🌻 Happy Reading 🌻
Setelah adegan panas itu, Revan dan Agatha tertidur pulas tanpa sehelai benang , mereka hanya di baluti selimut.
Revan yang terusik tidurnya membuka matanya dan melihat pemandangan istirnya yang indah, dia tersenyum dan mencium pipi istrinya. "thanks baby."
~•~•~•~•
Malam ini anggota vangster akan balapan di area balap yang biasa mereka tempati, mereka sedang menunggu Revan,namun boss nya itu belum juga muncul.
"Revan lama bat Anjir, pasti buat anak ini,"tebak Rangga.
"Yakali bego,kan belum lulus,"kata Alden.
"Bisa ae Kan,Revan udah enggak tahan," lanjut Justin.
Mereka hanya geleng-geleng kepala melihat temannya yang kepo akan urusan rumah tangga Revan, yang jalanin siapa, yang repot siapa,bego dah.
"Sorry lama,"sahut Revan yang baru saja Datang.
"Sans boss, berangkat kagak ni,"ucap Raja melihat ke arah Revan.
Revan hanya mengangguk dan naik ke atas motornya lagi,dia melajukan motornya menuju area balap yang biasa mereka tempati.
Setelah sampai di tempat mereka, mereka segera turun dan berjalan ke arah teman-temannya yang lain.
"Sorry lama,"kata Revan meminta maaf.
Gilang tersenyum,"Sans ae Van, biasanya kan Lo Emang gitu.
"Anjir lu."
Mereka semua yang mendengar kata Gilang hanya tertawa, selang lama menunggu akhirnya balapan pun di mulai,malam ini Revan yang akan melawan sendiri, sudah lama dia tidak memakai motonya yang satu itu.
Revan segera masuk ke area menggunakan motornya yang satu,dia belum mengetahui siapa lawan balap nya malam ini.
"Siap-siap kalah Van,"ucap lawannya itu,Revan hanya menanggapi dengan tersenyum,hal seperti itu sudah biasa baginya.
1
2
3
Goo.
Revan segera menancap gas dengan kecepatan sedang,dia sudah pro untuk masalah balapan,saat melihat lawannya sudah mendahului nya lebih dulu, Revan hanya terlihat lebih santai di belakang, teman-temannya sempat khawatir Revan tidak akan memenangkan itu,dan ternyata, Revan lha pemenangnya, sebab Revan sengaja untuk menguras tenaga lawannya itu, setelah lawannya kelelahan Revan segera menancap gass dengan kecepatan tinggi, dan hasil dia memenangkan balapan malam ini.
"Selamat,"ucap Radhit, ternyata yang melawan Revan adalah Radhit, Abang dari Agatha dan kakak ipar Revan sendiri, sekaligus leader pertama dari vangster.
"Lo bang Radhit,"heran Revan membalas pelukan Radhit.
"Hahaha Napa lu semua kaget we,gua bukan hantu", heran Radhit melihat anggotanya satu persatu.
"Bang ini lu?"
"Radhit ini lu kan?"
"Lo selama ini kemana aja?"
"Lo enggak kangen sama Marchel yang kece?"
Satu persatu pertanyaan Yang terus saja mereka lontarkan membuat Radhit sendiri pusing,dia duduk di atas motornya dan menatap anggotanya satu persatu.
"Gua jawab pertanyaan ke satu ya,iya ini gua Radhit Adinata Miller, anak keluarga Miller.
"2 .gua udah jawab yang ke satu tadi.
"3.gua kuliah di Amrik,tapi ingin menetap disini sekarang.
"4.Yang empat ini,gua agak ragu we, tenyata Marchel masih suka batang, Anjir jauh-jauh Lo dari gua chel,"jawab Radhit.
"Bego,gua masih waras,lagian gua juga suka cewek anying,"kesal Marchel yang tertuduh terus menerus.
"Jadi Agatha adek Lo?" Tanya Alden sebab marga mereka sama.
"Yoi gua ipar Revan,"jawab Radhit merangkul pundak Revan.
"Dan Lo berempat siapa,"tanya Radhit yang asing akan anggota vangster berempat itu.
"Gua Justin,"
"Gua rafka,"
"Gua Alden,'
"Gua Ezra," ucap Ezra menjabat tangan Radhit seperti yang temannya lakukan.
"Welcome ya."
"Dan gua ada sesuatu buat Lo semua,gua putuskan untuk mengajak dia masuk di tim kita juga",ucap Radhit yang membuat mereka penasaran, terutama Revan, kenapa dia tidak di beritahu.
"Kok Lo enggak bilang?" tanya Revan.
"Lupa Van, lagian enggak salah kan",jawab Radhit.
"Ya udah gua panggil dia dulu,"pamit Radhit.
Setelah pamit dari teman-temannya Radhit segera memanggil orang yang dia maksud.
"Ini dia, welcome vangster,"ucap Radhit tepuk tangan.
"Saha?,"kata Revan penasaran dengan sosok yang bertopeng itu.
"Sok buka topeng kamu,"perintah Radhit,dan orang itu segera membuka topeng yang iya gunakan.
"Lo byy,"ujar Revan kaget, bukan Hanya Revan anggota vangster yang lainnya juga kaget, ternyata yang Radhit maksud adalah Agatha.
"Apa si, enggak usah liat gua kaya gitu,"kesal Agatha yang di tatap seperti itu.
"Kok kamu, enggak bang,gua enggak izinin,"tolak Revan.
"Lo kok gitu,ihk enggak seru,"hardik Agatha.
"Enggak tha, bahaya buat kamu,"jelas Revan menarik Agatha kedekatnya.
"Bilang aja kamu yang enggak mau,"ucap Agatha sinis.
"Tapi yang di katain Revan ada benarnya tha,Lo enggak takut apa,kita itu suka lakuin sesuatu yang membahayakan,"sahut Rangga sengaja Agar Agatha mempercayainya.
"Emang iya?" tanya Agatha
"Iya,"seru mereka semua.
"Ya udah enggak jadi de,"kata Agatha tersenyum.
"Nah gini pintar,"puji Revan memeluk Agatha di hadapan mereka semua, mereka hanya memutar bola matanya dengan malas,ya Allah cobaan apalagi ini.
Jangan lupa follow Ig aku, dan Ig vangster juga ya!,ada di atas,liat aja, Jangan manjaXixixi jangan lupa ninggalin jejak ya, dan follow akun aku juga biar Kalian enggak ketinggalan saat aku update nanti!
KAMU SEDANG MEMBACA
REVANO
Teen FictionWAJIB FOLLOW SEBELUM BACA! *cerita ini murni imajinasi saya sendiri! *Harap tidak plagiat,mohon menghargai karya penulis! [Maaf jika ada kepenulisan yang salah] *** Perjodohan,satu kata yang mampu merebut kabahagian seorang wanita cantik,dia adalah...