1.Piket

12.3K 457 19
                                    

🌻Happy Reading🌻


Kring..... Kring... Kring

Bunyi alarm yang mengusik tidur seorang wanita cantik,dari alam bawahnya terus saja berdering,namun gadis itu tidak mempedulikannya,namun lama kelamaan dia semakin geram dengan alarm Nya tersebut.

"Ck bisa enggak si lu diam!!" marahnya sambil membanting benda tersebut, lalu berdiri dan berjalan menuju kamar mandi,he apakah dia sadar bahwa yang dia ajak bicara adalah benda mati?.

Setelah berapa menit ia membersihkan badannya, Agatha pun memutuskan untuk turun kebawah untuk sarapan, soalnya hari ini adalah jadwal dia piket di sekolah.

"Pagi bun,"ucap Agatha sambil mencium bundanya.

"Pagi sayang," ujar Helena sambil membalas ciuman anaknya.

"Tumben kamu bangun pagi?" tanya Helena

"Ada piket di sekolah," jawab Agatha yang menanggapi pertanyaan bundanya,apa tadi, tumben,gila apakah selama ini dia bangun telat terus ya, perasaan enggak,pikir Agatha dalam hati.

"Ohh," ucap Helena. "ya udah lanjut makan gih," lanjut Helena memberitahu anaknya.

Sedangkan Agatha yang ditanya hanya mengangguk sambil melanjutkan makannya dalam keheningan.

Setelah selesai sarapan, Agatha pun memutuskan untuk berangkat kesekolah dengan di antar supir pribadinya,bisa saja si dia yang membawa kendaraan roda empat itu, namun dia tidak diizinkan oleh ayahnya,ck menyebalkan bukan.

Beberapa menit kemudian dia pun sampai di depan gerbang sekolah SMA NUSA BANGSA.Ya nama sekolahnya adalah Nusa bangsa.

"Maaf non,ini udah sampai," ucap sang supir.

"Oh, makasih," ucap Agatha dingin.

"Iya non sama-sama," ujar supir dengan ramah, tidak heran dengan majikannya yang satu ini, walaupun majikannya cukup dingin, Tapi dia masih mempunyai Etittude yang sangat baik.

Agatha pun memutuskan untuk masuk kedalam sekolahnya,namun apa yang terjadi, cukup membuatnya kesal.

Brak......

"Ck aww,lu bisa jalan kagak si!" marahnya terhadap orang yang menabraknya barusan.

"E-ekh ma-maaf kak,aku enggak sengaja," ucap seseorang yang menabraknya.

Agatha yang melihat orang yang menabrak dirinya ternyata seorang adik kelas kutu buku pun terdiam.

"Hm, enggak papa," ucap Agatha dingin, sambil berjalan memasuki kelasnya.

"Ekh Tha lu kemana aja si ish, Kan hari ini jadwal kita piket," tanya ratu dengan kesal.

"Terus?" tanya Agatha yang membuat ratu ingin meledak.

"Auh akh kesal gua Anjir,gua laporin Raja entar," ucap ratu sambil memutar bola matanya.

"Bodo," ujar Agatha, sambil duduk di bangku paling belakang.

"Ekh Tha enggak usah nyapu, udah bersih soalnya," ucap Ratu memberitahu sahabatnya, bagaimana sudah bersih, orang sudah dikerjain sama teman piket yang lain.

"Hm,tu anak berempat ke mana?" tanya Agatha sambil melihat sekeliling,sebab dari tadi,dia tidak melihat keempat temannya, kecuali Ratu, jangan heran kalo Agatha tidak dingin ke sahabatnya, soalnya mereka sudah cukup kenal lama, mereka sudah tau satu sama lain.

"Biasalah Tha, paling lagi ngerumpi di kantin," ucap ratu

"Oh," singkat padat dan jelas,cuma itu yang bisa Agatha jawab, Ratu yang mendengar kata Agatha,hanya memutar bola matanya, heran sekali dia terhadap sahabatnya yang satu ini.

"Assalamualaikum, kalian nungguin aku ya?" ucap Raina dengan pedenya

"Waalaikumsalam,g," ucap Agatha

"Behahaha, mampus, Hahaha," tawa mereka yang mendengar ucapan Agatha.

Raina yang melihat mereka tertawa hanya bisa pasrah,kesal sekali dia punya sahabat kaya mereka berlima.

"Anjir parah lu Tha,hahaha, kasian mana masih muda," ujar Vivi sambil duduk di sebelah Agatha.

"Canda Ra," Sahut Agatha tersenyum

"Iyaiin biar senang," ucap Raina

"Hahaha,kasian mana masih muda," kata ratu yang senang jika sahabatnya yang satu ini teraniaya.

"Nyenyenye,auh akh malas gua mah," ujar Raina mensentakkan kakinya, sambil duduk di depan bangku Agatha And Vivi.

"Ekh Ratu lu masih sama Raja?" tanya Naya

"Iye,napa emang," jawab Ratu yang kepo dengan pertanyaan sahabatnya.

"Tau enggak guys" tanya Naya

"Enggak," ucap mereka berlima dengan kompak.

"Anu anjir,akh gua senang bat dah," ucap Naya sambil senyum-senyum, dikira orgil tau rasa lu.

"Anu?,Anu apaan si,otak gw traveling ke Korea anjir," ucap Ratu kesal.

"Itu akh,gw jadian sama Gilang, sahabatnya Revano dkk Anjir," Girang Naya yang mengingat semalam Gilang menyatakan perasaannya.

"Ekh demi apa,lu enggak bohongkan?," ucap Vivi yang belum percaya dengan ucapan naya.

"Yakali gw bohong dodol," ucap Naya

"Revano dkk siapa si?" tanya Agatha heran, bagaimana tidak heran, setiap hari yang dipikirkan sahabatnya adalah Revano ddk, sedangkan dia tidak tau Revano itu siapa.

"Ihk demi apa lu enggak tau Revano?Gila si," kata Raina yang kaget dengan perkataan Agatha.

"Parah padahal Revano dkk itu mostwanted di sekolah ini anjir," ucap Renata

"Enggak penting, ngapain gua mau tau, bentar lagi bel,kalian ketempat Masing-masing gih," ujar Agatha.

Mereka yang mendengar pun, pindah ketempat duduknya masing-masing.

Setelah menunggu akhirnya bel pun berbunyi, hari ini adalah mata pelajaran matematika, kalian pada tau kan gimana seramnya guru matematika? dan pelajaran yang paling di benci adalah matematika, rumus dan perhitungan, xixixi.

"Cukup sampai disini dulu anak-anak, assalamualaikum," ucap guru matematika tersebut.

"Waalaikumsalam Buu," sahut semua murid XI IPA 5.

Eyyo jangan lupa ninggalin jejak ya,see you guys!😚

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang