Renjun sekarang telah duduk bersama dengan para pengusaha muda itu, dan jangan lupakan haechan, juga dejun yang melihatnya.
Beberapa melihat dengan tatapan memuja dan tatapan yang sulit di artikan nantinya."Renjun dengarkan aku. Sekarang, mari terima bantuan mommy dan daddyku." Ucap haechan.
"Tapi?"
"Kau bisa membayarnya injunie. Sekarang dengarkan Dery. Kau harus mau, papa yuta membutuhkan uang itu secepatnya injunie. Tolong. Demi papa yuta." Ucap Dery.
"Tidak. Aku akan memenuhi biaya perawatan itu sendiri. Mianhe." Ucap renjun lalu menunduk.
"Kalau begitu terima bantuanku. Terima bantuan dari seme brengsek ini renjun. Terima bantuanku sebagai tanda permintaan maaf ku." Ucap jeno menatap dengan tatapan penuh cinta pada pria mungil itu.
"Jangan berusaha menjadi malaikat Lee jeno. Karena iblis tidak akan bisa berubah menjadi malaikat." Ucap renjun datar.
"Renjun dengarkan aku. Demi papa yuta. Terima bantuan keluargaku. Paling tidak terima bantuan bunda Doy. Bunda Doy akan melakukan operasi dengan Yangyang. Kau percaya dengan mereka." Ucap haechan sembari memegang tangan renjun.
"Aku tidak tau haechan." Ucap renjun lalu menutupi wajahnya dengan tangannya dan menangis.
"Renjun, dengarkan Gege. Kehidupan papa yuta adalah yang terpenting sekarang. Kau harus menerima bantuan Dery dan haechan." Ucap dejun.
"Aku tidak tau. Tapi yang pasti papa akan bertahan karena ada Mama. Papa tidak akan meninggalkan orang yang dia cintai." Ucap renjun menutup matanya dengan airmata yang mengalir terus menerus dan jaemin yang melihat hal itu, merasa sangat sesak pada dadanya ntah karena apa.
Tepat saat itu, ponsel renjunpun berbunyi dan diapun melihat nama winwin yang tertera dan segera mengangkatnya.
"Mama? Ada apa?" Ucap renjun cemas.
"Injunie. Cepat kemari sayang. Papa, papa dalam keadaan kritis." Ucap winwin menangis.
"Apa? Mama tenangkan dirimu. Papa akan tetap bersama kita. Aku percaya pada papa. Aku akan segera kesana." Ucap renjun lalu mematikan ponselnya.
"Haechan. Papaku." Ucap renjun menangis sembari menatap haechan.
"Ayo kita kesana segera. Tenangkan dirimu." Ucap haechan lalu membawa renjun pergi.
"Hyung, segera ke perusahaan dan beritahu mommy dan Daddy." Ucap haechan lalu membawa renjun dengan sangat cepat.
"Ya! Jangan mengebut." Teriak Dery lalu diapun pergi begitu saja.
Tepat saat itu, ponsel jaeminpun berbunyi dan tertera nama sang Daddy.
"Hallo?"
"Kau dimana? Segera kerumah sakit Kim hospital sekarang juga." Ucap jaehyun.
"Apa yang terjadi daddy?" Ucap jaemin cemas.
"Jangan banyak bertanya dan cepatlah kemari." Ucap jaehyun.
"Baiklah. Aku akan segera kesana." Ucap jaemin lalu mematikan ponselnya.
"Kau mau kemana jaemin?" Ucap bomin.
"Menemui daddyku. Aku duluan." Ucap jaemin lalu pergi dengan sangat cepat.
"Lee jeno? Sebenarnya apa hubunganmu dengan renjun dulu?" Ucap soobin.
"Kami berkencan. Tapi, saat itu aku menyelingkuhinya." Ucap jeno menunduk.
"What?!" Ucap soobin, bomin kaget sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (Jaemren) END✔
Fanfictionbxb homopobic jaemren area! slow update hanya fiksi belaka Start: 12 Juni 2021 End: 15 April 2022