Starla Hydrangea Aster
Aconitum mafia...........
32. Basket.Cowok itu memegang panah matanya terfokus pada babi hutan yang tengah berlari.
Slashhh.....
Jleb!
Oink!!!!
OINKK!!
Anak panah itu dilepaskan dan tepat sasaran, bersamaan dengan babi yang menjerit dan terkapar.
"Bagus Antares skill memanahmu sungguh memuaskan!".pria kekar itu tersenyum diatas kuda hitamnya.
Ares tersenyum, cowok tegas itu menaiki kuda putih kesayangannya dengan baju hitam oblong dan celana hitam ala tentara, ditangannya jelas terlihat panah dan anak panah.
"Ini berkat paman, aku tidak akan bisa memanah selihai ini dan instingku menjadi lebih tajam".kata Ares.
Salvador, adalah pelatih Ares dari memanah, bela diri, menembak dari jarak jauh, dan lain-lain yang berkaitan dengan benda tajam.
Pria itu di tugaskan oleh kakeknya agar bisa melatih Ares, sedari cowok itu berumur 9 tahun.Salvador terkekeh.
"Itu juga karna kau berbakat Antares!".
"Lalu bagaimana dengan kasus mafia yang tengah kau selidiki?".tanya nya."Aku sudah tau siapa mereka".
🍒🍒
"Ayo Athalas!!!!".
"Kak Alva semangat!!!".
"Ares semangat!!!".
"IPA 1 bisa!!!".
Sorai-sorai teriakan nan dukungan itu menggema di segala penjuru lapangan.
Pemandu sorak senantiasa menyemangati tim basket yang tengah bertanding.
"Njir nggak ada yang ngasih semangat ke Angga wkwk".celetuk Athalas sambil menunggu operan dari Alva.
"Walaupun nggak ada yang ngasih semangat, gue gini-gini banyak yang naksir!".jawab Angga sombong.
"Jangan-jangan yang naksir sama lo cowok belok semua hahhaha".Athalas tertawa terpingkal-pingkal sambil memukuli bahu Angga.
"Bangsat".
"Baperan skip!".
Bola yang di pegang Daren di rebut oleh kapten 12 IPA 1, Ares.
Sudah pasti para pemandu sorak bersuara kecentilan kepada cowok itu.
"Inget apa yang lo taruhin Daren".kata Ares tersenyum miring.
Daren mulai panas mobil lamborgini kesayangannya adalah taruhan.
Cowok dari IPS 5 itu mendesis.
Ia harus mencari cara agar Ares kalah bukan?.Ares menggiring bola menghindari serangan lawan dengan mudah.
"Dikit lagi!".
Ares melakukan shooting namun, bola basket ditangkis oleh Daren saat itu juga.
Bola menjadi tidak stabil mendarat entah kemana.Brukk!
Gadis itu memegangi kepalanya pusing setelah hantaman bola, Ares dengan sigap menangkap Starla yang tiba-tiba limbung tetapi, gadis itu masih sadar.
"Lo nggak pa-pa?".tanya Ares memegangi kedua pundak gadis itu.
Starla tidak menjawab hanya memegangi kepalanya, Ares mendesis pelan menatap tajam Daren.
Cowok itu menggendong Starla ala bridal style, membuat heboh satu lapangan namun, cowok itu tidak peduli.Ares menurunkan Starla di brankar UKS menatap bingung karna sedaritadi gadis itu tidak berbicara hanya memegangi kepalanya.
"Mana yang sakit?".tanya Ares.
"Sini!".ketus Starla sambil menunjuk dengkulnya kesal.
"Yang kena bola kepala saya yang sakit kepalanya lah!".Ares terkekeh pelan, tangannya terulur mengelus kepala gadis itu.
"Hus hus sakit pergi jauh sana".bisik Ares tepat di puncak kepala gadis itu.
Hydrangea✓
KAMU SEDANG MEMBACA
Hydrangea✓
Teen Fiction[SELESAI] FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA [HARAP VOTE+COMENT TERIMAKASIH] "OTAK ITU MUDAH TERPENGARUH DARI PADA HATI, JADI KEMUNGKINAN BESAR MANUSIA BERKHIANAT DENGAN KATA-KATA NYA SENDIRI!" "Gue pikir.......gue pikir lo suka sama gue..... Gue pik...