"Kalau lo masih bingung, lo dengarin aja kata hati lo, karena biasanya hati lo lebih tau mana yang terbaik buat lo,"
🍁Nichol🍁
__________
Di sebuah rumah ada seorang perempuan cantik yang sedang menunggu kekasihnya. Hari ini mereka akan merayakan anniversary mereka yang ke satu tahun. Namun sudah satu jam gadis itu menunggu, kekasihnya tidak juga datang.
"Arham ke mana sih sampai sekarang belum juga datang," gerutu Qaila.
"Aku hubungin juga gak ada yang dia angkat panggilannya,"
"Dia gak kenapa-napa kan," cemas Qaila.
Qaila mencoba menghubungi Arham lagi namun tetap saja tak ada jawaban dari pria itu. Pikiran gadis itu semakin tidak tenang. Saat dirinya sedang melamun tiba-tiba ada sebuah pesan masuk ke ponselnya.
+6281521***** : Datang ke jalan *****
Qaila membaca sekilas pesan tersebut, dia tak menghiraukannya. Dia menganggap itu hanya orang iseng. Qaila menyimpan kembali ponselnya.
Namun tak lama kemudian, ada notifikasi masuk lagi ke ponselnya. Qaila membuka pesan tersebut. Dia mengernyit bingung ketika membaca pesan itu.
+6281521***** : Arham ada sama gue
+6281521***** : Kalau lo gak percaya, datang ke alamat yang gue kasih
Qaila menjadi bimbang. Apakah dia harus datang ke alamat itu? Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Qaila memutuskan untuk datang ke alamat yang di kirim oleh nomor tak dikenal itu.
Membutuhkan waktu sekitar lima belas menit untuk tiba di tempat tujuan. Hati Qaila hancur saat melihat pemandangan yang ada di depannya. Di sana ada Arham yang sedang bersama perempuan yang tak lain adalah Bianca. Arham tersenyum lebar sambil mengelus rambut Bianca.
Tak tahan dengan pemandangan di depannya, Qaila langsung menghampiri mereka. Ketika sudah berada di sana, tanpa basa-basi Qaila langsung menampar wajah Arham.
Plak
"Brengsek!"
Arham terkejut melihat kehadiran Qaila, "Viera,"
"Bagus ya kamu malah berduaan sama dia disaat aku khawatirin keadaan kamu yang gak ada kabar sama sekali,"
"Aku udah menghubungi kamu berkali-kali tapi gak ada satu pun yang kamu respon, aku udah kayak orang stress mikirin keadaan kamu, takut kamu kenapa-napa."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYA (END)
Teen Fiction"Kamu sebenarnya kenapa? Setiap kali aku mencoba mendekati kamu, kamu selalu bersikap kayak gini." "Karena gue gak suka lo, ngerti?" "Gimana kalau aku jatuh cinta sama kamu," Alya menatap mata Albert. Albert berdecak, "Benar dugaan gue, lo sama aja...