~30~

3.8K 106 1
                                    

"Kalau lo serius, tunjukkan perjuangan lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau lo serius, tunjukkan perjuangan lo."

💮Azel💮
__________

Di rooftop SMA Taruna Bangsa Albert sedang berkumpul bersama sahabat-sahabatnya. Laki-laki itu bercerita mengenai Alya yang selalu menolak pemberiannnya. Setelah kejadian bunga pemberiannya diberikan kepada Clara, keesokan harinya Albert datang membawa sebuah boneka untuk Alya namun pemberiannya kembali ditolak. Bahkan bingkisan buah-buahan yang dibawanya pun ditolak oleh gadis itu. Alya benar-benar menolak kehadiran Albert dalam hidup gadis itu. Albert bingung harus bagaimana lagi agar gadis itu menerima kehadirannya.

"Setiap gue mendekati Alya, dia selalu menolak kehadiran gue. Salah gue apa?"

"Salah lo banyak, pakai nanya pula."

"Lo berengsek, Al. Mana mau dia sama lo!"

"Lo udah nyakitin perasaannya, wajar dia gak mau dekat-dekat sama lo lagi."

Namun sayang sekali Arham, Azel, dan Sam hanya bisa menyuarakannya dalam hati mereka.

"Mungkin karena dia gak ingat sama lo," ucap Sam.

"Apa orang yang mengalami amnesia sikapnya bisa berubah drastis?"

"Dan kenapa cuma gue yang dia lupakan?"

"Karma, maybe."

Arham benar, mungkin ini karma untuk dirinya karena sudah menyakiti gadis itu dulu.

"Dulu lo yang selalu menolak kehadiran dia, sekarang dia yang menolak lo,"

"Perjuangan lo sekarang belum seberapa dibandingkan perjuangan dia dulu."

Azel menepuk bahu Albert, "Kalau lo serius sama Alya, tunjukkan perjuangan lo."

"Selagi tindakan lo benar, kita pasti akan selalu mendukung lo," ujar Arham.

Albert tersenyum tipis, dia benar-benar beruntung mempunyai sahabat seperti Arham, Azel, dan Sam. Mereka selalu ada di saat pemuda itu butuhkan dan selalu memberikan dukungan kepada dirinya.

"Ayo ke kelas sebentar lagi pembelajaran dimulai," ajak Arham pada sahabat-sahabatnya.

*****

Bel pulang sekolah berdering beberapa menit yang lalu. Seluruh murid SMA Taruna Bangsa berhamburan keluar kelas, ada yang kumpul ekstrakurikuler, ada juga yang pulang. Seperti yang sedang dilakukan oleh Nichol, pemuda itu sedang menyalakan mesin motornya lalu melajukan motornya keluar dari area sekolah.

Nichol mengendarai motornya dengan kecepatan normal walaupun kondisi di jalanan sepi. Nichol hanya ingin mencegah kejadian-kejadian yang tak diinginkan. Menurutnya, keselamatan itu paling utama saat mengendarai kendaraan.

ALYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang