🌻 Happy Reading 🌻
Hai guys,kangen author kece ini kagak?, kangen lha,masa enggak hahaha,oh iya,buat dua hari kemarin, maaf ya, enggak bisa update, paketan saya sekarat say.
Selama membaca sayang ku
***
"udah selesai tha?" tanya Revan sambil memakai jam tangannya.
"Heem,ayok turun,gua enggak mau,bunda marah sama gua," balas Agatha dan turun menuju resepsi pernikahan mereka
Pernikahan mereka hanya di hadiri oleh keluarga terdekat mereka,dan teman-teman mereka juga tidak tau bahwa hari ini pernikahan Revan dan Agatha,karna Agatha tidak ingin seseorang tau bahwa dia sudah menikah,dia ingin merahasiakan hubungan tanpa cinta ini.
"Sayang sini,Kalian harus menyambut tamu undangan," ucap Laras menarik tangan Agatha di susul Revan di belakang.
Tak terasa sudah banyak tamu undangan yang mereka sambut,dan sial revan lupa jika varo adalah sepupunya dan dia tebak pasti anak itu datang nantinya.
"Anjir bos,udah nikah ae lu", ujar varo memeluk Revan. "WTF! istri lo Agatha,gila baru tau gua, sejak kapan lu ada hubungan gitu," lanjut varo yang tidak menyangka ternyata istri sepupu sekaligus sahabatnya adalah Agatha.
"Varo gua harap lu tutup mulut,dan ratu ada kagak" tanya Agatha yang ingin memastikan bahwa sahabatnya itu datang apa enggak,dan dia berdoa semoga ratu tidak akan datang.
"Tenang tha,gua bakalan rahasiain semuanya,dan Ratu enggak ada, katanya dia malas pergi, soalnya dia enggak tau kalo yang nikah itu Lo," jelas varo tersenyum manis.
"Jangan lupa malam pertama,buat debay,"ucap varo
"Anjing lu!" ketus Revan
"Hahaha canda bro, semoga Sakina mawadah warahmah", ucap varo turun dari atas panggung resepsi pernikahan mereka berdua.
"Revan," panggil Agatha
"Kenapa hm" tanya Revan melihat Agatha yang tingginya hanya sebahunya.
"Laper," jawab Agatha
"Bunuh diri," ujar Revan
"Gua serius," kesal Agatha
Revan yang tidak tega pun, mengajak Agatha mencari makan,dan kebetulan acarnya sudah selesai,dan dia ingin istirahat bersama istrinya, istri geli juga dia harus menyebut Agatha istrinya.
"Mau makan apa" tanya Revan yang sudah ada di depan meja makan.
"Apa aja,gua laper bat anjing, seharian enggak makan," curhat Agatha.
"Derita Lo."
"Ck," kesal Agatha merebut piring yang berada di tangan Revan dan mengambil lauk yang dia suka.
"Hati-hati tha,kalo piringnya jatuh gimana."
"Enggak akan jatuh,kalo Lo enggak jatuhin, ibaratnya gua sama Lo,Lo enggak akan jatuh cinta sama gua,kalo Lo enggak akan jatuhin,dan nyaman sama gua,dan gua ingatkan sama Lo,kalo gua enggak akan pernah mau cinta sama Lo!"
Revan yang mendengar perkataan Agatha hanya diam membisu."segitu ogahnya Lo sama gua tha," lanjut Revan dalam hati.
"Halah mimpi,gua enggak akan cinta sama Lo!" ketus Revan yang hanya berpura-pura.
"Masa" tanya Agatha sambil makan makanan yang dia ambil tadi.
"Makan yang bener,no sampai belepotan kaya gitu," ujar Revan membersihkan mulut Agatha yang ada sisa nasi di mulutnya.
"Cerewet banget si Lo, mending makan," ucap Agatha menyuapi Revan, Revan yang di suapin pun hanya menerima, kebetulan dia laper juga.
"Loh kalian disini ternyata," sahut Helena menghampiri Agatha dan Revan.
"Kenapa Bun" tanya Revan
"Kalian istirahat sana, resepsinya sudah selesai."
"Oh ya udah Bun, Revan dan Agatha naik ke atas kamar dulu," pamit Revan mengandeng tangan Agatha.
"Revan bego! makanan gua belum habis," kesal Agatha yang memikirkan makanannya yang tadi.
"Lanjut nanti."
"Tapi Van...."
"Enggak ada tapi-tapian,soal makan aja ribet,Lo itu udah makan banyak,tapi enggak naik-naik juga tu badan!" ketus Revan.
"Serah gua dong,kan bukan Lo," sinis Agatha.
"Udah diam,ini udah malam, mending Lo buka baju,dan tidur."
"Mau mesum kan Lo, gua udah tau otak licik Lo itu",tuduh Agatha melirik Revan.
"Sok tau Lo,Lo mau tidur dengan gaun Lo yang besar gini."
Agatha hanya memutar bola matanya, cerewet sekali cowok ini,baru kali ini dia liat Revan seperti itu,di mana sifatnya yang sok dingin itu.
"Gua mau tidur,dan Lo tidur di sofa," tunjuk Agatha ke sofa yang berada di kamar mereka.
"Ogah," tolak Revan, yakali dia mau tidur di sofa, sedangkan dia punya kasur yang lembut.
"Terus Lo mau tidur di mana ha!."
"Di kasur lha bego,kita itu udah halal,dan harusnya sekarang kita buat Revan Junior," ucap Revan naik ke atas tempat tidur.
"ANJIR REVAN LO MESUM!" teriak Agatha, untung saja kamar ini kebal suara,jadi tidak akan ada yang mendegarnya.
"Tidur tha!" perintah Revan melihat Agatha masih betah berdiri memandanginya.
"Gua harus tidur bareng Lo gitu?" tanya Agatha.
"Ya iyalah, mau tidak mau, ikhlas tidak ikhlas,Lo harus tidur bareng gua," Senyum Revan berdiri dan menarik tangan Agatha untuk tidur berdua.
"Awas aja Lo mesum!" tekan Agatha dan memberi pembatasan di tempat tidurnya,Revan hanya memutar bola matanya,dan memejamkan matanya.
Agatha yang melihat Revan sudah tertidur pun ikut memejamkan matanya, semoga besok dia bisa terbangun lagi.
Jangan lupa follow Ig aku ya,dan follow akun vangster Gang juga!Hai, xixixi kembali lagi dengan aku yang kece ini😍, gimana sama part yang ini?,buat kalian jangan lupa ninggalin jejak ya, see you guys
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA! *cerita ini murni imajinasi saya sendiri! *Harap tidak plagiat,mohon menghargai karya penulis! [Maaf jika ada kepenulisan yang salah] *** Perjodohan,satu kata yang mampu merebut kabahagian seorang wanita cantik,dia adalah...