6

5.3K 498 8
                                    


Setelah mengajari jisung setengah mati, akhirnya chenle sekarang bisa segera pulang, atau lebih tepatnya kembali ke rumah sakit karena dia sudah janji pada renjun untuk mampir lagi mengingat renjun mengatakan kalau dia akan kesepian karena sepupu dan sahabatnya akan bekerja begitupula dengan tunangannya. Bahkan chenle masih kaget mengenai renjun yang bertunangan dengan Na Jaemin.

Tapi, lagi dan lagi dia di ganggu oleh Na sialan jisung yang terus mengekorinya.

"Kau mau apa Na Jisung?!" Kesal chenle sembari menghadap pada jisung.

"Kenapa kau buru-buru sekali. Kau juga mengajariku sedikit hari ini." Ucap jisung yang lebih terdengar seperti rengekan tapi rengekan dari kulkas berjalan. Benar-benar sangat datar sekali.

"Aku ada janji dengan orang lain. Sudah ya, jangan mengikutiku lagi. Atau aku tidak akan mau mengajarimu lagi." Ucap Chenle kesal lalu diapun segera berlari menuju halte bus untuk menunggu bus. Dan dia benar-benar tidak sabar ingin bertemu dengan renjun yang benar-benar seperti kakak baginya walaupun mereka baru saja mengenal beberapa hari yang lalu. Jisung yang melihat hal itu, hanya diam saja lalu berjalan menuju mobilnya tapi terhenti karena suara seseorang yang memanggilnya dan dia tau itu adalah sahabat hyungnya, Choi bomin dengan kekasihnya yang juga seangkatannya dengannya bernama Huang hwall.

"Iya ada apa bomin Hyung?" Ucap jisung.

"Kau tau dimana jaemin?" Ucap bomin.

"Kantor lah hyung." Ucap jisung.

"Aku sudah mencarinya kekantor tadi. Tapi tidak ada. Dia juga tidak mengangkat ponselnya." Ucap bomin.

"Kau benar-benar tidak tau dimana jaemin Hyung jisung?" Ucap hwall.

"Tentu saja ti---" jisung tiba-tiba teringat perkataan orangtuanya tadi pagi kalau jaemin memiliki kekasih dan tanpa sengaja langsung mengatakannya begitu saja. "Mungkin jaemin Hyung sedang bersama kekasihnya."

"Apa? Kekasih?! Jaemin bukannya tidak punya kekasih ya?" Ucap bomin kaget.

"Sudah punya Hyung. Kalau tidak salah ingat namanya renjun. Iya, Huang Renjun." Ucap jisung.

Bomin sangat kaget sekali mendengar nama itu, dan dapat dipastikan kalau jisung akan terkena banyak sekali ceramah dari hyungnya karena sangat ember seperti ini.

"Kau serius? Sepertinya tidak." Ucap bomin masih tak percaya.

"Itu benar. Kalau Hyung penasaran. Pergi saja ke Kim hospital, jaemin Hyung pasti disana." Ucap jisung.

"Benarkah?" Ucap bomin tak percaya pada ucapan jisung.

"Hmm. Aku duluan Hyung. Hwall." Ucap jisung lalu masuk kedalam mobilnya dan pergi begitu saja sembari merutuki dirinya sendiri.

"Aku tidak percaya ini." Ucap bomin melihat kekasihnya.

"Gege. Tidak ada salahnya bukan untuk menemui jaemin Hyung di Kim hospital. Siapa tau saja benar." Ucap hwall.

"Tapi hwall-ah?" Ucap bomin sembari menatap kekasihnya itu, dia benar-benar sangat ragu mengingat jaemin tidak suka hidupnya di ganggu oleh siapapun apalagi privasinya.

"Aku akan menemanimu. Ayo." Ucap hwall dan bominpun memilih untuk mengikuti kata kekasihnya itu.

••••

At. Kim hospital.

Terlihat jaemin yang masih menunggu renjun untuk bangun dari tidurnya. Hanya tinggal jaemin, karena haechan telah dipanggil oleh dery untuk bekerja dan tidak boleh bertingkah seenaknya karena dia bukanlah kacung bagi haechan tapi Hyung.

Married (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang