MN||36.Jadian?

32 5 2
                                    

Hay guys😇apa kabar kalian? Udah lama nunggu MN up lagi? Mw ehh🤣🤣jangan lupa vote dulu sebelum baca, gratis kok guys, gak usah bayar 😌🤣

Happy Reading 💚

🌳
🌳
🌳
🌳
🌳

Jangan suka mempermainkan perasaan orang jika tidak mau kamu di permainkan balik.

Queenza Farelia

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

"Lo ngapain bawa gue ke sini?"tanya Queen tajam.

Sedangkan, orang yang ditanya malah senyum-senyum tidak jelas seperti orang gila. Queen berdecak sebal karena tidak endapat sahutan sama selkali dari orang didepannya.

"CK, FAREL DIRGANTARA, ANAKNYA SIAPA GUE GAK TAU KENAPA LO NGAJAK GUE KESINI?"pekik Queen saking kesalnya.

"Ngapain juga lo semua pada ngumpul di sini? Mau bully gue bareng-bareng?"tanya Queen kepada seluruh manusia yang berada di lapangan basket tersebut.

Tadi, saat Queen ingin pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sangat lapar, tiba-tiba saja Farel langsung menyeretnya kesini. Queen memandang satu persatu orang-orang yang ada, mencari tahu keberadaan Moka yang bisa saja menyelamatkan dirinya dari sini.

"Queen,"ucap Farel dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya.

Queen tersentak saat dengan lancangnya Farel menggenggam tangannya.

"Lepas!"sentak Queen.

Queen berusaha melepaskan cengkalan tangannya tapi nihil. Tangannya justru sakit karena Farel malah mencengkram tangannya dengan begitu kuat.

"Queen,"panggil Farel lagi.

Oke, yang hanya bisa Queen lakukan saat ini hanya mengikuti alur permainan yang Farel buat karena dirinya tidak bisa kabur dari sana. Dengan berani Queen menatap tepat pada kedua bola mata Farel. Dapat Queen lihat sebuah keseriusan dan ... sudahlah! Ia tidak bisa memberitahunya karena dirinya juga tidak tahu apa maksud tatapan itu.

"Queen,"panggil Farel lagi.

Queen tersadar dari lamunanya,"apa?"tanya Queen ketus.

Farel terkekeh kecil,"segitu gantengnya gue sampe lo ngelamun ngelihatin gue?"tanya Farel dengan pedenya.

"Cih! Gak usah kepedean lo, Bambang!"ucap Queen ketus.

"Lo sebenarnya mau ngapain sih? Kalo gak penting biarin gue pergi! Gue laper, Sat!"tanya Queen dengan nada naik satu okaf.

Jujur saja Farel sedikit tersentak dengan ucapan Queen yang baru saja,"sabar atuh, jangan buru-buru,"canda Farel.

"Sabar-sabar, mata lo sabar! Gue udah dari lima belas menit berdiri di sini tanpa melakukan apa pun. Lo gak mikir kalo cacing-cacing gue udah pada demo?"ketus Queen.

"Oke, oke, gue mau ngomong serius sama lo,"uccap Farel, kini dia serius.

Farel menata dengan mata Queen, "Queen—"

"Udah empat kali lo manggil gue dan gak ngomong apa-apa!"potong Queen ketus.

"Ck, jangan potong ucapan gue kalo mau cepet!"kesal Farel.

Queen memutar kedua bola matanya malas,"oke, cepet!"

Farel mengambil napasnya terlebih dahulu lalu menghembuskannya pelan, ia gugup.

About QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang