MN||31.PDKT

37 6 4
                                    

Tandain kalo ada typo🙏🙏

Happy Reading 💚

🌳
🌳
🌳
🌳
🌳

Berawal dengan rasa saling suka berubah menjadi rasa saling benci.

—Queenza Rafelia

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Queen duduk termenung menunggu kehadiran seseorang sedari tadi. Tak jarang mulutnya itu mengabsen seluruh isi kebun binatang karena bosan.

"Hai,"

Queen yang tadinya menunduk pun terpaksa mengangkat kepalanya saat ada yang menyapanya. Queen melirik ke kanan dan kirinya siap tau orang dihadapanya ini salah orang. Ia tidak mau sampai malu karena ke geeran.

"Lo ngapain?"tanya orang itu.

"Ha? Lo ngomong sama gue?"tanya Queen seperti orang bodoh.

"Menurut lo? Lagian gak ada siapa-siapa di sini selain lo,"

Queen mengaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal,"duduk!"titah Queen.

Orang itu bukannya duduk malah mengulurkan tangannya dihadapan Queen. Queen tidak menyambut uluran tangan tersebut karena bingung.

"Lo mau minta sumbangan ke gue?"tanya Queen polos."lo ganteng-ganteng masa minta sumbangan kayak gini sih?!"ucap Queen sambil mengulurkan uang seratus ribu ke cowok itu.

Terlihat wajah pias dari cowok itu,"gue mau kenalan sama lo bukan malah minta sumbangan,"ucap cowok itu, menyerahkan lagi uang itu kepada Queen.

"Oh, salah lo sendiri gak bilang tadi. Kan gue jadi salah sangka,"ucap Queen.

"Ekhem,"

"Lo kenapa lagi? Keselek kodok?"tanya Queen polos.

Cowok itu menepuk keningnya sendiri. Sebenarnya yang ada di hadapannya ini manusia atau iblis yang sedang menganggunya. Cowok itu menghela napas kasar untuk meredakan sedikit emosinya.

"Kenalin nama gue, Farel Dirgantara. Kakak kelas lo di SMA Cendarwasi,"ucap cowok yang diketahui namanya Farel tersebut.

"Oke, salam kenal balik,"jawab Queen acuh tak acuh.

Queen juga sama sekali tidak menjabat uluran cowok itu. Farel masih mencoba bersabar menghadapi gadis di depannya ini. Kalau kata sahabatnya, mendekati seorang wanita itu harus memiliki kesabaran yang ekstra.

"Nama lo siapa?"tanya Farel basa-basi. Padahal dirinya sudah mengetahui nama Queen.

"Siti Markonah,"jawab Queen.

"Hah?"

"Hah, hoh, kayak orang gila aja lo,"decak Queen.

Farel meraup wajahnya kasar,"Nama lo Queen kan? Queenza Rafelia, right?"tanya Farel.

"Hm, kalo lo udah tau kenapa masih tanya tadi, dodol?"tanya Queen

"Basa-basi doang,"

Setelah itu hening, karena capek bererdiri akhirnya Farel memutuskan untuk duduk di sebelah Queen sedangkan Queen, gadis itu sibuk dengan ponselnya.

"Gue boleh minta nomor hp lo, Queen?"tanya Farel memecah keheningan.

"Buat apa? Kalo mau lo masukin ke grup olshop ogah"tanya Queen.

About QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang