32.Gengsi

3.2K 146 0
                                    

🌻 Happy Reading 🌻

"REVAN,"

"BOS,"

"REVAN!"

Teriakan dari Marchel dari tadi di abaikan oleh Revan karna dia sedang tidak ingin bicara dengan anak itu,
Bayangin saja, dia hampir memeluk Agatha di depannya. "Makanya beristri juga, jangan jomblo terus," Gerutu Revan dalam hatinya. "Liat aja nanti gua kasih pelajaran buat Lo uke sialan,"

"Akh elah,gua minta maaf dah Van," pinta Marchel yang terus saja mengejar Revan,namun Revan terus saja melanjutkan perjalanannya.

"Van beneran dah gua minta maaf."

"Diam sialan," geram Revan sinis.

"Maafin gua Van,gua jatuh doang, enggak grebek-grebek kok, sumpah dah," jelas marchel berusaha menjelaskannya,dia sudah tidak mengagumi agatha,karna dia sudah mencintai Vivi, walaupun belum menembak nya, nanti Vivi mati,dia sama siapa dong.

"Napa si chel?" tanya Vivi melihat tingkah Marchel yang dari tadi mengikut Revan.

"Revan ngamuk, Tadi gua hampir peluk Agatha"

"Mampus"

"Jahat"

"Bodok amat," ucap Vivi meninggalkan Marchel sendiri,sebab
Revan sudah masuk saat melihat adegan Vivi dan Marchel tadi.

Marchel yang ditinggal hanya mengelus dadanya,dia lalu masuk ke dalam kelas, soal minta maaf nya nanti aja,dia tidak ingin mendapat amukan Bu vara lagi.

~•~•~•~

"Bentar lagi kita lulus, Kalian mau lanjut dimana?" tanya Naya.

"Gimana kalo kita barengan aja," usul Ratu dengan riang.

Mereka tampak berpikir akan usulan ratu,jika di simak-simak tidak ada salahnya mereka satu universitas.

"Gua setuju si," sahut Nata sambil memainkan aplikasi game nya itu.

"Gua setuju"

"Heeem gua juga"

"Gua si yes," ucap Agatha, tapi dia masih berpikir apakah Revan kuliah di Indonesia.

Masalah tentang zergan, agatha belum menemuinya karna akhir-akhir ini ia harus berurusan dengan tugas-tugas ujian sialan itu,
Karna sebentar lagi ia akan lulus,ia tidak mau mengecewakan suaminya dan bundanya nanti.

Ngomong-ngomong tentang cinta, Agatha belum pasti mencintai Revan sesungguhnya,dia pikir cinta itu akan tumbuh, ternyata dia salah,dia hanya terbiasa akan adanya Revan sekarang,
Soal jatuh cinta, Agatha belum pernah jatuh cinta,dia hanya sibuk dengan teman-temannya sampai lupa akan remaja yang butuh cinta, tapi dia enggak peduli akan itu, baginya cinta,
Hanya buag-buang waktu.

Tapi dia ingin belajar mencintai Revan,karna Revan selalu memperlakukannya seperti Ratu di rumah, dia sadar bahwa Revan mencintainya, bahkan sangat mencintainya,namun dia belum bisa membalas perasaan itu.

"Tha"

"Agatha"

"AGATHA CRISTINA MILLER," teriak Ratu di telinga Agatha, membuat Agatha sadar dan kaget.

"Apasih tu, gendang telinga gua rusak entar"

"ASTAGHFIRULLAH AGATHA, DARI TADI GUA TERIAK WOY, TAPI LO ENGGAK DENGERIN, KESAL GUA," ketus Ratu kesal,dari tadi dia meneriaki sahabatnya itu, namun dia malah malamun, entar di masukin setan kan serem.

"Tapi enggak harus teriak ratu,"

"Kenapa tha?,kok kaya ada yang Lo pikirin," ucap Vivi kepo.

"Enggak papa," kata Agatha memasukan bukunya ke dalam tas.

"Oh iya tha, Marchel tadi hampir meluk Lo kan,kasian di amuk Revan hhhhh," ujar Vivi sambil tertawa, malang sekali nasibnya si uke itu, tapi sayang.

"Dia enggak sengaja,kaya enggak tau Revan aja Lo Vi," jelas Agatha tersenyum.

"Gua salut sama Lo,bisa taklukin si es batu, hahaha," ujar Naya menggoda Agatha.

"Beruntung banget Lo tha,lah gua dapat Abang nya ratu, playboy," sedih Raina menunduk,tapi dia mencintai Varo, walaupun adiknya varo ngeselin.

"Tapi Lo cinta sama Abang gua," jelas ratu mengambil cemilan punya Raina, sedangkan Raina hanya kesal, padahal itu kue kesukaannya,kue bolu buatan pak Dadang yang sering lewat kompleks perumahannya.

"Vivi Lo enggak ada niatan pacaran gitu, kasian banget hidup Lo, udah jomblo hidup lagi," ejek Naya tertawa melihat perubahan muka Vivi yang kesal.

"Siapa suruh marchel enggak peka," cetus Vivi kesal.

"Ciee nulan ludah sendiri, katanya enggak mau sama marchel karna dia uke,ekh tau-taunya jatuh cinta, dasar gengsi," sindir nata tetap tanpa melihat siapa-siapa,cuma fokus dengan game online nya.

"Mentang-mentang udah sama Rangga belagu lu nyet," balas Vivi.

Yang lain hanya tersenyum melihat kelakuan mereka, Makanya gengsi jangan di pertahankan,katakan jika cinta,dan tolak jika tidak cinta,karna yang ribet kalian sendiri tentunya.

"Awas aja kaya Nathan,cinta sama yang nyata, enggak habis pikir gua," gerutu Naya yang tidak tau akan pikiran Nathan.

Pacar Nathan banyak juga, hahaha, Jangan lupa ninggalin jejak ya, dan follow aku juga jangan lupa,vote and komen,see you!

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang