

"Kalau kemarin gak ada Albert, aku gak bisa bayangin hal apa yang akan terjadi sama aku."

"Hey, jangan berkata seperti itu. Kamu pasti baik-baik aja.

Alya tersenyum mendengar penuturan Albert. "Ini salah satu alasannya kenapa aku menerima dia lagi."

Qaila, Angela, Adele, Arham, Azel, dan Sam tersenyum senang melihatnya. Akhirnya keinginan mereka melihat Alya dan Albert bersama kembali menjadi kenyataan.

"Jangan lo sia-siakan kepercayaan Alya," pesan Arham pada Albert.

"Cuma orang bodoh yang melakukan hal itu."

"Lo kan suka bodoh kalau masalah percintaan," celutuk Azel.

Azel segera menutup mulutnya yang keceplosan. Azel tersenyum canggung melihat tatapan tajam yang diberikan oleh Albert.

"Sorry."

"Tapi perkataan Azel ada benarnya juga kok. Kamu kadang suka bodoh kalau masalah cinta."

"Al ..." rengek Albert tak terima.

"Loh kenapa? Coba deh kamu bayangin tindakan kamu selama ini, terus tindakan kemarin juga. Memangnya ada orang normal yang tidak peduli dengan keselamatan nyawanya? Engga ada kan, kamu itu kadang suka sembarang kalau ngambil tindakan."

"Kalau kejadian kayak gitu terulang kembali aku pasti akan melakukan hal sama tanpa berpikir lebih dulu."

"Tuh kan."

ALYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang