MN||40. Rencana Licik

13 2 0
                                    

Hola ... bagaimana kabar kalian? semoga baik ya, hhehe. jangan lupa sebelum baca vote dulu biar gak lupa, heheh.

Happy reading

"Kaki kamu masih sakit?"tanya Farel.

Terhitung sudah tiga hari setelah kejadian dimana Queen yang dijegal oleh Clara dan berakhir dengan kakinya yang pincang, kaki Queen sudah sedikit membaik karena Moka. Ya, cowok itu kemarin datang ke rumahnya jam sepuluh malam hanya karena Queen yang terus merengek kepadanya untuk mengantar ke tukang urut langganan Mamah Moka

"Udah dong, gue kan kuat!"ucap Queen dengan bangganya.

Farel tersenyum lembut menatap Queen,tangannya bergerak menepuk-nepuk kepla Queen dengan pelan agar gadis itu tidak mengaduh kesakitan,"cewek aku emang kuat,"ucap Farel.

Queen tersenyum bangga mendengar itu.

Sayangnya lo belum tahu sisi lemah gue, Rel, batin Queen.

Rasanya Queen ingin mengubur dirinya dalam-dalam saat dirinya berada dalam titik terendah dalam hidupnya. Tapi untung saja ia masih memiliki sahabat yang bisa mengerti dirinya dan selalu menyemangatinya disaat ia berada di titik terendah.

Queen tersadar dari lamunannya saat sebuah suara yang berasal dari perutnya,"Hehehehe, beli seblak yok, Rel? Gue laper banget nih,"ucap Queen tanpa malu sedikit pun.

Menurutnya buat apa malu, toh nanti jika ia terlalu menjaga image di depan Farel dan suatu saat nanti Farel mengetahui dirinya yang sebenarnya malah akan membuat Farel ilfil kepadanya. Lebih baik bersifat apa adanya kalo kata Moka.

Eh? Kenapa kok jadi ke Moka?

"Aku beliin kamu di rumah aja, aku gak mau ya kamu terlalu lama gak sekolah karna sakit kayak gini,"ucap Farel.

Dengan pasrah Queen mengangguk. Selama tiga hari ini ia memang tidak sekolah karena kakinya yang sulit untuk digerakkan.

"SEBLAK LEVEL LIMA KAYAK BISANYA DAN JANGAN LAMA-LAMA!"pekik Queen karena Farel sudah menghilang dari balik pintu,entah cowok itu tadi mendengarnya atau tidak.

Sembari menunggu Farel membelikan seblak untuk dirinya, Queen menyibukkan diri dengan menscroll tik tok saja. Tak jarang ia tertawa saat video lucu melintas di beranda FYP nya.

Prang

"Eh monyet makan gajah,"latah Queen. Ia segera berlari menuju asal suara itu berasal.

Queen menatap nanar vas bunga yang sudah hancur itu. Lalu menatap pelaku yang berjalan sempoyongan dan juga satu botol alkohol di tangan kananya. Queen menghela napas kasar.

"Pah! Bisa gak sih kalo pulang ke rumah gak bau dan bawa alkohol kayak gini?!"tanya Queen sedikit membentak.

"Dasar anak kurang ajar! Siapa yang mengajari kamu berani kepada orang tua seperti itu?!"

Queen memilih diam saja,"JAWAB!"bentak Riski.

"Gak ada yang ngajari aku, Pah. Bukannya kalian dari dulu selalu sibuk sama pekerjaan dan dunia kalian sendiri sampai-sampai gak ingat kalo masih punya aku?"

"Papah sadar gak sih? Selama ini aku iri sama temen-temen aku yang bisa dapat kasih sayang lengkap dari Mamah sama Papahnya! Tapi aku? KENAPA AKU GAK PERNAH DAPAT ITU DARI KALIAN BERDUA?!"tanya Queen dengan air mata yang entah sejak kapan keluar.

"KARENA KAMU BUKAN ANAK SAYA! KAMU ITU HANYA ANAK YANG WANITA TIDAK BERGUNA ITU PUNGGUT DARI TONG SAMPAH!"

Deg

About QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang