7.tambah Anggota

5K 248 4
                                    

🌻Happy Reading 🌻

"Van, gimana kalo kita nambah anggota?," usul varo.

"Ide yang bagus tu," sahut gilang yang menyetujui usulan varo.

"Hm bagus juga," ujar Revan yang menyetujui usulan mereka, enggak salah kan dia nambah inti vangster lagi.

"Yuhu Marchel yang cakep datang," seru marchel yang langsung duduk di meja kantin.

"Dari mana lu Jamal?" tanya Rangga.

"Biasalah habis liatin jodoh," jawab Marchel sambil minum minuman pesanan Rangga.

"Anjing lu,itu minuman gua we,"  geram Rangga prustasi akan tingkah marchel, katanya mau dapat jodoh, tapi tingkahnya seperti manusia jadi"jadian aja.

"Kan marchel haus beb," ucapnya.

"Beb pala lu,jijik sumpah," dengus Rangga melirik marchel dengan sinis.

"Kata Ratu gini,Ratu polos enggak tau apa,jadi marchel juga gitu,"  ujar marchel, yang membuat Rangga semakin kesal, dia Nemu teman kaya gini di mana si,gua buang ke rawa² mampus lu.

"Lha bawa-bawa adek gua," marah varo yang mendengar nama adiknya.

"Di bogem Raja mampus lu chel," sahut Nathan yang hanya menyimak sadari tadi.

"Nyenyenye," kesal Marchel yang teraniaya setiap hari.

"Udah diam," perintah Revan.

~•~•~•

"Quinza liat itu bukannya sepupu Lo ya,yang di kantin itu,"tunjuk Valerie yang melihat sepupu quinza dan teman-temannya.

"Ha? mana?" tanya quinza yang melihat sekeliling kantin.

"Ish bego bat si lu,itu Lo," tunjuk Valerie di bangku paling pojok.

"Oh,ayok kesana gih," ajak quinza yang menghampiri sepupunya.

"Gass ketemu cogan," girang kaylee, mereka yang mendengar hanya memutar bola matanya, giliran cogan ae pada semangat.

"Pagi Rev," sapa quinza, Revan yang mendengar suara quinza pun melirik ke arahnya.

"Ngapain?" tanya Revan kebingungan.

"Pengen gabung lha dodol,bego lu," ketus quinza yang langsung duduk di samping Revan, sedang anak vangster hanya kebingungan, "siapa dia", Pikir mereka.

"Wih cewe lu bos?" tanya marchel yang penasaran dengan wanita cantik yang berada di samping Revan.

"Sepupu gua," jawab Revan.

"Wih Sabilah buat gua," ujar marchel menatap quinza, quinza yang di tatap hanya membuang muka,jijik bat sumpah batinnya.

"Matamu," ketus quinza meminum minuman bekas Revan tadi.

"Hahahaha, ngakak plise,cinta di tolak wkwkwk, yang sabar chel,gua tau lu kuat kok," tawa Rangga menepuk pundak Marchel seakan-akan menguatkannya.

"Halah bacot lu," dengus marchel.

~•~•~•

"Lha itu bukannya Revan ya,kok sama cewek gitu,ihk Raja juga ngapain dia nempel-nempel," kesal Ratu yang ingin menghampiri Raja,namun di tahan Naya.

"Ngapain dodol?" tanya Naya yang geram dengan Ratu, bisa-bisanya ingin labrak cewek seenaknya.

"Ya pengen semperin Raja lha, enggak liat itu ada cewek mana cantik-cantik lagi," kesalnya.

"Cantikan gua dari pada mereka,"pede Raina, sebenarnya dia juga cemburu, melihat varo yang nempel-nempel dengan cewek lain,tapi dia nutupin itu semua, malas banget dah.

"Ekh,tapi itu bukannya anak kelas sebelah ya," sahut Vivi.

"Maybe," ujar Renata, yang bodo amat, jomblo mah bebas.

"Ihs sapa si mereka,kok dekat banget sama Revano dkk ya," ucap Ratu yang masih tidak terima jika Raja di dekatin cewek lain.

"Lha mana saya tau,saya kan jomblo 👀," sahut Renata yang melihat ke arah Revano dkk.

Agatha yang melihat Revan cukup dekat dengan cewek pun kebingungan dengan dirinya sendiri. "gua kenapa ya,kok gua rada enggak suka liat mereka, atau cuma perasaan gua doang," batin Agatha yang terus saja berpikir akan dirinya.

"Hm kita duduk di dekat mereka aja, kan yang kosong cuma itu," sahut Agatha mengajak sahabatnya untuk duduk di dekat bangku Revan dan cewek itu, mau tidak mau mereka harus duduk di sana, soalnya tempat yang kosong cuma di dekat Revan dkk.

"Ayok," sahut Vivi menuju bangku dekat Revan disusul dengan yang lain.

"Kalian mau pesan apa?" tanya Renata.

"Gua kaya biasanya aja Nat," jawab Agatha.

"Kalian gimana?" tanya Renata pada sahabat yang lainnya.

"Samain aja," sahut mereka.

"Ya udah gua pesan dulu ya,ayok Vi bareng," ajak Renata menarik tangan vivi.

"Ya elah,ayok gih," ucap Vivi.

"Ihks panas banget si sumpah," ucap Ratu yang sengaja membesarkan suaranya agar di denger oleh kekasihnya.

"Ratu dodol,bikin malu aja lu," kesal Naya.

"Bodo Amat," sinis ratu.

"Udah diam," tegur Agatha yang melerai pertikaian antara Naya dan Ratu.

~•~•~•

"Mampus lu ja,liat ratu liat lu," sahut Rangga yang melihat Ratu yang tidak jauh dengan tempat mereka duduk.

Mereka yang mendengar Rangga pun otomatis melirik bangku yang di tempatin Agatha dkk.

"Anjing mati gua, dia enggak salah paham enggak ya," tebak raja yang takut ratu akan salah paham dengan dirinya.

"Lha mana gua tua, samperin gih,lu juga Lang,kasian Naya nungguin lu tu, jangan cuek-cuek lha, kasian anak orang we," ucap Rangga menasehati temannya itu, hilih kaya Rangga bener aja.

Sampe sini aja dulu guys, tunggu part selanjutnya ya, jangan lupa follow akun aku,dan jangan lupa ninggalin jejak ya,biar aku semangat update nya 👀

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang