15.Korban virtual

6K 175 42
                                    

🌻 Happy Reading 🌻

"aaaaa bunda,kok Ada cowok," teriak Agatha saat bangun dan kaget melihat keberadaan Revan di sampingnya.

Revan yang mendengar teriakan Agatha pun segera bangun dari tidurnya.

"Ck,Lo bisa diam kagak! berisik bego," ketus Revan.

"Bentar-bentar, Lo ngapain di kamar gua,hiks gua masih perawan kan," ucap Agatha yang sudah berlinang air mata.

"Ekh Anjir kok lu nangis" tanya Revan yang khawatir, perasaan dia enggak ngapa-ngapain de.

"Hiks gua masih perawan kan," Tangis Agatha yang takut jika dia sudah tidak perawan lagi.

"Lo bego bat si,ya iyalah perawan,dan kita juga udah sah,jadi enggak masalah kalo gua perkosa Lo Sekarang juga,"

"Anak Anjing, jauh-jauh Lo dari gua," ujar Agatha menghindar dan masuk ke dalam kamar mandi.

Revan tersenyum licik."tha...,mandi bareng yuk,"

"Anjir Revan mesum, jauh-jauh Lo," teriak Agatha dari balik pintu kamar mandi.

Revan hanya tertawa puas mengerjai Agatha. "mampus Lo, hahaha,"

Selang beberapa menit Agatha sudah selesai dengan acara mandinya.

"Lo mandi lama amat si," kesal Revan masuk kedalam kamar mandi.

"Bodok amat,"  teriak Agatha.

Tok..tok..tok..

"Ihk siapa si, bentar,"sahut Agatha yang mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Ekh bunda, kenapa Bun" tanya Agatha.

"Itu sayang,hari ini, kamu mau ke rumah baru kalian,jadi harus siap-siap ya," jawab Laras.

"Ya udah bunda turun dulu ya," pamit Laras.

Agatha pun menutup pintu kamarnya kembali,dan Melihat Revan sudah selesai mandi.

"Siapa" tanya Revan sambil memakai baju.

"Bunda, katanya kita mau pindah, berarti kita tinggal berdua dong," jawab Agatha membereskan semua peralatan yang ingin dia bawa.

"Hm."

"Hm hm hm hm, copslay Devano Aldebaran lu?" tanya Agatha kesal.

"Pacar lu?" tanya Revan yang mendengar nama Devano Aldebaran.

"Bukan bego, Devano Aldebaran korban yang baca,"

"Maksudnya,"

"Yang baca Korban chr kth + jjh,dan Nn nya Devano Aldebaran, Arga,zergan,dan banyak lagi,"

"Paling parahnya, dia suka haluin cast wattpad-wattpad gitu," lanjut Agatha yang mengajak Revan untuk bergosip.

"Halah,ada yang lebih parah tha," ucap Revan.

"Apa?" tanya Agatha

"Mereka suka baper dengan garis miring,"

"Aduh miris ya Van, baper kok sama ketikan, padahal cowoknya lagi sibuk sama yang real, hahaha,"tawa Agatha yang puas akan gosip mereka.

"Hust diam, author juga gitu bego," jelas Revan.

"/Diam.

"Enggak usah pake garis miring juga kali,kan kita nyata, mereka virtual, hahahaha,"

"Aneh ya Van, author sama readers sama-sama korban virtual,"

"Udah akh,ayok turun,"

"Bawa barang gua," pinta Agatha.

"Anjing lu Tha," kesal Revan dan mengambil barang Agatha semua,mana berat lagi.

"Makan dulu sayang," ucap Helena yang melihat putri dan menantunya.

"Iya Bun,"

"Mau makan apa hm?" tanya Agatha melihat Revan.

"Enggak usah, nanti aja," tolak Revan.

"Ya udah," ujar Agatha dan melajukan makanannya.

"Ya udah Bun,kita mau pamit ya, Agatha sudah selesai makan tu," pamit Revan yang tidak ingin berlama-lama, dia harus keluar malam ini.

"Agatha pamit ya Bun," peluk Agatha pada bundanya.

"Kamu hati-hati ya sayang, ingat ya kamu harus jadi istri yang Sholehah,dan jangan pernah bantah omongan suami," nasehat Helena mengingatkan anaknya.

"Bunda pasti enggak ikhlas kan, makanya enggak usah sok-sokan jodohin Agatha segala," jelas Agatha.

"Kata siapa enggak ikhlas, ikhlas banget malah," ucap Helena tersenyum.

"Ihs bunda mah gitu," kesal Agatha.

"Ayah,"  panggil Agatha pada pria paruh baya di sampingnya.

"Anak ayah," peluk Arga.

"Hiks, maafin Agatha ya,kalo Agatha ada salah,"

"Iya cantik,dan Revan,titip putri kesayangan ayah ya," ucap Arga.

"Iya ayah,ayok tha, berat ini,bego lu," ketus Revan.

"Revan he," tegur Laras.

"Ekh lupa bunda,"  ucap Revan cengengesan.

"Sabar dong,kalem-kalem," ujar Agatha dan berjalan beriringan dengan Revan.

"Pake sabuk pengaman nya," perintah Revan yang sudah berada di dalam mobil menuju rumah baru mereka.

"Cerewet banget si lu,"geram Agatha.

"Bodok," ujar Revan melajukan mobilnya menuju rumah baru mereka.

"Bodok," ujar Revan melajukan mobilnya menuju rumah baru mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow Ig aku ya,dan follow akun vangster Gang juga!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa follow Ig aku ya,dan follow akun vangster Gang juga!

Hai guys, jangan lupa ninggalin jejak ya, dan follow akun aku biar kalian enggak ketinggalan setiap aku up,see you 😚

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang