36.Toilet

3.4K 111 9
                                    

🌻 Happy Reading 🌻

"Jadinya mau pesan apa si?" tanya Agatha sekali lagi dengan nada yang sangat kesal.

"Mau susu byy," rengek Revan pelan agar tak ada seseorang yang mendegarnya.

Agatha hanya melihat Revan dengan perasaan dangkal, bisa-bisanya Revan ingin susu di sekolah,bisa viral dia.

"Enggak!" tolak Agatha sinis.

"Mau susu byy," Revan terus saja merengek,karna jika tidak seperti itu, agatha tidak akan memberikannya.

Namun agatha yang tidak tega, menghembuskan nafasnya. "Gua ke toilet dulu ya, Van temenin," pamit Agatha dan disusul dengan Revan yang sangat kegirangan.

"Mau susu byy,hiks mau susu," Rengek Revan saat sudah sampai di toilet dan menarik ujung baju sekolah milik Agatha.

"Sabar byy Astaga,ini lagi buka anu juga," kesal Agatha,dan segera membuka tiga kancing bajunya agar Revan dengan mudah menyusu nanti.

"Ni cepat,lima menit," lanjut Agatha, membuat Revan cemberut, namun dia tetap memasukkan mulutnya di put*ng milik Agatha.

Tangan Revan juga tidak tinggal diam,dia terus saja mengelus gundukan milik Agatha sekali-kali.

"Akhhh,p-pelanhh- pelanhhh byy," desah Agatha saat Revan mengigit putingnya.

Revan menghiraukan desahan agatha,dia memasukkan tangannya kedalam baju Agatha dan mengelus perut Agatha dengan lembut.

"Akhh,ja-jangahh di gi-git Van,sakithh," keluh agatha dengan desahan yang merdunya.

Revan yang tak tega segera mencium bibir Agatha dengan lembut,dia mengelus puncak kepala istrinya.

"Khilaf byy, udah tuh, nanti ketahuan," ucap Revan mengancingkan seragam sekolah milik Agatha.

--------***--------

"Kok mereka lama banget ya di toiletnya," curiga Marchel membuat semuanya ikut berpikir.

"Gimana kalo kita ke toilet diam-diam," usul Naya yang juga sangat kepo.

"Ide yang bagus,cus berangkat," ujar Justin dengan semangat,kalo masalah gini pada cepat amat ya Bun.

Mereka semua berjalan ke toilet dengan hati-hati Agar tidak ketahuan dengan Agatha dan Revan.

Bisa gawat jika dia ketahuan,kalian sudah tau sifat Revan kan seperti apa.

Saat sudah sampai di toilet, Marchel, Ratu, Naya, Justin, Rangga dan rafka segera menempelkan kupingnya di pintu toilet.

"Mau susu byy."

"Pelan-pelan Van."

Mereka semua yang mendengar itu spontan saling melirik satu sama lain.

"Mereka minum susu," bisik Ratu di telinga Raja.

"Hust diam, balik sekarang," ucap Raja menarik tangan ratu dengan menutup mulutnya,karna dia takut nantinya ratu akan teriak.

Mereka semua juga balik ke kantin,karna tidak sanggup mendengar kebucinan suami istri di toilet.

"Gila, pertama kali gua dengar Revan semanja itu,mana minta susu lagi," ucap Nathan yang masih belum percaya bosnya seperti itu.

"Ya elah, wakil kita cemburu ni," ledek mereka semua tertawa.

"Sialan,bukan cemburu Anjir,cuma pengen susu alami juga, hahaha."

"Parah si, hahaha, susu Valerie gih,tuh orangnya di belakang," tunjuk Raina di bangku quinza dkk, mereka emang tidak gabung karna tempat mereka tidak cukup,dan kata quinza mereka juga ingin kumpul-kumpul sebentar.

"Gila Lo, nanti pacar gua cemburu Anjir," takut Nathan.

"Ohhhhh yang nyata itu,ni dia pasti lagi baca ini."

"Aduh-aduh Nat, masih ae anak orang di buat baper,Lo itu fiksi sialan, dia nyata, pasti enggak bakalan menyatu," Sergah Marchel.

"Apasih cot, serah gua lha,mau di nyata,Maya,kalo gua nyaman Lo bisa apa?."

"IRI BILANG KARYAWAN," lanjut Nathan teriak di telinga marchel dengan keras.

"Napa lu?" tanya Revan yang baru saja datang bersama Agatha di belakang.

"Biasalah boss, masalah hubungan Nathan dengan yang baca ni cerita," jawab Varo.

"Masih aja bikin anak orang yakin dengan fiksi," Ujar Revan begitu saja.

"Saran gua ya Tan,Lo enggak usah ngehalu deh,kan Lo udah tau, fiksi sama nyata gimana? kita itu cuma peran yang di tulis alurnya oleh author, ya walaupun gua tau author juga suka ngehalu yang fiksi, buktinya dia ngehalu cerita Sasyamrn  yang namanya Rey itu pacar Nindya, tau enggak Lo,masa dia nangis-nangis gara-gara waktu itu Rey sempat sakit, hahaha," jelas Agatha sambil tertawa.

"EKH MAKSUD LO APA HA?" kesal asyahhh sinis.

"Ekh maaf Thor,tapi itu nyata kan?, ya walaupun gua tau itu ada yang mainkan perannya, tapi tetap aja sama-sama Virtual."

"GUA ENGGAK HALU THA, ITU KENYATAAN," balas asyahhh.

"Udah-udah Mak, lebih baik Mak nulis, biar ceritanya cepat selesai ya, sana pulang lagi Mak," sahut Alden melerai pertengkaran mereka berdua.

"EMANG ALDEN YANG PALING WARAS, SEMUANYA RADA SINTING TINGKAT TINGGI," teriak asyahhh membuat semua seisi Kantin melihat ke arahnya.

"MAK MARCHEL WARAS KAN?" tanya marchel, yang tidak sabar dengan jawaban asyahhh.

"LEBIH PARAH LO," ketus asyahhh meninggalkan kantin.

"Mak asyahhh jahat Bener," ujar ratu yang masih saja menatap kepergian asyahhh tadi.

"Jadi gimana Tan?," lanjut Agatha yang masih membahas persoalan tadi.

"Tan matamu,gua bukan tante Lo Jubaidah," ketus Nathan.

"Pak wakil ketus mulu, Herman gua," sahut Gilang.

"Diam Lo cot,gua pamit dulu," ucap Nathan meninggalkan mereka semua yang kebingungan.

"Napa tu bocah?" tanya raja heran.

"Pengen ngehalu pasti," curiga Ratu.

"Enggak boleh gitu," tegur Raja mengusap wajah Ratu, yang membuat pengempu kesal.

"Udah-udah akh,yuk balik,bayar za,lo yang traktir hari ini," ucap rafka pergi disusul yang lain, kecuali Ezra.

"Sialan," gumam Ezra, namun dia tetap membayar pesanan mereka semua.

"Biar aku aja yang bayar," sahut kaylee yang berada di samping Ezra,karna dia juga ingin membayar pesanannya.

"Enggak usah," tolak Ezra dingin dan memberikan black cards miliknya ke ibu kantin.

"Za kamu lupa, kalo disini engk di bayar pake kartu," bisik kaylee menahan tawanya.

"Oh,kalo mau ketawa, ketawa aja enggak usah di tahan," ujar Ezra dan mengambil kartunya dan mengantikan dengan uang 100 5 lembar.

"Makasih den,ini kembaliannya," ucap Bu Fatimah,ibu kantin itu.

"Enggak usah,saya sekalian bayar punya mereka," tunjuk Ezra ke meja quinza dkk.

"Enggak usah byy, biar aku aja," tolak kaylee lembut.

"Gua bayar punya mereka!, bukan Lo," ucap Ezra dingin dan meninggalkan Kaylee yang senyum-senyun di belakang.

"Ini alasan gua jatuh cinta sama Lo za," gumam kayle,dan kembali ketempatnya.

Hayolohhh,jadi kaylee gimana ya, punya pacar kok dingin banget,oh iya bagus enggak si kalo mereka berdua di buatkan cerita, pasti seru, hhhhh.

Ceritanya di penuhi dialog tag kak:)

Jangan lupa untuk ninggalin jejak guys,see you part selanjutnya.

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang