9.Tunggu jemputan

4.6K 201 16
                                    

🌻Happy Reading 🌻

"Kamu masih marah sama aku?" tanya raja memastikan jika kekasihnya masih marah atau enggak saat ini.

"Pusing,"ucap Ratu.

Raja yang mendengar ratu yang pusing pun mengambil minyak telon di tas kekasihnya.

"Oles ini di kepala kamu ya,biar pusing nya reda," ucap raja yang tidak tega melihat kekasihnya lemah saat itu ini.

"Enggak mau ja,aku enggak suka," tolak ratu, ratu emang tidak suka dengan bau khas minyak telon itu.

"Hust ya udah,kita ke UKS aja ya, kamu istirahat di sana," ucap raja, mengendong ratu dengan bridal style.

Ratu yang di gendong raja dengan di lihat semua orang pun menutup wajahnya di leher raja.

"Baring di sini ya, istirahat," ucap raja meletakkan ratu di brangkar UKS {ku nda tau namanya apa:)}.

"Jangan tinggalin," rengek ratu yang tidak ingin di tinggalin.

"Iya enggak kok, tidur gih," ucap Raja mencium punggung tangan ratu, dia sangat mencintai kekasihnya itu, kehilangan Ratu adalah hal yang buruk baginya,makanya iya sangat khawatir saat ini.

"Maaf ya," ucap raja menatap kekasih yang sudah tertidur.

"Ja," sahut seseorang dari belakang

"Siapa yang kasih tau gua ada disini?" tanya Raja menengok seseorang yang memanggil nya.

"Renata, katanya adik gua sakit, kenapa dia, tumben banget," ucap varo yang khawatir akan kesehatan adiknya.

"Lagi pms dia,kata Naya si gitu," ujar Raja.

"Ya udah masuk kelas aja,biar gua yang jagain," ucap Varo,dia lagi Malas untuk masuk kelas saat ini,dan mendengarkan adiknya sakit pun kesenangan walaupun sedikit khawatir,tapi dengan adiknya sakit dia bisa menjadikan alasan yang sangat cocok bukan.

"Halah bilang ae lu enggak mau masuk kelas," ujar raja meninggalkan varo di ruang UKS.

~•~•~•

"Hust bel pulang lama banget si," ketus Raina yang sudah bergabung dengan mereka, jangan di tanyakan dia tadi kemana, soalnya dia lagi ngebucin bareng varo.

"Sabar ae Jamila," ucap Renata yang berada di sampingnya.

"Ini gua udah sabar,tapi kesabaran gua udah habis," kesal Raina yang tidak sabar untuk pulang dan tidur di rumahnya.


Kringg.. Kringg. ... Kringg

"Alhamdulillah akhirnya pulang,akh senang sekali,"girang Raina berlari ke luar kelas.

"Astaghfirullah,gini amat punya teman,"ucap Vivi.

"Bukan teman gua,"sahut Naya.

"Gua juga bukan," ujar Renata.

"Sama teman sendiri enggak boleh gitu atuh," ucap Agatha.

"Nistain Raina rutinitas sehari-hari kita,kan ratu lagi sakit,ya udah kita aja yang ganti," ucap Vivi.

"Astaga," ucap Agatha menggeleng kan kepalanya, ada-ada saja.

"Ya udah yuk pulang," ajak Renata

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang