Danau Awal dari Sebuah Kisah(19)

234 150 264
                                    

Starla Hydrangea Aster
Aconitum mafia

.........


Warning⚠ typo bertebaran🖤

19. Danau Awal dari sebuah kisah.

Starla mengamati setiap gambar yang di tampilkan layar Handphone nya.

Kecelakaan terjadi jalan mawar no.xxx kecelakaan ini melibatkan 1 mobil meledak dan 4 korban tewas hangus terbakar yang di ketahui adalah pemilik mobil tersebut, kasus ini di duga adalah kasus penyerangan karna tidak ada konsleting mobil atau hal yang rusak dari mesin tersebut.

'Penyerangan? Ini pasti ulah Nerium yang langsung menghancurkan barang bukti, tapi kenapa 4 orang ini di serang? Apa karna mereka anggota pelacak pembunuh bayaran?'.batin Starla.

"Heh! STARLA!!!!!".

"Bebek bebek!".Starla melotot kala handphone nya hampir jatuh.
"Lilian Bangsat lo ya kalo handphone gue yang semahal harga diri lo jatoh gue nggak bisa beli lagi!".gerutu Starla.

"Dimana-mana kaget itu, ayam ayam bukan bebek bebek!".ujar Lilian sebal

"Biar gue sukanya bebek nggak boleh?".

Pelajaran jam ini kosong di karenakan para guru sedang rapat untuk kegiatan Tryout kelas 12 yang akan dilaksanakan sebentar lagi.

"Gue kebelakang dulu ya."ucap Starla.

"Mau temenin nggak?".tanya Lilian.

"Emang gue pernah gitu? Nggak kayak lo liat ketombe aja di sangka kuntilanak."kekeh Starla.

***

Gadis itu berjalan mengeringkan tangannya dengan tisu.

"Sen Ares!".Starla terlonjak melihat Ares yang sedang menempel pada dinding kamar mandi.

"Ssssttttt."Ares menempelkan telunjuknya di atas bibirnya.
Menarik gadis itu, Ares mendorong Starla lalu menghimpitnya membuat Starla menelan ludahnya susah payah, gadis itu berjinjit agar tidak terlalu menempel dengan tubuh cowok itu.

"Se-sen?".

"Sssttt!".Ares memberi kode agar gadis itu diam tak lama dua satpam sekolah lewat membuat Ares tambah menghimpit Starla.

Ares sekarang menjadi tawanan pasalnya anak Sagala yang merusak kabel sebelah timur kelas 10 menimbulkan konsleting diseluruh sekolah, sebagai ketua kelompok ini Ares menjadi tersangka namun, ia kabur sebelum guru BK mencarinya.

"Jangan terlalu de-".belum sempat gadis itu menyelesaikan kalimat nya Ares membungkamnya.

Setelah dua satpam itu pergi Ares menunduk menatap gadis itu.

"A-apa?".tanya Starla gugup namun, Ares malah memiringkan wajahnya makin dekat dengan wajah Starla.

Dengan bodohnya gadis itu malah memejamkan matanya.

"Apa lo ngarep gue cium?".kata Ares datar lalu menjauh padahal ia ingin sekali tertawa melihat ekspresi starla pipinya semerah tomat lalu dengarlah detak jantung gadis itu bahkan tidak normal.

"Eng-enggakkkk!!".Teriak Starla, Ares membulatkan matanya.

"Ssssttt!".
Dengan kesal cowok itu menarik pergelangan tangan Starla, menyeretnya.

"Lepasin saya Sen!".Starla mencoba melepaskan tangannya namun, percuma saja
Kekuatan Ares lebih besar.

Tubuh starla membeku kala melihat mobil sport silver di taman belakang , mobil itu sangat bagus dan kelihatannya jarang digunakan.

"Masuk!".celetuk Ares.

"lah? Mau ngapaiin?".tanya Starla.

"Manggil ultramen!".ketus Ares.

Namun, dengan bodohnya gadis itu hanya mengerjabkan matanya.

"Masuk atau gue iket lo di sini?".ancam Ares, sontak starla memegang pintu mobil.

Ares tersenyum miring melihat gerbang belakang yang masih tertutup tepat dihadapan mobil super mewah itu.

'Sen kenapa? Jangan jangan waktu koma pala nya kebentur masa lalu'.batin Starla.

Ares memaksimalkan laju mobilnya, membuat Starla menahan untuk tidak berteriak.

Duarr!!!!!!!

Brukk...

Dada starla berdetak kencang kala Ares berhasil menabrak gerbang itu sampai hampir hancur.

"Sen gila?!".pekik Starla.

"Iya".dengan Santainya Ares menjawab hal itu.

***

Starla menatap danau indah itu merenung, merenungkan apa yang sebenarnya sedang terjadi dan semua masalah hidupnya.

Tiba-tiba Ares mengulurkan kripik kentang kepada Starla membuat gadis itu tertegun dan menerimanya.

Ares memasukan keripik itu menguyahnya sambil menatap apa yang sedang gadis itu renungkan.

Starla berdiri mendekati danau itu mencelupkan tangannya namun, tak lama Ares menariknya.

"Eh?,"

"Kalo lo kecemplung gue nggak tanggungjawab". Kata Ares datar melipat tangannya di depan dada.

"Sen Ares kan cowok ya harus tanggungjawab dong". Ucap Starla mengikuti gaya Ares melipat tangannya di depan dada.

Ares memutar bola matanya malas.

"Oh! apa jangan-jangan Sen takut saya kenapa-napa ya?".kata Starla tersenyum miring.

"Ge-er banget lo!".ketus Ares

"Iya kan?".

"Gak!".

"Iya!".

"Gak!".

"Iya iya iya!!!".

"Diem atau gue kasih lo ke Genderuwo!".Ancam Ares, Starla terdiam.

"Dih genderuwo triak genderuwo".Gumam Starla.

"Apa lo bilang?". Ujar Ares tajam

"Enggak, enggak pa-pa sumpah gak pa-pa".kata Starla cepat sambil menghindari tatapan tajam cowok itu.

Hening!

Mereka larut dalam pikiran masing-masing.
Ares mengadahkan wajahnya ke langit beradu tatap di sana.

'Ares kangen bunda'. batinnya menyeletuk begitu saja.

"Sen liat apa?".

"Dugong!".

"Ha? Sejak kapan dugong naik pangkat jadi tinggal di langit?".



Hydrangea✓

Hydrangea✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang