3

6.5K 561 46
                                    

Hai hai hai
Reader-nim, up spesial birthday author nih🎂😘😍🎂
Semoga makin suka deh sama ceritanya ya😁
Makasih reader-nim yang telah setia menunggu saya😁😁
We love you💚😘😍
And
Happy birthday for me🎂😁😍😘💚






[Married]





















Yesung yang berada di dalam ruangan rawat renjun akhirnya melihat renjun yang mulai menangis dalam tidurnya lalu diapun membuka matanya secara perlahan hingga bisa menyamankan matanya dengan cahaya yang dia terima.

"Bagaimana keadaanmu renjun-ssi?" Ucap yesung tersenyum.

"Saya baik dokter Kim. Apa saya bisa keruangan papa?" Ucap renjun dengan airmata yang masih mengalir. Karena dia tidak tau bagaimana caranya menghentikan airmata ini.

"Baiklah. Saya akan mengantarkanmu. Tapi, harus menggunakan kursi roda. Bagaimana?" Ucap Yesung tersenyum.

"Baiklah." Ucap renjun mengerti.

"Berhentilah menangis." Ucap Yesung menghapus airmata renjun.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk tapi tetap saja airmatanya terus keluar. Dan dia masih kepikiran mengenai mimpinya itu. Lalu Yesung pun mendorong kursi roda milik renjun dan jangan lupakan infus yang bertengger di tangan sebelah kirinya.

Saat berada di lantai 5, renjun melihat semua orang tengah menunggu di depan ruang operasi dan diapun melihat winwin.

"Mama?" Ucap renjun.

"Injunie? Gwanchana?" Ucap winwin sembari memeluk anaknya yang sangat mungil itu.

"Hmm. Papa?" Ucap renjun melepaskan pelukan winwin dan menghapus airmata ibunya itu.

"Papa sedang di operasi sayang. Mama menerima bantuan Daddy jaehyun dan mommy taeyong. Daddy jaehyun juga akan membantu perusahaan papa. Tapi, kau harus menikah dengan jaemin? Apa kau keberatan?" Ucap winwin. Mendengar hal itu, renjunpun menatap jaemin yang kebetulan juga tengah menatapnya.

"Apa ini maksud Kakek?"batin renjun.

"Injunie? Kau dengar Mama?" Ucap winwin.

"Ne. Renjun tidak keberatan Mama. Tapi, papa harus sembuh dulu." Ucap renjun.

"Tentu sayang. Kita akan tunggu papa kamu sembuh dulu, karena kamu tidak mungkin jalan di altar dengan ayah taeil walaupun ayah taeil Paman kamu." Ucap taeyong.

"Makasih." Ucap renjun tersenyum tapi air matanya tetap mengalir.

"Berhenti menangis. Kau akan lelah kalau menangis." Ucap taeyong menghapus airmata renjun.

"Injunie sayang. Berhenti menangis. Haechan disini." Ucap haechan lalu memeluk sahabatnya itu. Dan renjun hanya menerima pelukan itu saja.

"Lebih baik, kita membawa renjun kembali keruang rawatnya. Agar cepat pulih." Ucap Dery.

"Itu ide bagus. Dan injun, dengarkan mommy ten. Saat papa sembuh, kau harus bekerja di galery mommy ten. Kasihan kalau semua kemampuan dan lisensi melukismu berakhir sia-sia. Kau mau bukan? Kau juga bebas memilih asisten. Mommy ten akan menerimanya." Ucap ten tersenyum.

"Baik mommy ten. Aku akan menerimanya." Ucap renjun.

"Berarti kau akan berhenti dari semua pekerjaan paruh waktu itu mengerti sayang." Ucap Johnny.

"Baik Daddy Johnny." Ucap renjun mengerti.

"Kau harus tetap sehat. Mengerti sayang." Ucap taeil.

Married (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang