37.Hamil

4.9K 131 5
                                    

🌻 Happy Reading 🌻

Selamat membaca!

***

"Guys,gua mau bicara penting sama kalian," ucap Renata sambil tertunduk.

Semuanya saling lirik,karna tumben Renata ngomong minta izin, tidak seperti biasanya.

"Kenapa Re?" tanya Agatha berdiri dan pindah ke samping Renata.

"Tapi janji ya, jangan benci sama gua," ujar Renata takut.

"Enggak ada yang akan benci sama Lo re,sok apa," lanjut Agatha tersenyum dan mengelus pundak Renata.

"Gu-gua ha-hamil tha hiks, gua takut," ucap Renata menangis.

"Halah re, enggak usah bercanda de, nanti kejadian beneran mampus Lo, hahaha," tawa Naya yang tidak percaya dengan ucapan Renata,karna biasanya anak itu suka banget berbohong.

"Heem re,bahaya tau," setuju ratu.

"G-gua se-serius hiks," Renata terus saja terisak,dia juga tidak percaya, kenapa takdir begitu keras terhadap dirinya.

"Re,siapa re,siapa yang hamilin Lo?" tanya Vivi berdiri dan memeluk Renata dengan erat, begitupun dengan yang lainnya.

Agatha shock, kenapa sahabatnya harus mengalami hal seperti ini,jika dia yang hamil,dia akan ikhlas dengan senang hati,karna dia sudah mempunyai suami, tapi Renata, Renata aja masih pacaran,Masa depan dia masih panjang.

"Rangga?" tanya agatha menatap Renata dengan menutupi kesedihannya.

Renata menggelengkan kepalanya. "Bukan tha," jawab Renata.

"Ha? Terus siapa,kan pacar Lo Rangga re," ujar Naya,dia pikir Rangga yang melakukan itu, ternyata dia salah.

Agatha juga sama seperti Naya,dia Pikir Rangga yang menghamili Renata,terus yang menghamilinya siapa.

"Gua hamil anak Alden," jawab Renata sekali hembusan,dia tau, pasti saat Rangga tau dia hamil,dia akan sangat marah kepadanya.

"ALDEN," teriak mereka semua kecuali Agatha dan Renata.

"Hust jangan kencang-kencang," Renata menegur mereka dengan jengkel,jika semua orang tau,bisa gawat dia.

"Iya-iya maaf,Lo kan tau mulut sahabat Lo kaya gimana wkwkwk," jelas Ratu kekeh.

"Gua pergi dulu," pamit Agatha, mereka hanya mengangguk dan melihat punggung Agatha yang sudah menghilang, cepat sekali dia hilang,kek mantan aja.

----------*****-----------

Beda dengan vangster, mereka saat ini berada di rooftop sekolah, tempat nongkrong mereka, setelah tempat markas, biasanya kalo di sekolah dia akan disini.

Revan mengambil minuman kaleng yang tidak terlalu mengandung alkohol,karna semenjak menikah dia sudah tidak mengonsumsi minuman alkohol dengan banyak.

"Revan," panggil Agatha.

"Loh kok kamu Disini,Kenapa hm?" tanya Revan menyimpan minumannya di meja.

"Alden mana?" Agatha tidak menjawab,malahan dia balik bertanya ke Revan.

"Alden?" heran mereka semua, pasalnya tumben Agatha datang ke tempat mereka mencari orang lain.

"Iya teman Lo yang brengsek itu!" balas Agatha dengan geram.

"Apasih byy,kok cari Alden bukan aku," bisik Revan dengan nada kesal, untung dia baik, tidak akan membunuh sahabatnya.

"Gua malas tanggepin Lo semua, yang intinya! Gua kesini cari Alden!" Jelas agatha meninggalkan mereka dengan penuh tanda tanya di kepalanya.

Revan berlari mengejar Agatha,dan menarik tangan Agatha masuk ke dalam toilet,karna kebetulan di rooftop ada toilet.

Agatha yang masih kesal memutar bola matanya,dia menghempaskan tangan Revan yang berada di pergelangan tangannya.

Menatap Revan dengan sinis,dia sangat marah dan kecewa, walaupun bukan Revan yang melakukan itu kesahabatnya,tapi yang hamilin Renata adalah anggota Revan.

"RENATA HAMIL VAN,DAN PELAKUNYA ANGGOTA LO YANG BRENGSEK ITU!" teriak Agatha di depan Revan.

Revan sangat terkejut,baru pertama kali ada yang berteriak di hadapannya.

Namun dia tau, pasti Agatha kecewa,karna dia tidak bisa mendidik anak buahnya, tapi dia saja tidak tau,jika Alden melakukan itu,dia sangat percaya dengan Alden.

"Kamu salah paham pasti,udah tenang ya, jangan dipikirin," ucap Revan mencoba untuk menenangkan Agatha.

Dia mendekat ke agatha,dan Manarik kepelukannya.

"Don't think about it too much",ujar Revan mengelus rambut Agatha dengan lembut.

"My friend's future is ruined Van, and you said not to think about it, you're crazy," balas Agatha kecewa.

Dia melepaskan pelukan Revan,namun Revan menahannya,namun Agatha tidak tinggal diam,dia menginjak kaki Revan dengan kuat, setelah itu di berlari keluar Agar Revan tak mendapatkannya.

"BOSS!!" teriak Marchel buru-buru mendekati Revan yang mengejar Agatha.

"Ck sialan Lo,apa?" tanya Revan ketus,gagal dirinya mengejar Agatha karna Uke sialan ini.

"Rangga sama Alden bertengkar di belakang," jelas Marchel.

Revan yang mendengar itu, langsung berlari meninggalkan Marchel yang kesal.

Saat sudah sampai Revan melihat Alden sudah ada di bawah rumput yang terus saja dipukuli Rangga tanpa ada yang membantunya.

"BRENGSEK LO!!" murka Rangga menendang perut Alden Dengan kencang.

Revan tidak tinggal diam, dia menghampiri mereka dan memisahkannya.

"LO BUKAN ANAK KECIL ANJING! SELESAIN DENGAN BAIK-BAIK, ENGGAK HARUS DENGAN KEKERASAN!" Marah Revan menatap Alden dan Rangga.

"BAIK-BAIK, ENGGAK ADA BAIK-BAIK BUAT COWOK BRENGSEK KAYA DIA ANJING,SINI LO SETAN,BABI,DAJJAL!!" geram Rangga,

sakit,itu yang dia rasakan saat tau kekasihnya di perlakukan seperti itu,siapa yang tidak marah,dan parahnya yang melakukan itu, sahabatnya sendiri, bahkan adik baginya.

"Rangga udah hiks," tangis Renata yang berada di pelukan agatha,dari tadi dia melihat semuanya, bagaimana buasnya Rangga menghajar Alden dengan keras.

Rangga melirik Renata dengan pandangan teduh,dia menghampiri kekasihnya,dan segera memeluknya.

"Maaf Sayang,aku gagal Jaga kamu," ujar Rangga yang menyalahkan dirinya sendiri.

"Jangan nangis, nanti cantiknya hilang Lo, wkwkw," lanjut Rangga mencoba untuk tegar.

https://chat.whatsapp.com/He9NqjcHYP2HFnn031psRQ

Yang mau masuk gc readers Syah,salin link aja yah,atau chat wa aku : 0858-2313-0302

Hust kasian Renata, Rangga juga,dia harus rela pacarnya di hamilin sahabatnya sendiri.

Jangan lupa pencet bintang nya!.

See you part selanjutnya.

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang