"Kapan kamu bisa melirik kehadiran aku lagi."
🍁Albert🍁
__________
Sudah tiga hari Albert tidak masuk sekolah dikarenakan sakit. Selama itu pula Alya merasa ada kurang dalam hidupnya. Rasanya aneh saat tak ada gangguan dari Albert. Biasanya pemuda itu selalu mengganggu Alya di mana-mana dan tak pernah absen satu hari pun.
"Sekarang kita jadi kan jenguk Al?" tanya Sam pada Arham yang masih merapikan alat tulisnya.
"Iya, gue udah ngabarin dia."
"Kalian mau jenguk Albert?" tanya Qaila saat mendengar percakapan para pria itu.
Arham mengangguk, "Lo mau ikut?"
"Hari ini gue ada acara keluarga," tolak Qaila.
"Lo mau ikut, Al?" tanya Azel.
Alya menggeleng, "Kalian aja, lagian aku gak terlalu dekat sama dia."
"Tapi kalau lo datang Albert pasti senang banget," sahut Sam.
"Al!" panggil sebuah suara.
"Nichol udah datang, aku duluan ya," pamit Alya kepada yang lainnya.
"Sepertinya susah untuk membuat Albert dan Alya bersama," gumam Arham.
*****
Di kediaman Blende, Ana sedang mengecek kondisi anaknya di dalam kamar. Suhu tubuh pemuda itu sudah kembali normal hanya tinggal menunggu benar-benar pulih.
"Kamu butuh sesuatu?" tanya Ana mengusap kepala anaknya sayang. Albert menggeleng.
"Yaudah Bunda ke bawah dulu, kalau butuh sesuatu panggil aja," Albert mengangguk mengerti.
Ana keluar dari kamar anaknya lalu kembali menutup pintu. Ana melangkahkan kakinya menuruni tangga. Baru saja Ana berada di lantai pertama, suara bel rumah berbunyi. Ana kembali melanjutkan jalannya menuju depan untuk membuka pintu.
"Kalian,"
"Sore, Tan," sapa Arham, Azel, dan Sam.
"Albert nya ada?" lanjut Arham.
"Dia ada di kamarnya kalian langsung ke sana aja,"
"Kalau begitu kami menemui Albert dulu," pamit Azel.
Arham, Azel, dan Sam berlalu menuju kamar Albert. Mereka mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kamar. Terlihat Albert yang sedang berbaring di ranjangnya. Mata Albert terbuka sepenuhnya saat melihat sahabat-sahabatnya ada di sini.
"Keadaan lo gimana?" tanya Arham.
"Lebih baik,"
"Apa yang lo rasakan sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA (END)
Teen Fiction"Kamu sebenarnya kenapa? Setiap kali aku mencoba mendekati kamu, kamu selalu bersikap kayak gini." "Karena gue gak suka lo, ngerti?" "Gimana kalau aku jatuh cinta sama kamu," Alya menatap mata Albert. Albert berdecak, "Benar dugaan gue, lo sama aja...