Renjun terbangun lalu melihat jaemin yang berada di sebelahnya sembari mengelus perut ratanya.
"Nana?" Ucapnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Injunie? Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?" Ucap jaemin tersenyum.
"Aku kenapa Nana?" Ucap renjun bingung.
"Kau tidak kenapa-kenapa. Hanya saja karena perbuatan kita saat di Amsterdam kemarin. Jadi ada Na junior disini sekarang." Ucap jaemin tersenyum.
"N..ne? Maksud Nana aku hamil?" Ucap renjun tak percaya.
"Hmm. Kau sedang hamil." Ucap jaemin tersenyum.
"Tapi, apa Nana akan meninggalkan injunie?" Ucap renjun yang ntah kenapa tiba-tiba rasa takutnya kembali lagi.
"Hei apa yang kau pikirkan injunie? Lihat Nana sayang, aku tidak akan pernah meninggalkan injunie dan anak kita sampai kapanpun. Tenang saja." Ucap jaemin sembari memegang kedua pipi chubby renjun.
"Nana serius bukan?" Ucap renjun yang menatapnya dengan berlinangan airmata.
Cup.
"Apa itu bisa menjadi jawabanku untukmu?" Ucap jaemin tersenyum.
"Hmm." Ucap renjun mengangguk dengan wajah memerahnya lalu diapun memeluk jaemin dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin.
Sedangkan di luar kamar itu...
"Wah, aku tidak menyangka anakku sudah hamil lebih dulu." Ucap yuta sembari memijat pelipisnya.
"Aku juga tidak menyangka hal ini akan terjadi Hyung, winwin." Ucap jaehyun.
"Untung saja anak kalian akan segera menikah. kalau tidak? Bisa bahaya." Ucap johnten bersamaan.
"Terserah saja." Ucap yuta datar.
"Wah, injunieku akan menjadi ibu sebentar lagi " Ucap Haechan tak percaya dan jeno hanya mengelus bahu kekasihnya itu.
"Lee Jeno, saya harap kau tidak akan melakukan hal yang sama dengan jaemin pada Haechan. Kami bahkan belum bertemu dengan keluargamu." Ucap Johnny datar.
"Daddy John tenang saja. Besok malam jeno akan kerumah dengan ayah dan ibu." Ucap jeno tersenyum.
"Tiba-tiba sekali?" Ucap Dery kaget.
"Itu tidak tiba-tiba Hyung, memang rencanaku dan jeno seperti itu." Ucap Haechan.
"Aaaa."
"Sepupuku akan memiliki anak. Apa yang akan terjadi denganku." Ucap Yangyang mendramatisir keadaannya.
"Apa maksud kamu Yangyang? Bukannya ayah tidak pernah memaksamu." Ucap taeil menatap anaknya itu.
"Lagian kenapa kau mendramatisir keadaan coba. Bunda Doy, ayah taeil, sebenarnya anak kalian ini berkencan dengan dosen Qian Kun. Sudah cukup lama. Bahkan renjun dan jaemin juga tau selain kami berdua." Ucap Haechan yang diangguki oleh jeno.
"Benarkah?!" Kaget Dery sembari menutup mulutnya.
"Aku sudah mengira itu akan terjadi." Ucap jisung datar.
"Apa maksudmu ji?" Ucap taeyong menatap anak bungsunya itu.
"Jisung sudah tau hal itu mom. Lagian tingkah Yangyang ge dan dosen Kun sangat aneh." Ucap jisung apa adanya.
"Wah, sepertinya sebentar lagi akan ada yang datang kerumah nih." Ucap taeyong melirik pasangan ilyoung itu.
"Yangyang, bunda akan minta penjelasan nanti dirumah." Ucap Doyoung dengan datar.
"Iya bun. Yangyang pasti akan menjelaskan semuanya." Ucap Yangyang dengan senyum kikuknya.
"Yasudah. Mommy, Daddy, otusan, Mama dan semuanya. Jisung pamit dulu mau ketemu sama chenle." Ucap jisung lalu diapun langsung pergi.
"Chenle? Bukannya itu asisten melukis renjun kan mom?" Ucap Haechan.
"Hmm." Ucap ten mengangguk.
"Lalu? Ada hubungan apa jisung dengannya?" Ucap Haechan bingung.
"Kau kemana saja haechan. Mereka itu berkencan." Ucap Yangyang.
"Benarkah?! Wah." Ucap Haechan takjub.
"Makanya jangan asyik berkencan sendiri. Jadi ketinggalan berita kan." Cibir Yangyang.
"Biarin. Wlek." Ucap Haechan sembari memeluk lengan jeno manja.
Sementara itu, jisungpun menunggu di depan plat apartemen chenle karena mereka ada janji nge-date haru ini.
"Aku sudah didepan."
Tak lama setelah jisung mengirim pesan itu, chenlepun muncul dengan berlari dan tersenyum padanya.
"Apa sudah lama?" Ucap chenle.
"Belum, baru saja sampai." Ucap jisung tersenyum.
"Baguslah. Oh iya, bukannya seharusnya kau ada di tempat berduka ya." Ucap chenle menatap jisung bingung.
"Aku sudah kembali dari sana begitu juga dengan semua keluargaku." Ucap jisung sembari membukakan pintu mobil untuk chenle.
"Aaa."
Lalu jisungpun berlari menuju pintu kemudi. dan memasang seatbell begitu pula dengan chenle lalu melajukan mobilnya.
"Dua hari lagi kau akan datang denganku bukan keacara pernikahan jaemin Hyung dan renjun Gege." Ucap jisung.
"Hmm." Ucap chenle tersenyum lalu mengangguk.
"Baguslah. Oh iya chenle, sebenarnya ada kabar gembira yang akan aku sampaikan padamu." Ucap jisung.
"Apa?" Penasaran chenle.
"Renjun Gege sedang mengandung anak jaemin Hyung sekarang." Ucap jisung senang.
"Benarkah? Tapi mereka belum menikah." Ucap chenle kaget dan juga ikut senang.
"Tapi mereka sudah bertunangan. Beruntunglah waktu pernikahan tinggal 2 hari. Kalau tidak ntah apa yang akan terjadi." Ucap jisung.
"Sudah berapa lama kandungan renjun ge?" Ucap chenle penasaran.
"Sudah 4 Minggu." Ucap jisung.
"Berarti mereka melakukannya saat di Amsterdam?" Ucap chenle kaget lalu menutup mulutnya sendiri.
"Ya begitulah." Ucap jisung santai.
"Wah. Mereka benar-benar. Tapi mereka pasti sangat bahagia bukan?" Ucap chenle tersenyum menatap jisung yang mengemudi.
"Tentu saja. Ini kali pertama aku melihat hyungku sangat bahagia setengah mati." Ucap jisung tersenyum lalu menggenggam tangan kekasihnya itu.
"Aku juga melihatnya. Jaemin Hyung dan renjun Gege pasti akan sangat bahagia." Ucap chenle dan hanya diangguki oleh jisung.
∆∆∆
Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
![](https://img.wattpad.com/cover/273281151-288-k37141.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (Jaemren) END✔
Fanfictionbxb homopobic jaemren area! slow update hanya fiksi belaka Start: 12 Juni 2021 End: 15 April 2022