MN||11. Punya Queen

48 5 0
                                    

Hay guys😇apa kabar kalian? Udah lama nunggu MN up lagi? Mw ehh🤣🤣jangan lupa vote dulu sebelum baca, gratis kok guys, gak usah bayar 😌🤣

Happy Reading 💚

🌳
🌳
🌳
🌳
🌳

Senyum itu ibadah tapi kalo keseringan namanya gila!

-Queenza Rafelia

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Pagi ini Queen sudah dibuat marah saja dengan kelakuan kakak kelasnya yang sama sekali tidak mempunyai malu dan harga diri sebagai wanita.

Coba kalian pikir pakai logika, salah tidak jika cewek mesra-mesraan sama cowoknya sendiri? Pasti jawabnya tidak! Iya, jika si cewek bermesraan bersama cowok lain.

Kedua tangan Queen sudah mengepal sedari tadi. Ia mati-matian untuk tidak membogem mulut kurang ajar kakak kelas itu.

"Hahah, mungkin mamah dia jalang, Ra. Makanya anaknya jadi ketularan jadi jalang, " sindir Olaf, salah satu teman nya.

Bugh

Queen menonjok tepat di ulu hati cewek itu tadi. Ia tidak terima Mama nya dikatai jalang seperti itu tadi. Queen sangat tidak suka jika orang lain membawa-bawa keluarganya dalam masalah pribadinya.

"JAGA MULUT LO ANJING! " bentak Queen.

Olaf memegangi dadanya yang sangat sesak. Pukulan Queen tidak main-main sakitnya. Naomi, sang biang kerok pun maju.

"Jadi bener, kalau mamah lo jalang? " tanya Naomi.

Plak!

"JANGAN BAWA-BAWA ORANG TUA GUE DALAM MASALAH INI, BANGSAT! MASALAH LO SAMA GUE! GAK USAH LIBATIN ORANG LAIN! " tekan Queen penuh emosi.

Naomi mengusap pipinya yang sangat panas, "kalo itu gak bener kenapa lo harus marah? " tanya Naomi yang ternyata masih tidak kapok.

"Gue harap lo ngerti ucapan gue tadi! Kalo lo cuma mau Moka, ambil! Gak usah pakek acara jelek-jelekin orang tua gue! " ucap Queen tajam.

"Gue udah berusaha ambil Moka dari lo, tapi lo jadi penghalang untuk gue! " ucap Naomi.

Queen tersenyum miring, "apa? Penghalang? Moka gak suka sama lo itu karena lo itu bukan manusia! Dia apa guys? " tanya Queen kepada temen-temen nya.

"Tahu bulat lima ratusan! Alias murahan, hahah, " ejek Alice.

"Dia itu iblis, bukan manusia, " timpal Grey.

"Nenek lampir, " ucap Agatha.

"Denger? Dahlah, gak ada gunanya gue layanin manusia kek lo, bikin gue darah tinggi aja, " ucap Queen. Pergi dari sana diikuti oleh para sahabatnya.

Tapi baru beberapa langkah, Queen berhenti, "apa pun yang udah jadi milik gue gak bisa orang lain ambil kecuali gue sendiri yang kasih! Camkan itu Naomi Odelia, " ucap Queen tanpa berbalik.

🌳🌳🌳🌳🌳


Moka yang mendengar kabar jika Queen berkelahi dengan Naomi tadi pagi pun marah. Ia tidak suka jika Queen berkelahi seperti ini, apa lagi sampai mengunakan kekerasa fisik.

Ia hanya tidak mau gadis itu mendapatkan masalah besar sampai orang tua gadis itu dipanggil oleh pihak sekolah.

Istirahat ini Moka berniat menemui Queen di kelasnya. Sebelumnya ia sudah membelikan gadis itu roti dan juga air mineral karena dirinya melarang gadis itu untuk ke kantin.

Brak!

Moka membanting pintu kelas Queen. Membuat gadis yang sedang terlelap itu terbangun dari tidurnya. Queen berdecak kesal saat tidur siangnya terganggu.

"Makan! "

Queen mengucek matanya berulang kali sampai pengelihatan nya kembali jelas. Queen manatap Moka dan roti di atas meja nya bergantian.

"Makan! "

"Maaf, " cicit Queen.

Queen masih tidak mau memakan roti itu membuat Moka geram, "gue suruh lo makan buka minta maaf!" tegas Moka.

Karena tidak mau membuat Moka lebih marah. Queen segera membuka kemasan roti tersebut lalu memakannya sampai habis.

Moka tersenyum tipis, "kenapa tadi berantem? Apa semua masalah bisa diselesaikan dengan berantem? " tanya Moka.

"Gue capek sama sikap lo yang childish kayak gini, coba lo dewasa dikit bisa gak sih?! " tanya Moka tak habis pikir dengan Queen.

Queen masih diam dan menunduk sama persis seperti anak yang sedang dimarahin oleh ibunya.

"Mungkin bener kata lo, gue emang kekanak-kanakan. Gue gak pernah buat lo seneng, bahkan gue sering bikin lo marah, malu, bahkan lo pernah bilang kalo gue tukang buat masalah. Gue emang gak bisa berpikir dewasa,tapi disisi lain, gue gak mau lo diambil sama dia! Gue tau kalo cara gue salah. Tapi apa lo percaya kalo sikap gue kayak gini karena gue gak mau lo pergi, Ka! Gue gak mau milik gue di ambil orang lain! Gue gak mau lo pergi hiks ... gue gak mau lo diambil mak Lampir itu! " jerit Queen.

Queen menangis histeris. Untung saja kelas gadis itu sepi. Tapi mereka berdua tidak tau jika para sahabatnya sedari tadi mengintip dibalik jendela.

"Gue jadi pengen ngakak liat Queen nangis kayak gitu, " ucap Bastian.

"Diam! " ucap Agatha.

"Maafin, Zaza, "cicit Queen.

Moka menghela napas kasar. Ia membawa Queen ke dalam pelukannya. Tangis Queen yang tadinya berhenti kini pecah kembali di pelukan Moka.

"Nangis sepuas lo, "

🌳🌳🌳🌳🌳


Agatha duduk sendirian di taman belakang sekolah ini. Sehabis menonton pertengkaran Moka dan Queen tadi ia langsung ke sini.

Agatha memandangi foto seseorang yang sangat ia rindukan. Enam bulan berlalu, nyatanya rasa sayang itu masih tetap ada.

Agatha menghela napas kasar. Ia benci dirinya yang lemah seperti ini. Apa pun yang berhubungan dengan Rafa ia lemah.

"Capek ya? " tanya Seseorang dari belakang nya.

Agatha membalikkan badannya untuk melihat siapa yang datang.

"Capek ya bohongin diri terus buat ikhlas? " tanya nya lagi.

"Sejak kapan lo di situ? " tanya Agatha tajam.

"Sejak lo perhatiin foto cowok itu, " ucap nya.

Agatha mengangguk dua kali. Gadis itu kembali duduk di tempat semuanya tadi. Seseorang itu pun mengikuti Agatha. Duduk di sebelah gadis itu.

"Gue pengen banget didengerin kaya dulu, Dev, pengan banget dia kembali dan temin gue disaat gue sendiri kayak gini, "ucap Agatha.

Agatha tau jika Rafa dulu sangat dekat dengan orang itu.

"Gue yakin Rafa pasti sedih liat lo kayak gini, "

"Gue kangen dia, Dev, " ucap Agathaa.

"Kenapa lo gak ke makam dia? " tanyanya.

"Gue gak bisa, gue pasti bakal nangis sampai gak ingat waktu nanti di sana, " ucap Agatha.

"Rasanya gue pengen punya rumah kembali, pengen punya seseorang yang ngerti sepenuhnya tentang gue, " ucap Agatha.

"Kalo lo mau ... gue bisa jadi penganti Rafa, Ta, " ucap nya serius.

Agatha diam. Gadis itu menatap seseorang di samping nya dalam.

"Maksud lo apa, Devan? "

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Bum! Apakah princes dan pince es akan bersatu? gimana sama part ini? Suka? Vote dong kalo suka! Komen juga! Jangan malas buat vote dan komen dong!

See you next time and part guys🌳
Ily u💚

About QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang