Happy Reading 💚
🌳
🌳
🌳
🌳
🌳Ternyata diam adalah cara terbaik untuk menghadapi segala nya.
—Queenza Rafelia
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Tidak seperti biasanya, pagi ini Queen berangkat ke sekolah sangat pagi sekali. Pukul setengah enam pagi ia sudah berada di halaman SMA Cakrawala. Biasanya ia akan berangkat mepet sebelum gerbang ditutup atau bahkan bisa juga telat. Bisa dihitung jari juga ia masuk tepat waktu
Cakra yang memang ketua OSIS selalu berangkat pagi-pagi buta pun menatap Queen heran yang sudah melamun di depan pos satpam. Pak Bon saja dicuekin oleh Queen. Sangat mengherankan. Karena penasaran Cakra pun menghampiri kedua orang itu.
"Pagi, Pak,"sapa Cakra ramah.
"Pagi juga, kasep,"balas Pak Bon.
Cakra tersenyum singkat, dagunya menunjuk ke Queen. Pak Bon yang mengerti kode dari Cakra pun mengangkat bahunya tak tahu. Dirinya tadi juga sempat heran gadis di sebelahnya itu datang sebelum dirinya datang.
Ia juga sempat menanyai tapi tidak mendapat balasan sama sekali. Cakra menghela napas kasar, melihat Queen yang murung seperti saat ini membuat hatinya sedikit berbeda.
"Queen, lo kenapa?"tanya Cakra.
Queen tak bergeming, gadis itu masih sibuk bergulat dengan pikiranya. Kejadian tadi malam saat dirinya tidak sengaja mendengar percakapan orang tuanya masih teriang-iang di otak cantiknya.
Merasa tak mendapat sahutan Cakra menjadi kesal sendiri,"sabar atuh, bapak bikinin kopi mau?"tawar Pak Bon.
"Boleh, bikinin teh anget buat dia juga ya, Pak? Kasian nanti dia masuk angin,"canda Cakra.
Jika seperti ini Queen pasti sudah ngamuk kepada Cakra, tapi sekarang? Gadis itu hanya diam saja sambil menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong. Setelah Pak Bon pergi, Cakra duduk di sebelah Queen.
"Lo kenapa sih? Hidup gue ngerasa ada yang beda kalo lo diam aja kayak gini,"canda Cakra yang berharap bisa membuat gadis di sebelahnya buka mulut.
"GUE LAGI SAKIT GIGI, HIKS. LO BISA DIAM GAK SIH?! GIGI GUE TAMBAH SAKIT NIH!"pekik Queen histeris, memegangi sebelah pipinya. Percayalah itu hanya alasan Queen saja supaya orang tidak tau akan masalahnya.
Cakra menatap Queen tak percaya, ia kira gadis itu sedang ada masalah ternyata sedang sakit gigi. Cakra mengaruk kepalanya yang mendadak gatal, ia jadi bingung sendiri saat gadis di sebelahnya menangis.
"Yaelah, mana gue tau. Gue kira lo tadi kesambet setan kamar mandi makanya diam kayak tadi,"ucap Cakra becanda.
Queen terus saja menangis sambil memegangi sebelah pipinya. Pak Bon yang baru saja kembali dari dapur SMA Cakrawala menjadi panik sendiri ketika melihat Queen menangis. Padahal sebelum ia pergi tadi gadis itu diam saja seperti patung, tapi saat ia kembali? Gadis itu justru menangis histeris.
"Kamu apaain anak orang, Cakra?"
🌳🌳🌳🌳🌳
Selama jam pelajaran Queen hanya diam saja. Alasan kalau dia sakit gigi pun bisa membungkan mulut sahabatanya yang super kepo. Bahkan sampai jam istirahat pun gadis itu hanya diam. Agatha menghampiri Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Queenza
Teen FictionQueenza Rafelia, adalah seorang gadis manis yang berhasil menaklukkan hati seorang Moka Arselino. Queen dikenal dengan sosok yang sedikit gila dan tak tau malu oleh sebab itu banyak yang tidak menyukai seorang Queen. Moka Arselino, cowok berperawak...