~08~

4.6K 384 184
                                    

"Gue bawel juga karena sayang sama lo,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bawel juga karena sayang sama lo,"

🌺Angela🌺

--------------------

"Pagi Ma, pagi Pa," sapa Alya mencium pipi kedua orang tuanya.

"Pagi juga sayang," kata Fani.

"Pagi juga putri kecil Papa," ucap Damian.

"Jadi Kakak gak disapa nih," rajuk Naufal. Alya yang melihatnya menjadi gemas sendiri.

"Pagi juga Kakak ku yang ganteng," ucap Alya mencium pipi Naufal.

"Pagi princess," jawab Naufal.

"Nanti Kakak yang antarin kamu ke sekolah ya,"

"Oke siap,"

Mereka sarapan dengan hening, yang terdengar hanya suara dentingan sendok. Sesudah selesai makan, Alya berangkat diantarkan oleh Naufal. Setelah beberapa menit, akhirnya mereka tiba di sekolah.

"Makasih udah ngantarin aku,"

"Aku duluan ya," pamit Alya mencium tangan Naufal.

"Belajar yang benar," ucap Naufal mengacak rambut Alya.

"Ish Kakak, rambut Alya jadi berantakan lagi kan," gerutu Alya mengerucutkan bibirnya.

"Sini Kakak benarin, nah kan udah cantik lagi," kata Naufal yang bangga atas usahanya.

Saat Alya turun dari mobil, seperti biasa banyak bisikan-bisikan dari murid-murid di sekolahnya. Alya berjalan tanpa mempedulikan bisikan mereka. Saat Alya sedang berjalan di koridor menuju kelasnya, dia melihat Albert berjalan sendirian.

"Albert!" panggil Alya. Dia langsung berlari menghampiri Albert, tetapi Albert tidak mempedulikan panggilan Alya.

"Pagi Albert," sapa Alya saat sudah berdampingan dengan Albert. Albert masih tidak merespons ucapan Alya.

"Kok kamu tumben gak bareng sama sahabat-sahabat kamu?" tanya Alya. Albert tetap tidak menjawab perkataan Alya. Alya tidak menyerah begitu saja, dia terus berbicara agar Albert mau merespons ucapannya.

"Oh iya, sekarang gak ada tugaskan?" tanya Alya.

"Aku boleh ya main ke rumah kamu?" tanya Alya kembali.

"Gak," pertanyaan barusan berhasil membuat Albert menjawab perkataan Alya.

"Akhirnya kamu bicara juga," senang Alya.

Tidak terasa akhirnya mereka sampai di depan kelas mereka. Saat mereka masuk banyak bisikan-bisikan dari murid kok mereka bisa bareng? Rata-rata seperti itulah bisikan dari mereka.

"Gue perhatiin sekarang lo sering bareng sama Albert," ucap Qaila saat Alya sudah duduk di bangkunya.

"Perasaan kamu aja kali," jawab Alya.

ALYA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang