37

3.3K 274 3
                                    




Keesokan harinya, renjun bangun lebih dulu dengan marga yang berbeda sebagai nyonya Na. Lalu renjunpun turun kebawah setelah membersihkan badannya itu. Dan dia telah menyiapkan pakaian untuk jaemin. Renjun sengaja tidak membangunkan jaemin karena dia terlihat sangat kelelahan.

"Pagi nyonya. Ada yang bisa saya bantu?" Ucap bibi kwon.

"Tidak perlu bi. Saya cuma mau membuatkan sarapan untuk Nana." Ucap renjun tersenyum lalu diapun pergi ke dapur dan bibi kwon mengikuti karena dia juga ingin membantu nyonya baru mansion itu yang ternyata sedang mengandung.

Sementara itu di kamar, jaemin sudah bangun tapi enggan untuk membuka matanya dan diapun meraba-raba sekitar tempat tidurnya tapi tidak menemukan apa yang dia cari. Lalu diapun membuka matanya dan sadar kalau renjun tidak ada disana. Lalu diapun segera mandi dan memakai baju yang telah di pilihkan oleh renjun untuknya.

Setelah beberapa menit, jaeminpun langsung menuju dapur karena dia mencium aroma yang sangat lezat dari arah dapur tersebut. Dan benar saja jaemin melihat renjun yang tengah memasak dengan apron yang menempel pada tubuhnya hingga membuat perut yang sedikit membuncit itu terlihat. Membuat jaemin tersenyum bahagia. Lalu diapun mendekat dan memeluk tubuh mungil istrinya yang tengah berbadan dua itu sembari menciumi tengkuknya.

"Nana?" Kaget renjun.

"Hmm."

"Pagi " Ucap renjun yang merasa risih karena jaemin mengecupi tengkuknya bahkan bibi kwon saja lebih memilih pergi dari dapur tersebut karena tidak ingin mengganggu sepasang pasusu itu.

"Pagi kembali " Ucap jaemin dengan suara khasnya.

"Nana. Hentikan. Itu geli " Ucap renjun setelah mematikan kompor karena dia sedang memasak sup ayam, itupun karena dia tiba-tiba menginginkannya.

Jaemin langsung berhenti dan tersenyum lalu kembali tubuh mungil itu untuk menatap istrinya yang telah memerah karena sangat malu sekali. Bahkan istrinya sudah menunduk untuk menyembunyikan wajah malunya itu.

"Kenapa menunduk?" Ucap jaemin sembari mengangkat dagu sih mungil dengan salah satu tangannya sedangkan tangan lainnya berada di pinggang.

"Tidak ada." Ucap renjun mengalihkan pandangannya kemana saja asal bukan pada jaemin.

Cup.

Renjun membolakan matanya karena kaget dengan jaemin yang mencium bibirnya lalu tersenyum seperti orang gila.

"Morning kiss sayang." Ucap jaemin.

"Sudahkan? Sekarang tolong duduk disana saja tuan Na." Ucap renjun datar lalu menunjuk meja makan. Dan jaemin cukup suka dengan perubahan mood istrinya yang tengah hamil itu.

"Baiklah. Aku juga sudah sangat lapar sekali " Ucap jaemin lalu mencuri satu kecupan pada pipi chubby itu dan segera berlari ke meja makan membuat renjun hanya mendengus tidak suka dan menyalin masakannya kedalam mangkuk.

Setelahnya renjunpun membawanya dan meletakkan di depan jaemin juga di depan dirinya sendiri. Lalu renjun pun duduk dihadapan jaemin dan memakan supnya begitu saja tanpa perduli dengan jaemin yang terus saja memandanginya.

"Makan saja makananmu tuan Na." Ketus renjun.

"Baik nyonya Na." Ucap jaemin tersenyum lalu memakan sup buatan renjun. Memang semua makanan buatan renjun tidak ada yang mengecewakan baginya. Semuanya benar-benar seperti masakan di restoran mewah. Dia benar-benar bersyukur karena bisa menikah dengan renjun yang memiliki kelebihan segalanya.




















Saat sedang asyik memakan sarapannya. Renjun sontak saja menutup mulutnya lalu berlari kearah wastafel membuat jaemin jadi cemas dan mengikuti istri mungilnya itu. Bahkan sekarang jaemin telah memijat belakang tengkuk istrinya itu.

"Uekk....uekkk...uekkk.. "

"Nana. Perutku sangat aneh rasanya. uekk..." Rengek renjun di tengah-tengah muntahnya.

"Tenang sayang. Keluarkan saja apa yang ingin dikeluarkan." Ucap jaemin sembari memijat tengkuknya. Renjun melakukan apa yang dikatakan oleh jaemin, semoga saja setelah semuanya keluar dia jadi sedikit lega.

"Sudah?" Ucap jaemin karena melihat renjun berkumur.

"Hmm." Ucap renjun lalu berdiri tegak sebentar dan menyandarkan dirinya pada jaemin. Menjadikan jaemin sebagai tumpuan tubuhnya karena mendadak dia merasa lemas dan pusing.

"Apa kau mau makan lagi?" Ucap jaemin. Dan renjun hanya menggeleng sebagai jawabannya.

"Yasudah. Ayo kita ke ruang tengah saja." Ucap jaemin lalu diapun membalik tubuh istri mungilnya itu lalu menggendongnya ala koala membuat renjun langsung saja menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin. Jaemin hanya diam saja dan terus mengelus punggung sempit istrinya itu agar istrinya merasakan baik-baik saja.

Dia sebenarnya cemas tapi ibunya telah mengatakan kalau morning sickness adalah hal biasa yang akan terjadi pada ibu hamil itulah yang membuat jaemin sedikit lebih tenang.
















Setelah berada di ruang tengah jaemin mendudukkan bokongnya pada sofa dengan renjun yang ada pada pangkuannya bahkan dia masih menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin.

"Injunie? Apa masih sangat mual? Kita ke dokter saja ya?" Ucap jaemin.

"Tidak Nana. Aku sudah jauh lebih baik. Dengan seperti ini aku jadi tidak mual lagi." Ucap renjun yang teredam suaranya karena dia masih betah menciumi aroma dari ceruk leher suaminya itu.

"Baiklah. Apapun keinginanmu akan aku turuti." Ucap jaemin sembari menciumi kepala istrinya itu. Renjun sontak saja melonggarkan pelukannya pada leher jaemin dan mengangkat wajahnya untuk menatap suaminya itu.

"Benarkah?" Ucapnya dengan mata berbinar miliknya. Dan jaemin hanya tersenyum sembari mengangguk.

"Nana, aku ingin stroberi." Ucap renjun dengan bibir yang di poutkan dengan lucunya bahkan pipinya jadi semakin chubby saja.

"Lagi?"

"Hmm. Boleh ya?" Ucap renjun sembari melakukan puppy eyes andalannya pada jaemin.

"Baiklah. Aku akan menyuruh Lucas membelinya dulu " Ucap jaemin lalu mengirimkan pesan pada salah satu bodyguard nya itu.

"Sudah." Ucap jaemin kembali memperlihatkan chatnya dengan Lucas. Dan renjun hanya tersenyum manis lalu kembali menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher jaemin. Membuat jaemin tersenyum dan mengelus punggung sempit itu dengan sangat bahagia. Dia tidak menyangka kalau memiliki istri yang tengah hamil akan jadi sangat menyenangkan dan perasaannya benar-benar hangat sepenuhnya saat ini. Hanya karena kehadiran renjunnya. Hanya renjunnya.





























∆∆∆





















Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🙄
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘

Married (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang