2.Kantin sekolah

8.5K 377 13
                                    

🌻Happy Reading🌻


"guys kantin kuy," ajak ratu pada sahabatnya.

"Gas lha,siapa tau gw ketemu jodoh,avv," ucap Raina.

"Yakin lu, bukannya lu udah belok ya Ra?" tanya Agatha bingung.

"Gila, anjir gw masih suka batang yey," kesal Raina dengan sinis,gila yakali dia belok.

"Tapi yang di tanyain Agatha Emang ada bener nya si ra, siapa tau lu belok,ihk ngeri juga ya," timpal ratu, menatap wajah Raina.

"Bacot lu,urus aja tu cowok lu si raja," ucap Raina melototi ratu.

"ihk Raina jahat,kata raja, cewek itu enggak boleh ngomong kasar tau," ucap Ratu dengan polosnya,garis bawahi,pada dasarnya Ratu Emang polos dari mereka berlima.

"Udah akh, katanya mau ke kantin, entar tempat nya enggak kebagian lagi," ucap Naya sambil berjalan keluar kelas mereka.

Setelah perdebatan mereka, mereka pun memutuskan untuk kekantin sekolah, biasalah Kantin adalah surganya para murid,kalian pasti gitukan?.

"Akh tuhkan, kita enggak kebagian tempat duduk," ucap ratu kesal.

"Gila,ini juga karna lu pada, ngapain bully gw dulu," sinis Raina sambil melihat sekeliling, siapa tau ada tempat yang kosong.

"Ekh itu ada yang kosong,tapi masa iya,kita duduk di tempat Revano dkk," ujar Naya yang melihat bangku kosong, tempat Revan dkk.

"Ihk enggak papa,yuk kesana,tu raja panggil kita juga," ajak ratu dengan semangat, maklum lha, orang pacaran mah beda,ciee pasti ada yang iri kan,iri enggak,iri enggak,irilah,masa enggak.

~•~•~•

Ekh ja itu bukannya Ratu dkk ya," tunjuk Nathan yang melihat Ratu dkk kebingungan mencari tempat yang kosong.

"Ekh iya,itu cewek gua,kita ajak disini aja enggak papa kan Van?" tanya raja

Revan yang mendengar hanya mengangguk saja,dia masih terpaku dengan salah satu gadis yang di jodohkan denganya,entah kenapa saat melihat Agatha jantung nya seakan berdetak lebih kencang, apakah dia punya penyakit jantung ya, entah dia harus periksa ke dokter saat pulang nanti.

"Hai raja," sapa Ratu pada kekasihnya.

"Hai cantik," ucap Raja tersenyum.

"Lebay bat si lu berdua,alay Anjir,"ujar Raina sambil duduk di depan bangku Alvaro.

"Jomblo kok sewot," sinis ratu.

"Siapa juga yang sewot,dan kata siapa gua Jomblo," ujar Raina yang seakan-akan manantang Ratu.

"Emang jomblo, iyakan ja," ucap Ratu pada Raja kekasihnya.

"Enggak sayang, Raina kan pacaran sama varo,kamu lupa hm?" ucap Raja sambil mengusap kepala Ratu.

"Kok Raina enggak pernah bilang ke ratu," kesal ratu.

"Gua mah enggak kaya lu, apa-apa di umbar," sewot Raina.

"Udah, Jangan ribut," tegur Alvaro.

"Ihk varo juga jahat,kok enggak bilang ke Ratu," kata Ratu yang enggak terima,siapa suruh enggak bilang,masa iya cuma dia yang enggak tau masalah ini,ihs semuanya jahat.

"Emang Ratu pernah tanya ke Varo," tanya Alvaro heran.

"Berisik," sahut Revan dingin.

Satu kata yang,tapi mampu membuat tempat yang semula ramai bak pasar pun menjadi hening seketika,siapa yang berani ngelawan, jika yang bersuara adalah cowok yang cukup dingin, apalagi dia adalah Revano Avendra Pramana.

"Bukan salah ratu Van,ini salah Raina,siapa suruh main rahasian," kata Ratu yang menyalahkan Raina, sedang Raina yang disalahin hanya diam, pengen bersuara,tapi mulutnya di tutup tangan Alvaro.

"Mampus hahaha,makanya kalo pengen ribut itu tau tempat say,jadi gini kan," sahut Vivi.

"Auh akh Ratu pengen pesan makanan dulu, kalian pesan apa?" tanya Ratu.

"Gue kaya biasanya aja," jawab Raina.

"Ekh enggak ya, pesan sendiri sana," sinis Ratu.

"Huu Ratu pelit," teriak Raina.

"Enggak usah teriak-teriak anjir, enggak malu apa di liatin murid-murid lain," kesal Naya yang berada di samping Gilang.

"Ya Allah salah mulu gua," ucap Raina tersenyum tipis dengan nasibnya sendiri.

"Sabar," ujar varo mengusap punggung kekasihnya.

"Hm gua ke toilet Bentar," ucap Agatha menuju toilet wanita.

Setelah selesai Agatha pun memutuskan untuk keluar toilet, namun dia kaget melihat Revan yang sudah ada di hadapannya.

"Lo ngapain ikutin gua? Enggak ada kerjaan banget," kesal Agatha.

"Saya tidak mengikuti anda,saya hanya ingin ketoilet," balas Revan menatap Agatha dengan intens.

"Terus ngapain lu di toilet wanita? enggak bisa baca lu," ucap Agatha heran.

Sedangkan Revan yang ketahuan berbohong hanya bersikap biasa saja, dengan cara itulah dia menutupi kebohongannya.

"Bohong kan lu, minggir de,gw mau ke kantin lagi," perintah Agatha pada lawan bicaranya.

"Hm."

Skip.

"Yuhu pesanan datang,ekh, Agatha kemana?" tanya Ratu,sebab dia tidak melihat batang hidung sahabatnya.

"Lagi di toilet," jawab Nata.

"Oh,ekh Revan juga enggak ada, jangan-jangan mereka jodoh," girang ratu dengan senang, enggak kebayang kalo mereka bersatu,maybe anaknya jadi es batu juga.

"Najis," sahut Agatha, yang entah sejak kapan sudah ada di bangkunya semula.

"Hahaha canda Tha,ni pesanan Lo," ucap Ratu memberikan pesanan Agatha.

"Thanks," ujar Agatha tersenyum tipis, sangking tipis nya, enggak ada yang liat, hayolohhh gimana itu?.

Setelah beberapa menit, akhirnya bel masuk pun berbunyi, Revan and Agatha dkk pun masuk kekelas masing-masing.

Sampai sini aja dulu,and maaf kalo ada typo,atau kurang berkenan, soalnya masih belajar saya kak:)

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang