🌻 Happy Reading 🌻
Saat ini Agatha sedang menunggu Revan untuk pulang, saat bangun dari tidurnya dia tidak melihat Revan sama sekali, Walaupun dia belum mencintai Revan namun dia tetap khawatir akan suaminya itu.
Agatha segera membuka pintu untuk melihat apakah ada tanda-tanda Revan balik,namun nihil batang hidungnya pun tidak ada sama sekali, Agatha masuk ke dalam rumah dan menutup pintu kembali,"Lo di mana Van"gumam Agatha yang mondar-mandir sadari tadi.
Tok...tok...tok..
Agatha yang mendengar pintu ada yang mengetuk segera membuka nya,dan dia melihat Revan yang berdiri dengan sinis masuk ke dalam rumah.
"Lo dari mana si Van,Lo pikir gua enggak khawatir ha!" kesal Agatha mengikuti Revan yang terus saja berjalan.
"Siapa Lo!"ketus Revan berlalu begitu saja di hadapan Agatha.
Agatha yang mendapat perlakuan seperti itu hanya memutar bola matanya,kesal sekali dia menghawatirkan anak itu,lain kali gua ogah.
"Jauh-jauh dari gua!" tekan Revan saat melewati Agatha.
"Gua salah apa si Van?" tanya Agatha sambil menatap wajah Revan.
"Banyak tha,Lo udah buat gua menikah sama orang yang enggak gua cintai sama sekali,Lo pikir gua bersikap baik sama Lo,karna gua cinta, enggak,itu hanya akal-akalan gua di depan orang tua gua!"emosi Revan membanting pintu kamarnya.
Agatha yang kaget hanya bisa menangis dalam diam,dan Revan yang menyadari Agatha menangis pun menghampirinya. "Lo bisa diam kagak!" murka Revan sambil mencengkram pipi Agatha dengan kuat.
"G-gua m-mi-nta ma-maaf Van," ucap Agatha terbata-bata sebab cengkraman tangan Revan sangat kuat di pipinya,ada apa dengan Revan, apakah dia mempunyai kesalahan, padahal Agatha juga korban disini.
"Simpan air mata buaya Lo itu," kata Revan lalu berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya.
~•~•~•~
"Kok Agatha belum masuk sekolah ya?" tanya ratu yang belum pernah melihat Agatha selama 3 hari ini.
"Maybe Dia dia ada masalah, lagian kan dia juga minta izin," jelas Naya,dia Hanya ingin berpikir positif.
"Heem kali,"
"Aww ada cewek kampungan ni," ucap kaylee menghampiri Ratu dan teman-temannya.
"Maksud Lo?" tanya ratu yang tidak tau apa-apa langsung di katain kampungan.
"Enggak usah pura-pura bego," ujar Valerie menarik rambut panjang milik Ratu.
"S-sakit bego," kesal ratu.
"Lepasin Tangan Lo di rambut teman gua anjing!" geram Vivi yang tidak terima sahabatnya di perlakukan seperti itu.
"Ups, temannya marah dong," sahut kayra tertawa.
"Lo tau bahasa Indonesia kagak,Vivi Udah bilang lepasin ya lepasin!!" marah Raina segera melepaskan tangan Valerie dari rambut sahabatnya.
"Ekh ada Quinza bego," panik zabrina yang melihat quinza berjalan menuju mereka, Untung saja dia tidak melihat perlakuan mereka ke ratu.
"Hai ratu,"sapa quinza pada sepupunya itu.
"Hai Quin," jawab Ratu tersenyum ke arah quinza.
"Kamu sama teman aku saling kenal?" tanya quinza yang heran melihat temannya berada di sini.
"Iya Quin,kita tadi lagi nyapa mereka," bohong kayra.
"Ohh,ya udah aku balik ke kelas dulu ya," pamit quinza pada sepupunya Ratu.
"Iya,"seru mereka.
"Anjing ya,tu anak berempat munafik bener," kesal Ratu, yang tak habis pikir jika sepupunya hanya di manfaatkan mereka.
"Gua saranin Lo laporin ae ke quinza, kasian dia cuma di manfaatin doang,"ujar Renata.
"Setuju gua, kasian tau sepupu Lo,"
"Gua bakalan kasih tau dia, kalo udah ada waktu,"jelas ratu.
"Ya udah yuk kita pulang, udah bell ini,"sahut Vivi.
Mereka segera naik ke motor mereka, mereka memang sudah bawa motor untuk sendiri-sendiri, sebab mereka nyaman naik motor daripada naik mobil, katanya si menambahkan pengalaman.
Suami gua ganteng banget ya:), xixixi jangan lupa ninggalin jejak ya, dan follow akun aku juga biar Kalian enggak ketinggalan saat aku up,see you
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA! *cerita ini murni imajinasi saya sendiri! *Harap tidak plagiat,mohon menghargai karya penulis! [Maaf jika ada kepenulisan yang salah] *** Perjodohan,satu kata yang mampu merebut kabahagian seorang wanita cantik,dia adalah...