Keesokan paginya, terlihat renjun dan jaemin masih tertidur dengan sangat nyenyak satu sama lainnya. Lalu renjunpun bergerak semakin mendekatkan diri pada jaemin karena cahaya matahari yang membuatnya terganggu. Jaemin yang merasakan pergerakan dari sebelahnya langsung membuka matanya dan mengerjapkan secara perlahan lalu tersenyum melihat tunangannya mengusak padanya terus menerus. Hingga jaeminpun mengelus kepala renjun dan melepaskan pelukan mereka secara perlahan karena jaemin ingin memutuskan untuk bersih-bersih lebih dulu baru membangunkan tunangannya itu.
Setelah selesai dengan acara mandinya. Jaemin keluar dengan baju santainya lalu mendekat pada renjun yang masih bergelung dalam selimut dengan sangat nyamannya.
"Injunie. Ayo bangun sayang." Ucap jaemin sembari mengelus kepala sang tunangan. Dan sedetik kemudian, renjunpun membuka matanya lalu mengerjapkan dengan lucu membuat jaemin menahan rasa gemasnya pada sih mungil itu.
"Nana?" Ucap renjun dengan suara khas bangun tidur dan merentangkan tangannya tanda dia ingin di gendong. Jaemin tersenyum dan merasa sangat senang seperti memiliki bayi kecil dalam hidupnya itu. Lalu jaeminpun berdiri dan membungkuk untuk menggendong renjun ala koala lalu berdiri dengan baik sembari membantu renjun mencari posisi nyaman dalam gendongannya.
"Kau mau mandi dulu?" Ucap jaemin.
"Tidak." Ucap renjun lalu menyandarkan kepalanya pada bahu kanan jaemin.
"Baiklah. Lagian, mau kau mandi atau tidak. Aromamu sangat memabukkan bagiku." Ucap jaemin lalu membawa renjun keluar dari kamarnya dan menuju lantai satu mansion itu. Bahkan semua maid juga bodyguard menahan rasa gemasnya pada tunangan dari atasannya itu.
"Kau ingin sarapan apa?" Ucap jaemin.
"Aku tidak ingin sarapan. Aku ingin eskrim." Ucap renjun.
"Tidak boleh eskrim pagi-pagi begini sayang. Kau harus makan pokoknya." Ucap jaemin lalu renjunpun merenggangkan pelukannya dan mengangkat kepalanya untuk menatap jaemin dengan pandangan berbinarnya.
"Aku mohon Nana. Aku mau eskrim. Sedikit saja." Ucap renjun dan jaeminpun menghela nafasnya lalu tersenyum.
"Baiklah. Tapi, hanya sedikit saja ya." Ucap jaemin.
"Hmm." Ucap renjun mengangguk.
"Bibi. Tolong bawakan eskrim yang ada di kulkas juga kopi saya kemari. Ah, jangan lupa segelas tea hangat." Ucap jaemin.
"Baik tuan." Ucap bibi itu lalu pergi untuk mengambilkan apa yang diminta oleh jaemin. Setelahnya jaeminpun membawa renjun duduk di ruang tengah dengan renjun yang masih betah duduk dipangkuan jaemin tapi bedanya dia membelakangi jaemin saat ini dan asyik menonton televisi.
"Injunie? Sebenarnya kau cukup berbeda belakangan ini." Ucap jaemin sembari mengelus kepala sang tunangan yang disandarkan pada dada bidangnya.
"Benarkah? Sepertinya tidak." Ucap renjun yang asik menonton acara kartunnya.
"Kau mungkin tidak merasakannya. Tapi, aku merasakannya. Semua kecemasan dan ketakutanmu jangan pernah kau pikirkan sendiri. Mengerti?" Ucap jaemin.
"Hmm." Ucap renjun mengangguk. Lalu bibipun datang dan meletakkan apa yang diminta diatas meja lalu permisi. Renjun yang melihat eskrim langsung mengambilnya lalu kembali duduk dipangkuan jaemin dengan satu box eskrim ukuran sedang membuat jaemin merasa sangat gemas padanya.
At. Mansion keluarga Huang.
Haechan dan Yangyang telah berada di kediaman Huang, dan jangan lupakan stroberi yang dibawa oleh Haechan lalu merekapun masuk setelah pintu dibuka oleh maid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (Jaemren) END✔
Fiksi Penggemarbxb homopobic jaemren area! slow update hanya fiksi belaka Start: 12 Juni 2021 End: 15 April 2022