Prolog

315 17 2
                                    

Hay guys  ... alhamdulillah aku masih di beri semangat buat bikin cerita ketiga aku. Aku gak tau nanti kalian bakal suka atau enggak sama cerita ini. Tapi, aku berdoa semoga suka, wkwkw. Jangan lupa vote dan komen nya yaw. Selamat membaca cerita baru aku.

Happy Reading💚

🌳
🌳
🌳
🌳
🌳

Bodohnya diriku adalah saat masih mencintaimu yang jelas-jelas membenci ku

-Queenza Rafelia

Nyatanya mengikhlaskan lebih baik dari pada bertahan

-Moka Arselino

🌳🌳🌳🌳🌳

.

.

.

.

.

Moka Arselino, cowok yang sangat suka sekali dengan buku. Ya, bahkan jika disuruh memilih antara pacar dan buku. Mungkin dia akan memilih bukunya. Aneh memang, tapi itulah seorang Moka.

Moka sudah bersiap dengan pakaian santainya. Baju putih polos yang dibaluti oleh jaket jeans hitam serta celana jeans hitam tak lupa juga topi putih yang menjadi pelengkap outfitnya kali ini.

"Ck, lama! "decak Moka saat seorang gadis baru tiba di hadapannya.

Dia adalah Queenza Rafelia. Kekasih atau pacar atau gebetan Moka. Buset! Lengkap bener. Berbeda dengan Moka yang sangat suka dengan buku. Queen sangat anti dengan barang tersebut.

Jika kalian ingin tau alasannya, maka baca ini baik-baik! " Queen gak suka baca buku! Liat deretan huruf bikin kepala Queen pusing plus mual kayak orang hamil, "begitulah. Dasar!

Mereka berdua sudah berjanji untuk bertemu di taman kota sore ini. Hm  ... mungkin Moka ingin Queen menemaninya belajar.

"Moka, pinjam topinya ya? " tanya Queen.

Belum sempat Moka menjawab Queen sudah mengambil topinya. Moka berdecak sebal.

"Gak sopan! " ketus Moka.

Queen menyengir bodoh, "heheh  ... gak sopannya kan sama calon suami, jadi gak masalah dong! " bela Queen.

Moka menatap Queen datar, "Zaza cantik bisa diam enggak? " tanya Moka dengan nada yang sangat lembut.

Jika cewek lain akan baper saat sangat cowok mengucapkan itu tadi. Maka berbeda dengan Queen, gadis itu malah bergidik ngeri.

"Najis! Jijik! Geli! " itulah kata-kata yang akan keluar saat Moka memujinya.

Moka terkekeh. Queen sangat berbeda dengan gadis di luar sana. Walau pun Queen bisa dikatakan gila atau tidak waras.

"Cewek jangan keseringan ngomong kasar! " tegur Moka.

"Lo sih! Udah tau gue paling jijik dipuji kayak gitu masih aja lo puji, " cibir Queen.

"Yaudah, nanti gue ulangin lagi, " balas Moka enteng.

"Ihh, Moka nyebelin! " pekik Queen.

🌳🌳🌳🌳🌳

Holla  ... gimana sama prolognya? Kalian penasaran gak sama kelanjutannya? Penasaran dong masa engak! Kalo penasaran vote dulu dong guys, biar aku semangat up nya.

See you next time 💚

About QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang