Setelah selesai makan malam, renjun dan jaemin duduk bersebelahan sembari menonton televisi tapi jaemin tak kunjung membicarakan apapun karena dia masih tidak menyangkah kalau sekarang renjun ada bersamanya di Amsterdam.
"Sampai berapa lama lagi tuan Na Jaemin ini akan menatapku?" Ucap renjun jengah lalu menatap jaemin dengan sangat kesal.
"Aku masih tidak percaya kalau tunanganku ada disebelah ku sekarang. Katakan kapan kau akan kembali lagi?" Ucap jaemin tersenyum.
"Kau ingin aku kembali. Baik, aku akan pergi sekarang. Percuma saja aku kemari. Huh." Kesal renjun lalu beranjak dari duduknya hendak pergi tapi jaemin menahan tangannya dan menariknya hingga renjun terduduk di pangkuan jaemin dan merasakan kalau jaemin memaksanya untuk menyandarkan tubuh mungilnya pada jaemin. Lalu jaemin yang mencium rakus aroma tubuh tunangannya itu sembari mengelus perut datar itu.
"Aku hanya bercanda saja Na Renjun, jangan marah dong." Ucap jaemin sembari menyembunyikan wajahnya pada helaian rambut renjun yang sangat lembut.
"Habisnya kau menyebalkan." Ucap renjun mempoutkan bibirnya dengan sangat lucu.
"Jadi? Berapa lama kau akan ada disini injunie?" Ucap jaemin.
"Sampai pekerjaanmu selesai. Aku akan pulang bersama denganmu." Ucap renjun yang menyamankan dirinya di pangkuan jaemin.
"Wah, kita seperti tengah honeymoon. Aku jadi tidak ingin menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat." Ucap jaemin senang.
"Aku akan membunuhmu kalau begitu." Ucap renjun dengan wajah yang telah memerah karena malu saat ini.
"Silahkan saja. Aku bersedia melakukan apapun untukmu." Ucap jaemin.
"Oh iya Nana. Mengenai beomgyu." Cicit renjun.
"Aku sudah mengatakan padamu bukan? Mau dia kembali ataupun tidak aku tetap akan bersamamu. Kau tidak perlu cemas lagi. Aku tidak akan meninggalkanmu. Dan satu lagi yang perlu kau ketahui, aku sudah jatuh sangat dalam pada pesonamu. Dan aku tidak akan pernah kembali pada beomgyu yang tidak seberapa denganmu." Ucap jaemin sembari mengelus kembali perut rata tunangannya itu.
"Benarkah?" Ucap renjun masih ragu.
"Kalau kau tidak percaya denganku. Maka setelah semua pekerjaanku disini selesai. Kita akan langsung menikah di Korea. Aku akan menyuruh orangtua kita menyiapkan semuanya." Ucap jaemin.
"Makasih Nana." Ucap renjun terharu dengan semua perkataan tunangannya itu hingga airmata bahagia mengalir dari mata serupa rubah yang indah itu.
Jaemin tersenyum lalu mengangkat renjun dengan mudahnya dari pangkuannya untuk mengubah posisi tunangannya itu agar menghadap padanya.
"Aku juga sangat berterimakasih padamu. Makasih karena bertemu denganku." Ucap jaemin tersenyum lalu menggunakan tangannya sebelah untuk mengelus pipi chubby tunangannya itu.
Lalu jaeminpun semakin menatap intens renjun, renjun juga menatap intens pada mata serupa rusa itu dan jaeminpun mendekatkan wajahnya pada renjun lalu dua belah benda kenyal beda pemilik itu menyatu untuk menyalurkan rindu yang menggebu tanpa ada lumatan hanya saling menempel satu sama lainnya. Dan itu cukup membuat euporia yang terjadi pada keduanya.
____________
At. Korea.
Haechan hanya diam saja di dalam mobil dengan jeno yang menyetir. Jeno benar-benar sangat heran dengan sikap pemuda manis di sebelahnya itu. Karena setelah mengenal pemuda itu dia selalu ceria ternyata bisa kehilangan semangat karena sahabatnya yang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married (Jaemren) END✔
Fanfictionbxb homopobic jaemren area! slow update hanya fiksi belaka Start: 12 Juni 2021 End: 15 April 2022