21.Rencana Zergan

5.3K 194 63
                                    

🌻 Happy Reading 🌻

"Kamu enggak papa kan,"khawatir Revan melihat Agatha yang ingin di Jambak Kaylee tadi.

"Enggak papa kok Van,"senyum Agatha.

"Lain kali, kalo mereka datang,kamu harus laporin ke aku,"ucap Revan memeluk Agatha dengan lembut.

"Iya Van,"ujar Agatha membalas pelukan Revan.

"Kalem bos,banyak jomblo ni,"kesal Marchel melihat adegan itu,pupus sudah harapan nya untuk memiliki Agatha, emang bener kata orang, good looking bakalan menang,lha gua yang muka biasa aja mha apa atuh.

"Ada Vivi kok chel,"sahut Raina.

"Setuju gua, hahaha,"ucap Ratu.

"Revan,"bisik Agatha.

"Kenapa hm?"tanya Revan.

"Malu,"kata Agatha menenggelamkan wajahnya di leher Revan, Revan yang tau Agatha sedang malu di perhatikan pun menatap orang-orang satu persatu untuk meninggalkan kelas itu, begitupun dengan sahabatnya.

"Mereka udah enggak ada cantik,"

"Emang iya,"ujar Agatha melepas pelukan Revan dan melihat sekitar hanya tinggal mereka berdua.

"Kok bisa?" tanya Agatha heran.

"Bisa dong,apa yang enggak bisa buat kamu,"gombal Revan membalikkan badan Agatha dan memeluknya dari belakang.

"Byy ngapain si, nanti di liat orang lagi,"

"Enggak papa,Kan udah halal,"

Tanpa mereka sadari, sahabatnya sebenarnya tidak keluar, malahan mereka mengintip dari luar jendela dan melihat adegan itu.

"Plise akh, ternyata Revan manja juga ya,"ucap Vivi yang baru kali ini melihat perubahan Revan,sama halnya dengan yang lain.

"Jangankan Lo,gua aja baru tau dia bisa gitu Vi,"

"Jangan-jangan Agatha udah enggak perawan lagi,"

"Jangan-jangan...,"

"Jangan-jangan apa?"tanya Agatha yang sudah ada di depan mereka.

Mereka yang ketahuan hanya senyum-senyum tanpa dosa, katahuan de mereka.

"Anu tha,kita lagi liat kamu sama Revan, peluk-pelukan gitu,"ujar Ratu polos.

Raja yang mendengar ratu kecoplosan menutup mulutnya dengan tangan nya."Ratu,hust diam,"tegur raja prustasi.

"Ratu, ihk bodoh banget si,"kesal Raina.

"Ratu salah ya,"ucap ratu melihat mereka satu persatu.

"RATU GUA TONJOK JUGA LU LAMA-LAMA,"prustasi Renata dengan kepolosan sahabatnya itu.

"Berisik,"ketus Revan Mengandeng tangan Agatha menuju kantin sekolah.

"Ratu Lo si,"ucap Raina menyalahkan Ratu.

REVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang