~26~

4K 133 9
                                    

 "Cepat sadar, di sini banyak yang nunggu lo, termasuk gue,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 "Cepat sadar, di sini banyak yang nunggu lo, termasuk gue,"

Albert

__________

Di sebuah ruang rawat rumah sakit terdapat seorang gadis berbaring di atas brankar dengan alat medis yang menunjang kehidupannya. Di dalam ruangan terdapat Naufal dan Nichol yang menjaga Alya.

Tok tok tok

Pintu ruangan terbuka, menampilkan Arham bersama Albert di belakangnya. Melihat kehadiran Albert membuat Naufal seketika emosi kembali. Naufal menghampiri Albert lalu melayangkan pukulan pada wajah laki-laki itu.

Bugh

Tubuh Albert terhuyung ke belakang setelah satu pukulan mendarat di wajahnya. Albert mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Meringis pelan ketika ibu jarinya menyentuh bagian yang terluka itu.

"Mau apa lagi lo ke sini? Belum puas buat adik gue menderita!"

"Tenang Kak, ini di rumah sakit," ucap Nichol mencoba menenangkan Naufal.

"Kita ke sini mau lihat keadaan Alya, Kak," ucap Arham mewakili Albert.

"Gue gak menerima dia di sini!" tunjuk Naufal pada Albert.

"Sekarang lo pergi dari sini!"

"Gue mohon Kak, izinkan gue untuk melihat kondisi Alya," mohonnya.

"Gak! Gue gak akan mengizinkan lo untuk dekat-dekat dengan Alya lagi!"

"Sudah cukup Alya koma, gue gak mau kehilangan dia untuk selama-lamanya gara-gara lo!"

"Al, lebih baik kita pergi untuk sekarang!" ajak Arham namun tak dihiraukan oleh Albert.

Laki-laki itu tetap pada posisinya, tak bergeser sedikit pun. Arham sangat terkejut melihat tindakan yang dilakukan oleh sahabatnya. Saat ini Albert menurunkan tubuhnya lalu menekuk kedua lututnya di depan Naufal.

"Gue mohon sebesar-besarnya, izinkan gue untuk melihat kondisi dia,"

"Lo boleh pukul gue sepuasnya, tapi setelah itu izinkan gue melihat dia," ucap Albert lemah. Bahkan air mata pria itu menetes menggambarkan bahwa kondisinya saat ini begitu rapuh. Dia membutuhkan kehadiran gadis yang sekarang sedang berbaring di atas brankar.

"Loh, ada apa ini?" tanya Fani ketika melihat kondisi di dalam ruangan tempat anaknya di rawat.

"Ngapain kamu ada di sini?" ucap Damian menatap Albert sinis.

"Pa, gak boleh kayak gitu!"

"Kamu kenapa seperti itu, ayo berdiri!"

Albert berdiri dengan dibantu oleh Fani. Fani menatap putranya meminta penjelasan. Naufal mengangkat bahunya malas untuk menjelaskan. Melihat respons putranya, sepertinya Fani mengerti apa yang sudah terjadi.

ALYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang