MN|| 17. Kelas

48 4 0
                                    

Hay guys😇apa kabar kalian? Udah lama nunggu MN up lagi?

Happy Reading 💚

🌳
🌳
🌳
🌳
🌳

Buktikan ke dia kalo kamu bisa lebih baik dari dulu kalian bersama.

-Grey Blinda

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Jika dihitung sudah lebih dari seminggu kandasnya hubungan Moka dan Queen. Selama itu juga Queen masih dalam mode galau. Para sahabatnya sudah angkat tangan untuk meladeni moodnya yang sering berubah-ubah.

Kadang senang, nangis, ketawa, dan masih banyak lagi. Grey sering menyebut Queen dengan orang gila. Queen tak mempermasalahkan sahabatnya mau mengatai dirinya orang gila atau apalah itu. Intinya dia lagi galau!

Bodo amat!

Pagi ini Queen sudah disuguhkan pemandangan yang sangat mengganggu matanya. Si Mak Lampir sudah beraksi mendekati Moka pagi ini. Queen sampai heran sendiri dengan Naomi.

Padahal Moka sudah menolaknya beberapa kali tetapi gadis itu masih saja memohon kepada Moka. Queen masih diam di tempatnya. Ia ingin menyaksikan drama live pagi ini dan tentu saja dengan hati yang sedikit panas bercampur kesal.

Dapat Queen lihat dan dengar jika Naomi meminta Moka untuk menjadi pacar gadis itu. Demi apa pun Queen ingin tertawa saat melihat ekspresi muka Moka yang ingin sekali ia tabok.

Tawa Queen seketika terpecah saat Moka menolak Naomi dengan tidak hormat.

"Hahaha   ... anjir, ngakak gue, astaghfirullah. Masih pagi udah di TOLAK sama Moka, hahah," ejek Queen.

Naomi sedikit terkejut dengan kehadiran Queen. Ia mati-matian menahan malu di depan adik kelas laknatnya itu. Siap! Kenapa ia tidak menyadari jika Queen ada di sana?

"Aduh, aduh, kasian  ... masih pagi udah ditolak, " ejek Queen.

"Rasanya gimana ditolak, Na? Enak atau perih? Pasti hati moengel lo lagi terluka, "tanya Queen dengan nada mengejek.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban, Queen dapat menyimpulkan bahwa Naomi mengalami gangguan penyakit bisu mendadak.

"Ck, kenapa penyakit bisu lo kumat dia saat gue kepo gini sih?" kesal Queen.

"Jaga mulut lo!" bentak Naomi.

"Nah, gitu dong ngegas, ngeng! Diem mulu dari tadi, " kekeh Queen.

"Dahlah, perut gue kram nih. Gue ke kelas dulu,"

"Nanti kalo di tolak lagi jangan lupa kasih tau gue," pesan Queen sebelum pergi dari sana.

"Buat apa gue kasih tau lo? Gak penting banget," tanya Naomi judes.

"Ya biar gue ketawain lah! Gitu aja gak tau!" kesal Queen.

"Mulut lo," ucap Moka akhirnya berbicara juga.

"Satu mulut saya, tidak berhenti makan," ucap Queen dengan bernada.

Moka menghela napas kasar, "kalo gitu saya permisi dulu ya, Mak Lampir, dan Mas Moka, jangan kangen sama Queen yang cantik ini," ucap Queen dengan penuh percaya diri.

"Gak akan gue kangen sama lo! " ucap Moka.

🌳🌳🌳

Karena bosan mendengarkan Bastian yang sedari tadi bernyanyi tidak jelas, walau pun suara cowok itu enak didengar telinga Devan merasa bosan. Ia bangkit dari duduknya, untung saja kelasnya sedang free.

About QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang