Sebuah kebenaran (15)

339 219 192
                                    

Starla Hydrangea Aster
Aconitum mafia

..................


15. Sebuah kebenaran

Wanita itu duduk bak seorang ratu, pakaian yang serba hitam kaki kanan nya berada di atas kaki kirinya sarung tangan pendek itu dan rambut panjang kuncir kuda menandakan bahwa senjata adalah mainan nya, dan darah bagai air pusaka yang biasa membersihkan tubuh nya.

Pelayan-pelayan membungkuk di samping kanan dan kiri nya membuat mansion ini terlihat seperti kastil berdarah.

Wanita muda cantik bak dewi itu membenarkan posisi tindik hitam di telinga kiri nya, sedangkan telinga kanan nya anting anting hitam bulu panjang hingga bahu nya.

"Nona Starla,"Ellea berbisik ke telinga gadis itu agar menyapa orang yang seharusnya.

"Selamat datang mah,"sapa starla lesu tidak ada raut senang di wajah nya, starla hanya memakai baju casual biasa dengan atasan jaket levis berwarna hitam dan rambut yang di kuncir kuda.

"Apa ini cara mu menyambut seorang ibu Hydrangea?,"Vasca memainkan kuku panjang jari nya tanpa menoleh putri nya itu.

Vasca Athena menghilangkan jejak pembunuhan terakhir yang dilakukan organisasi nya setelah membunuh orang berpangkat tinggi, wanita itu mengurus urusan kecil di Irlandia.

Starla tersenyum miring menatap ibu nya.

"Starla rindu banget sama mamah psycopat Starla ini,"ujar nya.

Vasca mencengkram pegangan sofa mewah itu menggeram marah.

"SEMENJAK AKU PERGI SIAPA YANG MENGAJARKAN PUTRI KU UNTUK MENJADI KURANG AJAR?!,"Teriak Vasca.

"Bukankah mamah selalu pergi? Sejak kapan mamah di sini?,"kata Starla semakin berani

Vasca nampak menahan amarah namun, sedetik kemudian wanita itu tersenyum.

"Oh,"

Starla tertegun sejenak, Vasca beranjak dari duduk nya mendekati Starla habis lah gadis itu akan mati di bunuh oleh ibu nya sendiri.

Hanya beberapa senti saja Vasca berdiri tepat di hadapan putri nya Starla mendongak Vasca jauh lebih tinggi dari nya.
Vasca menarik dagu Starla.

"Mungkin karna lidah mu ini yang harus di potong,"ujar Vasca,
Starla menahan nafas jantung nya berpacu dengan cepat matilah dia mata biru berlian nya bertubrukan dengan mata biru berlian ibu nya, kecantikan dua insan ini tidak jauh berbeda, starla menuruni wajah cantik Vasca namun, tidak dengan picik nya wanita itu.

Greb!!!

Dada starla naik turun jantung nya benar benar hampir copot tadi, pisau kecil itu hampir mengenai jantung Ellea jika saja tangan nya tidak menahan tangan Vasca.

"Whahahhaha!!,"tawa Vasca menggelegar.

'Mamah nggak waras!,'batin Starla.

"Apa puluhan orang yang udah mamah bunuh nggak bikin puas ha?!, sampe mamah mau bunuh Ellea?!!,"Teriak Starla.

Starla sangat menyayangi Ellea bahkan Ellea sudah seperti ibu kandung nya, Ellea yang merawat nya sejak kecil Ellea yang menyamar menjadi orang tua nya agar Starla bisa bersekolah seperti anak pada umum nya tanpa ada status anak mafia Ellea yang menangisi nya saat Starla terluka.

Hydrangea✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang