6.Ratu curiga

5.7K 271 8
                                    

🌻Happy Reading 🌻

Hari yang sangat melelahkan bagi seorang anak dari keluarga Miller,siapa lagi kalo bukan Agatha cristina Miller,hari ini dia harus berurusan dengan sekolah nya. "hust menyebalkan kenapa pagi cepat sekali," pikirnya.

"Sayang cepat turun, Revan udah nunggu itu," teriak Helena dari bawah.

"Lha kok bocah itu ada lagi,maunya apa si," geram Agatha yang langsung turun untuk menemui bunda dan Revan.

"Nha itu Agatha," sahut Helena yang melihat Agatha sudah ada di meja makan.

"Ngapain?" tanya Agatha pada Revan.

"Jemput," jawab Revan cuek.

"Gua mau berangkat sendiri," balas Agatha yang segera menghabiskan sarapan paginya.

"Loh, kan Revan sudah jemput kamu sayang," heran Helena.

"Sejak kapan Aku minta di jemput sama dia," ketus Agatha yang meninggalkan Revan dan bundanya di meja makan.

"Hust sabar ya sayang, pelan-pelan aja,nanti juga luluh kok," senyum Helena yang tidak enak akan perasaan Revan, anaknya itu harus di nasehatin,"hust anak muda jaman sekarang,miris ya",pikir Helena dengan heran, padahal di jamannya dulu enggak kaya gitu perasaan.

"Iya enggak papa kok Bun,ya udah Revan susul Atha dulu," pamit Revan pada Helena, sambil mencium punggung tangannya.

"Iya, hati-hati ya nak,dan jangan ngebut-ngebut di jalan," ujar Helena menasehati manantunya.

~•~•~•

"Pergi bareng gua,dan enggak ada penolakan," perintah Revan yang menggendong Agatha ke atas motornya.

"Akhhhhh Revan gua tonjok juga lu lama-lama,ingat harus cool kata author," cerewet Agatha yang kaget di gendong tiba-tiba, jantung we enggak aman.

"Berisik," ujar Revan melajukan motornya.

"Bisa enggak si lu engk usah ganggu gua sehari aja," pinta Agatha pada lawan bicaranya.

"Enggak," jawab Revan menatap Agatha di balik kaca spion motonya.

"Ihs yang bener," geram Agatha memukul bahu Revan.

"Udah bener sayang,'

"Ha,tadi bilang apa?" tanya Agatha yang pura-pura tidak mendengar.

"Udah bener sayang," tekan Revan yang mulai kesal.

"Alhamdulillah babu gua penurut juga," girang Agatha.

"Sialan lu," ketus Revan yang kesal dengan perkataan Agatha.

"Hahaha, mampus, Atha kok di lawan,"sahut Agatha yang kesenangan membully Revan, jodoh sendiri gitu:),saya jomblo diam aja (author), yang baca juga jomblo pasti:v.

Dahlah skip!, phobia uwu, padahal yang nulis saya sendiri:)

~•~•~•

"Wih guys gua ada berita baru,"jerit Ratu berlari memasuki kelasnya.

"Wih apa ni, agaknya seru," sahut Nata menghampiri Ratu, biasalah kepo dia.

"Setuju Anjir,apaan, jangan-jangan yang kemarin," tebak Vivi yang masih mengingat bahan ghibah mereka kemarin.

"Beda lagi,akh tau enggak?" tanya ratu yang melihat wajah sahabatnya satu persatu.

"Enggak," sahut mereka.

"Akh si anjir gua serius,jadikan gua ke toilet ni,terus enggak sengaja liat ke parkiran siapa tau ada cogan kan ni,dan kalian tau apa yang gua liat,"  Tanya ratu yang bercerita panjang kali lebar.

"Apaan?" sahut Vivi yang penasaran.

"GUA LIAT AGATHA KESEKOLAH BARENG REVAN DONG," girang ratu, sebenarnya dia masih kaget,tapi dia cukup senang, akhirnya sahabatnya Agatha tidak jomblo lagi.

"Oh."

"Ha?,apa Lo yang bener aja anjir,"  kaget mereka semua, sebab mereka pikir Agatha dan Revan tidak saling mengenal, kenapa bisa barengan,aneh.

"Ihk gua serius coba liat di parkiran de," usul Ratu.

"Nah iya, ayok," ucap mereka yang berjalan keluar kelas menuju parkiran.

"Mau kemana lu pada," heran Agatha yang melihat teman-teman nya keluar dari kelas.

Mereka yang melihat Agatha pun cengengesan sendiri, Anjir gawat ini, hampir aja ketahuan",batin mereka.

"Oh itu Tha, kita lagi nganterin ratu ke toilet,iya ketoilet," bohong Vivi yang masih kaget akan keberadaan Agatha.

"Nah iya bener Tha," ucap Renata menyetujui ucapan Vivi.

"Heem,jadi gitu Tha," lanjut Raina tersenyum.

"Oh,Sok atuh, gua mau kedalam ya,Naya ada kan?" tanya Agatha memastikan.

"Iya Ada kok Tha," ucap Vivi.

"Loh bukanya tadi kita mau ke par," belum selesai Ratu melanjutkan ucapannya Raina sudah lebih dulu menutup mulut Ratu dengan telapak tangannya.

"Ha,apa Ra?" tanya Agatha kebingungan.

"Bukan apa-apa kok Tha, Bener kan tu," jawab Renata yang melototi Ratu dengan tatapan mematikannya.

"Iya Tha,bukan apa-apa kok," ujar ratu.

"Hm ya udah de,gua masuk ya,"  pamit Agatha pada sahabatnya.

"Anjir ratu,kita hampir ketahuan anjir," kesal Raina.

"Ratu enggak tau apa-apa,ingat ratu polos👀," sahut Ratu yang berlari,dia tidak ingin melihat teman-temannya meledak dalam waktu dekat.

"RATU ANJIR,SINI LO!" teriak Raina yang tidak habis pikir dengan kepolosan ratu, hampir aja mereka dalam bahaya,hust capek👀😤😭

Gimana sama part yang ini?, jangan lupa ninggalin jejak ya,dan follow akun aku juga,biar aku semangat update nya,see you beb 😚

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang