Disini sekarang renjun berada, di universitas yang akan menjadi tempat dia bekerja untuk sebulan kedepan. Dia benar-benar sangat senang sekali bahkan walaupun menjadi perhatian para mahasiswa-mahasiswi dia tetap tersenyum senang. Lalu diapun pergi menuju ruang kepala dosen untuk memperkenalkan dirinya.
Didalam ruangan kepala dosen yang ternyata masih muda bernama Qian Kun telah berada taeil yang juga menunggunya disana.
"Ayah?" Kaget renjun.
"Aaaa injunie. Kau sudah sampai. Kau membawa mobil sendiri?" Ucap taeil tersenyum pada keponakannya itu.
"Tidak. Aku diantarkan oleh supir." Jawab renjun seadanya.
"Injunie. Dia adalah kepala dosen namanya Qian Kun dan Kun ini keponakanku yang akan menjadi dosen kesenian sementara selama satu bulan, Huang Renjun." Ucap taeil.
"Qian Kun." Ucap Kun sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Huang Renjun." Ucap renjun menerima uluran tangan Kun.
"Renjun? Kau akan masuk kedalam kelas yang ada di lantai 3. Kelas bisnis yang memiliki bidang peminatan lain. Yaitu kesenian." Ucap Kun.
"Aaa, baiklah. Kalau begitu, saya pamit duluan." Ucap renjun lalu diapun menyalami taeil sebelum pergi dari luar ruangan itu.
Renjun berjalan dengan senyum yang terpatri di wajahnya karena sangat bahagia sekali. Bahkan renjun selalu membalas sapaan mahasiswa-mahasiswi yang menyapanya walaupun belum kenal dengan dirinya itu.
Tapi semuanya tidak berlangsung lama. Saat dia melihat Lee jeno yang berjalan mendekat padanya dan diapun langsung memasuki lift lalu menekan tombol hingga jeno tertinggal lift itu. Renjun benar-benar tidak siap bertemu jeno secara langsung untuk saat ini. Itulah kenapa dia memilih menghindar.
"Kenapa Lee jeno juga berada disini?" Batin renjun.
Lalu pintu lift pun terbuka saat sampai pada lantai 3 dan renjun langsung buru-buru keluar dan masuk begitu saja ke dalam kelas yang dia sudah baca papanya tadi. Semua mahasiswa-mahasiswi pun melihat kedatangannya dengan pandangan aneh satu sama lainnya. Bahkan mereka bertanya-tanya siapa orang yang baru masuk itu.
Jisung yang juga berada dalam kelas itupun akhirnya mengalihkan pandangannya pada ponselnya lalu terkejut setengah mati melihatnya.
"Renjun ge?" Ucap jisung.
"Aaa jisung? Kau di kelas ini?" Ucap renjun kaget saat melihat adik dari tunangannya itu.
"Iya. Gege kenapa bisa berada disini?" Ucap jisung bingung.
"Aaa, kau akan tau. Pagi semuanya." Ucap renjun lalu diapun tersenyum dan jisung kembali ketempat duduknya.
"Pagi." Sahut mahasiswa-mahasiswi itu. Tepat saat itu pintu kembali terbuka dan terlihatlah chenle. Renjun kaget tapi chenle jauh lebih kaget lagi melihat kehadiran renjun.
"Maaf dosen saya terlambat." Ucap chenle.
"Tidak masalah. Duduklah." Ucap renjun tersenyum dan chenlepun duduk tepat di sebelah jisung dengan wajah datarnya.
"Wah apa dia benar-benar dosen baru?"
"Wah, dia sangat cantik sekali walaupun seorang pria."
"Aku jadi tidak yakin kalau dia pria."
"Aku yakin dia uke."
"Aku akan mendekatinya kalau begitu."
"Baik semuanya. Saya Huang Renjun, dosen kesenian kalian selama satu bulan. Saya harap kita bisa saling membantu satu sama lain.' Ucap renjun tersenyum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married (Jaemren) END✔
Fanfictionbxb homopobic jaemren area! slow update hanya fiksi belaka Start: 12 Juni 2021 End: 15 April 2022