~13~

3.5K 147 21
                                    

"Cinta boleh, goblok gara-gara cinta jangan,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta boleh, goblok gara-gara cinta jangan,"

🍃Unknown🍃
__________

Saat sedang dalam perjalanan, tiba-tiba ponsel Alya berdering menandakan ada pesan masuk.

+6285******** : Kalau mau dia selamat, datang ke tempat ****
+6285******** : Receive pictures
+6285******** : Dan jangan ngasih tau siapa-siapa selain geng lo! Kalau sampai lo bilang ke orang lain, dia bakal mati!

Ketika Alya membuka pesan tersebut, dia sangat terkejut saat melihat foto Albert yang sedang diikat di sebuah kursi. Dan seketika itu pula air mata Alya menetes membasahi pipinya membuat Qaila yang duduk di sampingnya bingung.

"Lo kenapa Al?" mendengar pertanyaan Qaila membuat Adele dan Angela melirik ke arah Alya dengan spontan. Namun Angela kembali fokus melihat jalanan karena dirinya sedang menyetir.

"La, hiks...hiks," Alya langsung memeluk Qaila.

"Lo tenang dulu ya, terus cerita sama kita kenapa lo bisa nangis," ujar Qaila sambil mengelus-elus rambut Alya.

Saat Alya sudah mulai tenang, dia pun memberitahu sahabat-sahabatnya mengenai pesan yang baru saja dia terima.

"Lo yakin yang di foto itu Albert?" tanya Adele memastikan.

"Iya, aku yakin kok,"

"Kalau kalian enggak percaya, kalian bisa liat sendiri," Alya menyerahkan ponselnya kepada Adele.

"Ngel, lo kan deket sama Azel coba deh lo tanyain keberadaan Albert sama dia," usul Adele.

"Oke bentar, gue pinggirin dulu mobilnya," setelah mematikan mesin mobil, Angela pun menghubungi Azel.

"Halo," ucap Azel mengawali pembicaraan.

"Iya halo Zel, gue mau nanya sesuatu sama lo,"

"Lo tau gak Albert ada di mana?" tanya Angela sambil meng-loudspeaker kan.

"Tumben lo nanyain dia, memangnya ada apa?"

"Aduh gimana ini? Gimana kalau mereka curiga?" tanya Angela kepada Alya, Qaila, dan Adele dengan suara yang sangat pelan agar Azel tidak dapat mendengarnya.

"Lo bilang aja mau minta maaf karena udah marah-marah sama Albert," ucap Qaila dengan suara pelan juga.

"Mm... jadi gini, gue itu mau minta maaf sama teman lo karena udah marah-marah tadi," jelas Angela.

"Oh gitu, tapi Albertnya lagi gak sama kita. Harusnya sih sekarang dia udah ada di sini tapi gak tau kenapa belum datang juga tuh anak. Nanti gue sampaiin ke dia kalau udah datang."

"Oh gitu, btw makasih ya Zel. Gue tutup dulu ya teleponnya."

"Iya," Angela mematikan panggilan tersebut.

ALYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang