41

2.9K 231 5
                                    







Lima bulan telah berlalu. Dan kandungan renjun telah semakin membesar, sekarang renjun dan jaemin tengah berada di rumah sakit Kim untuk memeriksakan kandungan renjun pada Jung woo yang menjadi dokter tetepnya.

"Anak tuan Na dan nyonya Na sangat baik sekali. Ah, sepertinya kita kedatangan tamu baru." Ucap Jung woo.

"Apa maksudmu?" Datar jaemin sedangkan renjun hanya menatap bingung Jung woo.

"Selamat sekali lagi tuan Na, nyonya Na. Kalian akan memiliki bayi kembar." Ucap Jung woo tersenyum..

"Kembar? Bagaimana mungkin?" Bingung renjun.

"Sepertinya itu karena sang kembaran sembunyi. Makanya selama ini hanya terlihat satu. Selamat kalau begitu, saya akan mencatat resep vitamin baru untuk nyonya Na." Ucap Jung woo lalu meninggalkan kedua pasangan itu.

"Makasih sayang. Kau akan memberikan lebih banyak kebahagiaan padaku." Ucap jaemin sembari memeluk renjun.

"Aku juga terimakasih padamu Nana. Aku juga sangat bahagia soal ini." Ucap renjun membalas pelukan suaminya itu. Mengenai jeno, pada akhirnya Johnny dan Dery menerima jeno bekerja sebagai direktur di perusahaan mereka dan proses perceraian Yesung dan Donghae juga sudah selesai. Jeno dan yesung sudah resmi meninggalkan Donghae dan Mark selamanya.

Kembali lagi ke pasangan jaemren. Sekarang keduanya tengah berada di jalan untuk menuju mansion keluarga Huang lebih dulu, karena renjun mengatakan sangat rindu dengan orangtuanya itu. Jadi, jaemin langsung mengabulkan keinginan bumil itu.

Tak lama, merekapun sampai lalu renjun langsung masuk lebih dulu dan diapun langsung memeluk yuwin yang menyambutnya diruang tengah.

"Duduk jaem." Ucap yuta tersenyum dan jaemin juga tersenyum lalu duduk disebelah istri mungilnya itu.

"Kalian dari mana?" Ucap winwin menatap anaknya yang semakin manja dengan suaminya itu.

"Kami dari rumah sakit Mama. Untuk memeriksa kandungan renjun." Ucap jaemin tersenyum.

"Calon cucu kami baik-baik saja kan?" Ucap yuta cemas.

"Tentu saja baba. Baba dan mama tau. Ternyata calon cucu Mama dan baba kembar. Kami baru tau, kami senang sekali." Ucap renjun tersenyum manis.

"Benarkah?" Ucap yuwin kaget.

"Hmm. Itu benar Mama. Baba. Kami benar-benar sangat kaget dan senang sekali." Ucap jaemin sembari mengelus perut buncit istrinya itu.

"Syukurlah. Orangtua kamu sudah tau jaem? Adik kamu?" Ucap winwin.

"Kami akan memberitahu nanti Mama. Setelah dari sini, kami akan berkunjung kesana." Ucap renjun tersenyum.

"Baiklah. Ingat kau jangan terlalu lelah. Nanti kasihan mereka." Ucap winwin tersenyum.

"Iya Mama. Lagian ada nana yang akan selalu menjaga injunie, jadi Mama sama baba tenang saja." Ucap renjun tersenyum.

"Iya ma. Mama sama baba tenang saja." Ucap jaemin.

"Hmm. Kami percaya sama kamu Nana." Ucap yuwin.




























Ditempat berbeda tepatnya di kantin universitas terlihat jisung yang benar-benar menidurkan kepalanya pada meja yang ada di kantin sembari menunggu kekasih mungilnya itu.

Tak lama setelah itu, chenlepun masuk ke dalam kantin dan tersenyum melihat jisung yang sepertinya sangat lelah sekali. Lalu menghampirinya dan duduk disebelahnya.

"Sangat lelah ya?" Ucap chenle. Sontak saja jisung langsung mengangkat kepalanya dari meja dan memeluk lengan chenle manja lalu meletakkan kepalanya untuk bersandar pada bahu kekasihnya itu.

"Kau kenapa sangat sibuk sekali sih. Masa kau tega membiarkan kekasihmu sendirian." rengek jisung.

"Aku kan sudah disini sekarang. Maaf ya. Karena aku sangat sibuk belakangan ini." Ucap chenle sembari mengelus kepala kekasihnya itu.

"Baiklah. Karena kau adalah kesayangan seorang Na Jisung ini, maka aku akan memaafkanmu." Ucap jisung tersenyum.

"Makasih sayang." Ucap chenle lalu mengecup kepala jisung sedangkan jisung hanya menutup matanya.

"Oh iya jie. Bagaimana keadaan kandungan renjun ge?" Penasaran chenle.

"Baik. Kau tau renjun ge terlihat sangat menggemaskan saat hamil. Dia benar-benar lucu dengan perut besar itu. Dia juga memiliki mood yang berantakan dan tidak suka ditolak." Ucap jisung.

"Pasti sangat menggemaskan saat melihatnya secara langsung." Ucap chenle.

"Kau benar. Saat itu kandung renjun ge kira-kira berusia 4 bulan dan mereka berdua menginap di mansion, aku benar-benar merasa akan tertawa sangat keras karena renjun ge malah mau tidur dengan mommy dan Daddy membuat jaemin Hyung menekuk wajahnya untuk pertama kali. Tapi. Saat tengah malam dia malah membuat keributan dan menangis memanggil jaemin Hyung, itu benar-benar yang paling menggemaskan." Ucap jisung tertawa mengingat hal itu.

"Sepertinya calon keponakanmu ingin mengerjai mommy dan Daddy juga kau." Ucap chenle.

"Sepertinya juga begitu. Aku jadi tidak sabar untuk direpotkan denganmu saat hamil nanti." Ucap jisung lalu duduk dengan benar dan menatap chenle yang memerah.

"Jangan bicara omong kosong. Kau harus kuliah dengan benar lalu bekerja baru aku akan menerima lamaranmu." Ucap chenle.

"Aku akan melakukannya. Kau tenang saja. Kau akan sangat bahagia saat menikah dengan Na Jisung ini nantinya. Itu janjiku padamu." Ucap Jisung dan chenle hanya tersenyum lalu mengangguk tanda dia akan percaya pada jisung sepenuhnya.


































∆∆∆























Up Nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Married (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang