Haii all💚💚gimana kabar kalian? Semoga baik ya. Oh ya anw sebenarnya kemarin aku udh rencana mau up tapi lupa wkwkwk. So, jadi hari ini aku bakal double update ya.
Happy Reading 💚
🌳
🌳
🌳
🌳
🌳Dari pada merasakan sakit yang sama lebih baik pergi dan menghilang.
—Queenza Rafelia
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Queen mengecek kembali berkas-berkas yang harus ia bawa ke sekolah nanti. Kemarin Pak Bowo memberitahu dirinya untuk membawa satu lembar akta kelahiran karena berkas yang lainnya sudah disiapkan oleh sekolah.
Queen juga sudah izin kepada mamah dan juga papahnya kemarin saat makan malam bersama. Dan kalian ingin tahu respon keduanya? Mereka hanya mengangguk tak acuh seolah perkataan Queen tidaklah penting.
Mengingat hal tersebut Queen jadi sedih lagi. Ia sekarang lebih memaklumi sikap orang tuanya yang terkesan acuh tak acuh kepadanya. Maklum saja ia hanyalah seorang anak yang beruntung dipungut dari jalan oleh mamahnya.
Bayangkan saja jika mamahnya tidak memunggutnya waktu itu. Sudah dipastikan Queen sudah tiada dari dulu. Queen menyerka air matanya yang mengalir tanpa sepengetahuannya. Jujur saja Queen sebenarnya sangat benci ketika dirinya lemah seperti ini.
Queen menghela napas kasar, ia segera memakai sepatunya dan segera berangkat saja. Kedua orang tuanya juga sudah tidak ada di rumah sejak ia bangun. Queen juga tidak selera sarapan pagi ini.
"PAK SOMAT AYO BERANGKA!"pekik Queen
Pak Somat yang sedang meminum kopi pun tersedak karena terkejut mendengar pekikan dari anak majikannya. Pak Somat segera berlari menghampiri Queen yang sedang berdacak pinggang di depan pintu.
"Ayo berangkat! Queen lagi pengen nongkrong sama Pak Bon soalnya,"ucap Queen.
Pak Somat memandang Queen cengo dirinya kira Queen ada piket pagi ini. Ternyata gadis tidak sabar untuk nongkrong bareng dengan satpam di sekolah. Pak Somat tentu saja tau siapa itu Pak Bon karena dirinya juga kerap bertegur sapa dengan beliau.
"PAK AYO! MALAH BENGONG,"
Karena tidak mau para tetangga ngamuk terhadap dirinya mau pun Queen, Pak Somat segera belari menyusul Queen yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam mobil.
"Bapak dari tadi mikirin apa sih? Bengong aja kayak orang banyak utang,"tanya Queen.
"Anak kecil gak boleh kepo, Non,"kekeh Pak Somat saat melihat wajah masam Queen dari kaca.
🌳🌳🌳🌳🌳
Semenjak tahu akan kebenaran siapa dirinya Queen mendadak menjadi murid yang rajin. Mulai dari tidak pernah terlambat, tidak pernah tidur di kelas, jarang membolos, dan tentu saja jarang menjahili guru.
Bahkan Cakra si ketua OSIS sampai dibuat takjub dengan perubahan drastis ini. Dan juga sedikit rasa rindu untuk menghukum murid nakal macam Queen.
Seperti saat ini, Queen sudah duduk manis di depan pos satpam dengan Pak Bon dan juga Cakra. Mereka tertiga asik bercerita ria sambil menunggu murid-murid berdatangan. Queen meminum teh hangat yang sudah dibuatkan oleh Cakra tadi.
"Abis ini kita gak bisa kumpul lagi kayak gini dong,"ucap Queen sedih.
Queen memang sudah menceritakan ini kepada dua orang di sampinya ini karena posisi Queen berada di tengah-tengah Cakra dan Pak Bon. Cakra merangkul Queen, Queen yang di perlakukan seperti itu pun tidak masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Queenza
Teen FictionQueenza Rafelia, adalah seorang gadis manis yang berhasil menaklukkan hati seorang Moka Arselino. Queen dikenal dengan sosok yang sedikit gila dan tak tau malu oleh sebab itu banyak yang tidak menyukai seorang Queen. Moka Arselino, cowok berperawak...