4

6.3K 548 7
                                    


"Na Jaemin? Kenapa kau diam disini?"

"Yangyang?"

_____________

"Ayo masuk. Renjun pasti sudah lapar. Itu makan malam untuk diakan?" Ucap Yangyang melihat kantong yang dibawa oleh jaemin.

"Hmmm. Untuk haechan juga aku." Ucap jaemin.

"Tidak ada untukku?" Ucap Yangyang kesal.

"Eh?"

"Aku ini sepupu jauhnya huang renjun calon suamimu. Dan kau tidak membelikanku? Jahat sekali." Ucap Yangyang lalu diapun masuk lebih dulu diikuti oleh jaemin.

"Yangyang? Bagaimana keadaan papa?" Ucap renjun melihat Yangyang baru masuk.

"Operasinya berjalan lancar. Mungkin besok papa yuta akan sadar." Ucap Yangyang tersenyum.

"Syukurlah." Ucap renjun sangat lega.

"Jaemin? Kau akan diam saja? Mana makanannya?" Ucap haechan melihat jaemin yang hanya memandang renjun. Haechan tau siapapun akan terpesona dengan sahabatnya ini tapi tidak menjadi batu juga kan? Haechan benar-benar sangat kesal sekarang ini.

"Ah ini." Ucap jaemin memberikan pada haechan lalu diapun duduk di sofa yang ada pada ruang rawat itu.

"Kau hanya beli tiga porsi?" Ucap haechan.

"Hmm. Makan saja, aku masih kenyang. Kau juga bisa ikut makan Yangyang." Ucap jaemin lalu melihat ponselnya.

"Okelah kalau begitu. Ayo injunie sayang kita segera makan." Ucap haechan membukakan makanan untuk renjun.

"Aku juga akan makan. Operasi itu membuatku kelaparan setengah mati." Ucap Yangyang lalu mengambil makanan yang seharusnya bagian jaemin dan diapun duduk disebelah jaemin untuk makan seperti tidak ada hari esok.

"Jaemin-ssi?" Panggil renjun.

"Ya?" Ucap jaemin yang langsung menatap renjun.

"Kemari sebentar. Apa boleh?" Ucap renjun dengan tatapan polos yang membuat jaemin semakin jatuh pada pesona Huang Renjun.

"Baiklah." Ucap jaemin lalu diapun mendekat kearah renjun lalu duduk ditempat yang tadi haechan duduki. Sedangkan haechan sudah pindah kesebelah Yangyang dan memakan makanannya dengan sangat nikmat.

"Ada apa?" Ucap jaemin melihat renjun yang duduk diatas bangsalnya.

"Makanlah. Aku tidak bisa menghabiskannya." Ucap renjun lalu memberikan satu sendok pada jaemin dan dia menggunakan garpu. Jaemin melihat hal itu langsung menolak.

"Aku tidak mau." Ucap jaemin.

"Ayolah. Kau juga harus makan jaemin?" Ucap renjun sembari mengelus kepala jaemin. Dan jaemin sontak saja terkejut tapi dia tidak bisa menolak karena dia juga suka dengan skinsip yang dilakukan oleh renjun. Dan membuatnya sangat nyaman sekali.

"Baiklah." Ucap jaemin lalu memakan makanan tersebut bersama dengan renjun dan sesekali menatap renjun yang memang sangat cantik dan lucu juga sangat mungil.

"Oh iya renjun." Ucap haechan dan hanya deheman sebagai jawaban dari renjun yang masih sibuk dengan makanannya juga jangan lupakan kalau itu sangat lucu di matanya.

"Apa kau tidak pernah bertemu dengan orang tua jeno selama berkencan dengannya?" Ucap haechan.

"Tidak." Ucap renjun datar dan jaemin dapat melihat perubahan wajah dari pria mungil itu.

"Oh iya jun, kau masih virgin kan?" Ucap haechan dan sukses membuat renjun tersedak makanannya sendiri bahkan Yangyang dan jaeminpun sama.

"Kau benar-benar haechan." Ucap renjun lalu meminum minuman yang diberikan oleh jaemin.

Married (Jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang