Perban (28)

126 48 77
                                    

Starla Hydrangea Aster
Aconitum mafia

...............


Hey wattpad kalian eror nggak?!😭
Punya aku eror dong🙂

Warning⚠
Part ini mengandung kekerasan!

28. Perban.

Gadis itu tak habis-habisnya memeriksa bekas jahitan Ares yang terbuka dengan air mata yang berlinang.

"Udah gue gak pa-pa".lirih Ares sambil menghapus bekas air mata gadis itu, lengan Starla tergores cukup panjang karna lemparan pisau tadi.

Starla memukul kepala psycopat itu saat hampir saja menebas kepala Ares, dan gerakan reflek psycopat itu menyebabkan kaki Starla tertembak pelatuknya, gadis itu menggunakan batu cukup besar hingga psycopat itu jatuh pingsan atau malah mati mungkin.

"Gak pa-pa gimana?!! Sen bisa kehilangan banyak darah!".ujar Starla kini gadis itu sama sekali tidak bisa berdiri karna rasa sakit dikakinya, tangannya sudah berlumuran darah Ares dan kini baju Ares yang semula putih menjadi merah alami.

Gadis itu mencopot hoodie Ares yang ia pakai melepas kaos putihnya hingga tersisa lingerie tantop berwarna putih, ia tidak peduli yang terpenting ia masih memakai baju bukan?.

"Jangan buka-buka didepan cowok!".kata Ares meniru ucapan Starla sambil menahan sakit di perutnya.

Starla tidak mempedulikannya, setelah melepas kaosnya gadis itu memakai hoodie Ares kembali menyobek bajunya menjadi panjang agar bisa di jadikan perban.

Starla membuka baju Ares tertera jelas disana bekas jahitan itu mengeluarkan darah, Starla melilitkan potongan bajunya di lingkar pinggang Ares mencoba menghentikan cepatnya laju darah itu.

"Ini mungkin gak akan berhentiin darahnya keluar tapi, bisa memperlambat. bertahan Sen!".ujar Starla.

Rindangnya pohon pinus dan pohon liar dihutan menutupi cahaya matahari masuk membuat rasa horor di sini.

Blam!!

Suara seseorang yang memukul sesuatu itu membuat kedua insan itu menegang.

"I-itu pembunuh tadi".gumam Starla, gadis itu mulai kelimpungan bagaimana bisa psycopat itu bisa bangun kembali padahal cukup keras ia memukulnya, bagaimana ia bisa membantu Ares jika kakinya juga terluka cukup parah?.

Ares berdiri dengan sisa tenaganya, cowok itu berjongkok di depan Starla.

"Naik".kata Ares berniat menggendong Starla.

"Sen gila?! Sen pengin mati hah?!".gertak Starla.

"Iya gue pengin mati demi lo!!!".ujar Ares tak kalah keras.

Ares berusaha berlari dengan menggendong gadis itu di punggungnya, sakit? Iya!, seperti diambang kematian darah yang tak berhenti keluar dari perutnya membuatnya makin lambat berlari.



Hydrangea✓

Hydrangea✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang