Jika ini takdir
Tolong buatlah yang indah tuhan
~Hydrangea~2. Aconitum
Apalagi cahaya matahari bahkan lampu pun tidak bisa menerangi gedung tua nan menyeramkan itu, debu bertebaran dimana mana bau anyir darah menghiasi setiap penjurunya.
DORRRR.......
DORRRR
DORRRR.......
ARGHHHHHHH.....
Suara pistol yang meluncurkan peluru menembus jantung Sang musuh, membuat si penembak tersenyum senang.
"Sudah nyonya! Tolong ampuni saya nyonya saya mohon!"wanita tua itu meraung Raung melihat suaminya jatuh terkapar tak bernyawa di lantai gedung itu.
"Cih begitulah yang dinamakan munafik"decihnya.
Wanita muda berumur tiga puluhan itu mengangkat senjata nya lagi kini ia mengarahkan moncong pistolnya ke pelipis lawan.
"Jangan mah!!!"
Teriakan itu memberhentikan aktivitas serunya malam ini, gadis dengan seragam sekolah yang masih lengkap berdiri sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Jangan mah"ujarnya lemah.
Wanita itu menurunkan senjatanya, luluh mendengar suara gadis itu.
"Bereskan"ujarnya.
"Baik nyonya"para pengawal pengawalnya menyeret korban termasuk korban manusia yang sudah berubah menjadi mayat.
"Sedang apa kamu starla?"tanyanya terdengar sinis.
"Starla lagi hentiin mamah berbuat jahat lagi"kata starla.
"Keluar starla"
"Tap-"
Ucapannya terhenti ibunya sudah mengetik sesuatu di layar ponselnya lalu mendekatkan di telinga.
"Samudra bawa adikmu pulang"ujarnya, starla menunduk lagi-lagi mimpi buruk ini kembali, sebuah takdir menakutkan yang menghantui kehidupan nya.
Brakkk...
Pintu gudang terbuka menampilkan sesosok cowok dengan tubuh yang tegap berwajah tampan ala Eropa, itu samudra ya samudra.
"Pulang starla"ujarnya.
Samudra menarik pergelangan tangan adiknya membawanya keluar dari gedung kotor dan penuh dosa itu.
Laju motor mulai di atas rata rata starla tau kalau kakaknya marah pasalnya gadis itu bukannya langsung pulang malah keluyuran dulu mencari masalah dengan ibunya.
"Kak-"
"Diem!!"bentaknya membuat starla tersentak.
Langit yang menghitam tanpa hiasan bintang apalagi bulan yang malas menampakan dirinya membuat keadaan seperti bukan di planet bumi lagi.
Motor sport hitam itu masuk ke komplek perumahan elite yang berisi pemandangan mansion mansion mewah dengan suasana suram dan rata rata terpencil karna tidak banyak yang tau letaknya membuat nya seperti kastil berhantu.
Motor itu melaju masuk gerbang sebuah mansion mewah bernuansa putih terbuka lebar memungkinkannya untuk masuk dengan bebas.
"Turun!"kata samudra lebih tepatnya seperti menggertak.
Starla turun dari motor kakaknya, tidak berani menatap wajah diatas rata rata cowok itu."Mulut gue capek star kalo tanpa gue ngomong Lo nggak ngerti sendiri!"kata samudra jengah.
Starla yang tau maksud kakaknya masuk kedalam rumahnya menyesali perbuatannya hari ini yang menyebabkan ibunya murka.Brakkk....
Pintu kamarnya di tutup sedikit keras pikiran nya semrawut tak karuan, ingatan itu dari jeritan, suara peluru yang keluar dari pistol, rintihan, suara tangis meraung raung, suara dentuman keras yang keluar dari pedang, cucuran darah, bau anyir darah sudah menghiasi hidupnya sedari kecil.
Starla yang lahir dari keluarga pembunuh bayaran, pembunuh berantai paling kejam yang disebut dengan 'Aconitum' kehidupannya tidaklah seindah nyatanya tidak semudah kelihatan nya. Aconitum adalah julukan atau nama bunga paling mematikan di dunia oleh sebab nya sebutan itu selalu terpatri pada keluarga itu.
Starla tinggal terpisah dengan ibu dan ayahnya dan tinggal bersama dengan kakaknya,
Samudra Fangaloka Fenyang adalah kakaknya wajah yang tampan bahkan menurut orang orang sangat tampan wajah yang ala Eropa sangat mirip dengan ayahnya mata biru safir dan rambut yang hitam gelap, Fangaloka yang artinya pantai yang menjadi kolam karna terkikis oleh ombak dan Fenyang yang artinya penakluk memang sangat cocok untuk kepribadian nya, Samudra hanya lebih tua dua tahun dari starla umurnya delapan belas tahun dan duduk di bangku SMA kelas 12, walaupun seperti itu samudra menolak untuk satu sekolah dengan adiknya, starla tau kakaknya seperti itu karna tidak mau menyeretnya ke dalam masalah.
"Tuhan jika ini takdir kenapa tidak seindah harapan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hydrangea✓
Teen Fiction[SELESAI] FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA [HARAP VOTE+COMENT TERIMAKASIH] "OTAK ITU MUDAH TERPENGARUH DARI PADA HATI, JADI KEMUNGKINAN BESAR MANUSIA BERKHIANAT DENGAN KATA-KATA NYA SENDIRI!" "Gue pikir.......gue pikir lo suka sama gue..... Gue pik...